2

HECTIC MONTH

Posted by Santosa-is-me on 1:35 PM in
Please... jangan tanya gue apa arti kata "hectic." Gue dapat kata ini dari film "Republik Twitter." Gue nggak benar-benar tahu makna sebenarnya, cuma karena kemaren-kemaren orang lagi pada heboh-hebohnya soal Vicky Prasetyo, gue jadi kepengen ngikut deh make kata-kata aneh.

Well, Hectic sendiri kalau diterjemahin bebas dari bahasa Inggris artinya riweh (riweh itu bahasa sunda). Meski gue nggak jago-jago amat bahasa Inggris, tapi maksud dari judul post gue kali ini adalah : bulan yang sangat sibuk. Kalau ternyata salah dan bukan begitu arti sebenarnya, anggap saja begitu. Apalah arti sebuah kata coba? (dasar banyak alasan....!)


Berhati-hatilah dengan Vickinisasi!
Tapi gue sama sekali nggak tertarik mau ngomongin Vicky. Gue justru mau cerita soal kenapa bulan-bulan kemaren gue mendadak jadi sibuk. Jawabannya adalah karena bulan-bulan kemaren lagi ada pilkada di kota gue.

Rame-ramenya pilkada ini juga bermakna bahwa akan ada uang bertebaran. Bukan money politic lho, maksud gue, kegiatan pilkada ini lumayan menggerakkan ekonomi rakyat. Tukang buat spanduk jadi kebanjiran job bikin spanduk. Dampaknya tiap musim kampanye, tukang spanduk dompetnya jadi tebal (baik-baikin temen gue yang punya usaha sablon spanduk ah...). Itu baru spanduk. Tukang kaos sampe tukang jualan es doger sedikit banyak juga adalah salah satu penikmat dari pesta demokrasi ini.


Di radio sih nggak gitu ngaruh ya... meski memasuki masa kampanye, iklan pasangan calon walikota atau bupati nyatanya tetap nggak ada. Atau memang ada kebijakan tersendiri dari radio gue yang nggak nerima iklan kampanye. Atau juga karena para calon-calon pemimpin daerah rada kesel sama gue dan radio gue yang tiap saban hari suka sok tau ngatai-ngatain kinerja mereka...


Karena itulah, jadwal diluar radio yang justru bikin sibuk. Gue nyoba nyambi-nyambi cari proyek tambahan di pilkada kota gue. Proyek apaan? Yah boleh dibilang, ikut ngebantuin jadi timses salah satu pasangan calon. Walaupun cuma dibagian data dan informasi.


Tapi gue juga nggak sembarang dukung calon. Gue dukung calon yang benar-benar terpercaya dan kompetible buat memimpin kota gue. Dan indikasinya jelas, yaitu membayar honor gue tepat waktu....hehehehe


Hasilnya, walau sebenarnya diatas kertas emang diunggulkan, calon dukungan gue itu beneran menang. Berasa nggak sia-sia seharian berkutat dengan data dari TPS-TPS. Serta berasa lega ternyata gue nggak salah pilih calon pemimpin, karena honor gue dibayar tepat waktu hehehe (nggak tau sih, apakah kalo kalah gue bakal dibayar selancar sekarang juga).


Meski timses, gue nggak milih calon yang gue dukung
Terakhir, sedikit berbagi rahasia, meski gue tim sukses salah satu pasang calon, tapi gue sebenarnya gak ikut memilih calon yang gue sukseskan tersebut. Bukan karena gue punya alasan yang berat-berat kaya: politik itu busuk, anti demokrasi atau bla-bla-bla... alasannya sederhana, karena gue sebenarnya bukan penduduk kota tersebut. Makanya gue nggak bisa milih....

2

SEPTEMBER'S SONG

Posted by Santosa-is-me on 4:34 PM in


September. Ini bukan cuma judul lagunya Earth, Wind and Fire. Tapi September kemaren juga jadi puncak sukanya gue dengan lagu-lagu lama. Termasuk lagunya si om-om (atau opa-opa) yang ngasih namanya Avatar Ang, eh salah maksudnya Earth, Wind and Fire.

Tapi lagunya bukan satu-satunya lagu lama yang jadi gue suka di bulan-bulan kemarin. Hampir semua playlist lagu gue selama september berisi lagu-lagu dari era 80-an dan terutama yang paling banyak dari era 90-an.

Gue sebenarnya nggak setua itu. Gue lahir aja di penghujung tahun 80-an. Maka gue sama sekali nggak pernah tahu apa lagu-lagu yang hits di tahun segitu. Bahkan masuk ke era 90-an, ketika orang-orang sibuk ama grunge dan Nirvana baik waktu si Kurt Cobain hidup atau sampe dia udah meninggal (mungkin karena dia suka nyobain apa aja makanya dia jadi make drug, padahal diiklan udah dibilangin orang terlibat narkoba sering kali karena coba-coba. Poor Kurt), gue masih sibuk teriak-teriak "Ci... Luk... Ba...!!!" menirukan kecentilannya Maissy (padahal gue cowok, astaga....!!!).

Jadi kalo sekarang gue baru nyadar kalo era-90-an itu musik lagi "great" banget, wajarlah. Salah satunya sama lagunya "I Would Do Anything for Love (but I Wont do That)"-nya si Meatloaf. Namanya aneh memang. Tapi gue justru kenal dengan om satu ini bukan dari lagunya. Tapi dari filmnya. Pernah nonton Fight Club. Iya, yang dibintangin sama Brad Pitt dan Edward Norton. Yang mana yang namanya Meatloaf? Dia itu si Bob, cowok gendut yang punya (maaf) payudara dan kemudian ketembak mati (poor Bob).



Bukan cuma Meatloaf. Gue juga jadi suka dengan lagu-lagu era 90-an lainnya. Salah satunya adalah R.E.M, terutama yang lagunya "Losing my Religion." Mengapa gue suka lagu ini? Bukan cuma karena lagunya emang bagus, tapi juga karena video clipnya bagus. Yang paling ikonik dari video clip ini adalah tariannya Michael Stipe yang meski keliatannya lucu dan ngasal bagi gue keren banget.

So wajar kalo lagu ini pernah masuk nominasi Academy Award, cuma gue lupa menang atau nggak. Dan R.E.M sendiri juga banyak lagu bagusnya. Kalo gue sih cuma tau yang "Losing my Religion" sama dengan yang "Everybody Hurts." Tapi kalo kata temen gue yang ahli dengan era-90-an (baca: pelakunya) banyak lagu R.E.M yang bagus cuma nggak seterkenal lagu-lagu itu. Ntar coba di cari deh...




0

LAGUNYA BULAN AGUSTUS KEMAREN

Posted by Santosa-is-me on 11:23 AM in
Agak telat sebenarnya. Ini udah bulan September. Tapi atas nama konsistensi, gue tetep deh bikin pos soal lagu-lagu favorit gue di bulan Agustus kemaren.

Yang pertama, karena masih masuk dalam nuansa lebaran, jadi gue dengernya lagu-lagu lebaran. Biasanya sih gue suka ngedengerin lagunya Siti Nurhaliza yang temanya lebaran. Tapi untuk lebaran kemarin gue suka satu lagunya Yunika yang judulnya Idul Fitri.
Gue nggak kenal, tapi lagunya bagus...
Gue nggak begitu tau dia ini siapa, cuma yang pasti suaranya enak, akustikannya oke dan lagunya juga asyik. Pas banget buat ngelewatin nuansa idul fitri. Bahkan Sampe udah lewat Idul fitri gue masih sering ngedengarinnya. 

Selain itu gue juga kemaren sempet asyik ngedengerin satu orang yang gue kira artis baru. Namanya Salman al-Jugjawy. Dari nama ini sih pasti banyak yang nggak ngeh siapa orang ini. Tapi coba deh perhatiin baik-baik foto di bawah ini.

Ada syekh dari mana nih di Sheila on 7

Masih belum ngeh juga. Nih lihat foto yang ini.

Shila on 7 jaman dulu minus drumer
Coba tebak apa beda dua foto di atas? Nggak ada. Dua-duanya Sheila on 7 dengan personil yang sama. Cuma yang paling atas itu si Sakti yang udah jadi ustadz. Luar biasa kan. Dan sekarang dia lebih terkenal dengan nama tadi Salman al-Jugjawy. 

Hebat kan, dari rocker jadi ustadz. Tapi dia bukan yang pertama sih, ada Hary Murti, Gito Rollies, bahkan Neno Warisman. Tapi itu rata-rata berubah ketika usianya udah nggak semuda dulu lagi. Emang sih Sakti juga nggak semuda dulu lagi (emang ada ya yang masih semuda dulu), tapi sekarang boleh dibilang ia masih cukup muda. Jadi salut deh pokoknya...

Tapi jujur, dari lubuk hati gue yang paling dalam gue lebih berharap para personil boyband-girlband yang tobat deh. Biar yang boyband jadi grup nasyid yang girlband jadi kelompok pengajian. Itu lebih menyehatkan kayaknya....

Kelompok pengajian JKT-48

5

MEREKAM MIMPI

Posted by Santosa-is-me on 11:10 PM in
Gue orang yang percaya sama mimpi. Gue percaya apapun yang ada sekarang ini semua berawal dari mimpi. 100 tahun yg lalu, mendarat di bulan cuma mimpi, tapi sekarang si Gru aja udah mau nyuri bulan. Jaman dulu setan yang nggak nyeremin itu cuma mimpi, tp kini @poconggg aja udah jadi selebtwit.

Gue yakin semua orang punya mimpi. Cuma nggak semua orang bisa mewujudkan mimpinya. Gue sendiri waktu kecil mimpi jadi Ksatria Baja Hitam, dan sampe sekarang gue masih belum nemuin cara gimana mewujudkan mimpi gue itu.

Tapi kalo kata Andrea Hirata, kedewasaan itu berbanding terbalik dengan mimpi. Semakin kita dewasa kita sering kali menjadi semakin realistis dan menganggap mimpi nggak mungkin diwujudkan. Makanya ada cerita Peter Pan (bukan yang vocalisnya berkasus itu). Anak-anak yang beranjak dewasa melupakan segala mimpi dan imajinasinya hingga membuat para peri mati. Dan Peter Pan jadi anak yang nggak mau tumbuh dewasa.

Gue punya banyak mimpi. Buanyak banget... Sebagian udah gue tulis di sebuah buku yg gue kasih judul 100 mimpi si Badak. Isinya ya tentang mimpi-mimpi gue dari yang rada cetek sampe yang mulianya ngalahin Bunda Theresha.

Anggap saja ini cara gue buat ngerekam dan memelihara mimpi gue. Membangun sugesti di alam bawah sadar gue agar gue semakin semangat ngewujudinnya. Salah satunya di backgroud hape gue. Sengaja gue pasang gambar yang jadi salah satu cita-cita gue. Suatu saat nanti gue akan beneran berdiri di sana, meski gue nggak tau kapan.

Mimpi gue pengen ke Paris...
Gue pernah dapet sebuah kalimat bijak yang gue dengar dari salah satu ftv (jelek amat ya sumber falsafah hidup gue), katanya "Yang menghubungkan seseorang dengan mimpinya hanyalah keberanian untuk mewujudkan mimpinya tersebut serta iman untuk percaya bahwa mimpinya itu akan terwujud."

Terakhir, kalo emang jadi dewasa itu ngebikin kita ngelupain mimpi-mimpinya, maka gue nggak pengen jadi dewasa selamanya. I wanna be a Peter Pan (bukan Aril-nya loh ya...)

2

FILM SEREM

Posted by Santosa-is-me on 2:27 PM in
Gue emang dari dulu emang nggak begitu suka dengan film horor. Apalagi horor yang cuma modal kutukan apalagi hantu-hantuan. Gue jauh lebih suka horor yang rada trailler gitu kayak ceritanya si Jason, ada orang nggak jelas, pake topeng dan pengen ngebunuhin orang-orang tanpa alasan jelas. Soalnya dari dulu gue selalu beranggapan, hantu itu nggak bisa ngebunuh manusia. Bagi gue Debt Collector itu lebih nyeremin dari Kuntilanak. 
Debt Collector lebih nyeremin...
Karena itulah gue jarang banget nonton film-film horor. Apalagi film-film horor buatan Indonesia. Entah itu yang setannya level biasa macam pocong atau suster ngesot, atau yang rada canggih kayak setan kesurupan (ini setan kelewatan, sesama setan juga diganggu) atau suster keramas datang bulan (ini setan?) 

Pengetahuan gue soal film horor juga nggak banyak. Gue nggak punya pengalaman nonton horor yang cukup panjang. Film horor terakhir yang gue tonton berjudul Twillight. Serem banget. Ceritanya tentang kehdupan seorang (apa seekor?) Vampir sama seorang cewek manusia. Pokoknya serem deh... Gue sampe nggak tega nyeritainnya. 
Serem banget, hati-hati trauma...
Nah, kemaren film the Conjuring lagi diputer. Entah kenapa orang-orang pada heboh. Di facebook orang-orang bilang filmnya seru. Ada yang agak lebay sampe bilang malemnya sehabis nonton dia nggak bisa tidur. Gue yakin dia nggak tidur bukan kerena filmnya serem, tapi karena siangnya nonton film dia belum nyelesaiin tugas kantornya, jadi harus begadang buat ngerjainnya pas malem. 

Di jagad twitter pun, film ini sempat jadi trending topik di Indonesia sampe berhari-hari. Temen-temen gue pun jadi pada kepengen nonton gara-gara ini. Ada temen gue yang bilang, "Dak, nonton The Conjuring yuk, kayaknya bagus tuh jadi trending topik di twitter." Gue cuma diem. Temen-temen gue emang korban iklan. 

Sampai sekarang gue masih juga belum nonton the Conjuring. Selain gue masih belum sreg dengan harga tiket bioskop yang lagi naek, juga karena beberapa temen gue yang udah nonton kayaknya nggak ngasih komen seheboh yang gue baca di twitter atau di facebook. Biasa-biasa aja (mungkin temen-temen gue ini penggemar setia horor lokal)
Mau nonton apa mau perang...?
Mungkin the Conjuring perlu resep produser Indonesia buat bikin film horor: ngajak Terra Patrick, Rin Sakuragi, Sora Aoi atau Maria Ozawa. Itu pasti bakalan serem banget. Serem banget....

Cuma biasanya kalo film horor luar seremnya bikin orang takut buat pergi ke toilet, kalo film horor lokal mah seremnya bikin orang pengen pergi ke toilet...

2

EARLY SEPTEMBER STORIES

Posted by Santosa-is-me on 11:48 AM in
September has come...

Entah kenapa gue selalu merasa bulan september itu spesial. Mungkin karena ini bulan pertama yang pake akhiran ber-ber. Atau mungkin juga karena biasanya kalau udah masuk bulan yang akhiran ber-ber itu tandanya udah mau masuk musim hujan. Tapi gue nggak nungguin musim hujan sih, jadi pasti bukan karena itu gue merasa september itu spesial. Mungkin karena yang lahir di bulan ini bintangnya Virgo (nggak ngaruh juga, kan gue bukan virgo).

Tapi yang pasti diawal bulan ini gue punya kerjaan baru. Kerjaan yang mendadak bikin gue jadi punya jam kantor, meja kantor, meski kerjanya nggak sibuk-sibuk amat sih.Gue dulunya emang nggak begitu tertarik kerjaan yang konvensional (yang nine to five gitu). Tapi diiming-imingi internet gratis, bisa sambil tetep nulis dan dapet gaji pula yah, akhirnya gue nyerah juga. Hitung-hitung buat ngurangin bujet internet untuk blogwalking.
Sekarang punya meja kerja...
Jadi sekarang, gue udah punya tiga perkerjaan. Kalau mau diurutin mana perkerjaan utama gue, gue bakal kasi jawaban: 1. Penulis, 2. Penyiar Radio, dan yang ke-3. Kerja kantoran. Gimanapun gue tetep menganggap perkerjaan utama gue adalah menulis. Yang lain-lain mah cuma sampingan aja, meski kerjaan sampingannya gajinya biasanya lebih besar dari yang utama.

Sejauh ini gue jadi rada sibuk sih. Tapi nggak masalah, gue coba enjoy aja ngejalanin semuanya. Eits...bukan cuma itu gue juga lagi ngerintis usaha bareng temen. Jadi do'ain aja ini juga sukses. Lumayanlah, kejar setoran buat bayar hutang dan biar cepat merit...

Tapi yang pasti, karena sekarang gue mulai make WhatsApps, biaya pulsa gue jadi membengkak. Musti kerja makin keras buat beli pulsa. Semoga ini nggak bikin gue makin telat nikah...


***

Masuk september artinya bursa transfer udah dapet konklusi akhir, siapa kemana, si anu dibeli berapa, dll. And this is some recap: Bale ke Real Madrid dengan rekor pemain termahal (apakah Madrid nggak overrated?), Ozil nyebrang ke Arsenal (calon transfer terbaik musim ini), Fellaini kribo mendarat di MU (hasil dari kepanikan MU) dan Kaka akhirnya menyerah dan balik lagi ke Milan.

Untuk tim kesayangan gue sendiri sih nggak banyak belanja. Nama-nama kayak Icardi, Belfodil, Taider, dan Wallace pemain muda potensial. Kalo pemain senior paling cuma nama-nama kayak Campagnaro, Andreolli atau Rolando. Bukan transfer yang bikin geger jagat persepak bolaan.

Taider, Rolando dan Wallace, masih belum ngeh mereka ini siapa...
Tapi sejauh ini sih cukup lumayan. Di bawah Walter Mazarri di dua partai pembuka poinnya sempurna. Yah, lupakanlah era-era dahulu waktu Moratti ngeluarin duit kayak nggak pake dihitung. Bagi gue, pengembangan pemain muda harus lebih diutamakan sekarang. Paling nggak Inter harus mencontoh Arsenal Way's yang dijabarkan oleh seorang Gooners di sini.

Bagi gue era Inter dengan Sugar-Daddy-nya Mr. Moratti sudah habis. Saatnya memulai musim baru, dengan Inter yang lebih kokoh baik secara finansial maupun skuad. Tapi syukurnya siaran langsung liga italia masih tayang ditelevisi. Mudah-mudahan banyak pertandingan Inter yang ditayangin.

0

AKHIRNYA NGGAK TAHAN JUGA

Posted by Santosa-is-me on 2:40 PM in
Superman mungkin bisa dibilang tokoh superhero paling populer kali ya. Mungkin saking nyentriknya si Superman ini nggak peduli orang mau bilang apa dia tetep kekeuh make celana dalam di luar selama bertahun-tahun. 

Namun tahun ini kayaknya dia udah mulai nggak tahan digosipin, makanya waktu gue nonton Man of Steel, ternyata dia udah nggak make lagi celana dalam merahnya diluar. Yang ada sekarang dia make baju body press kemana-mana. Dan entah mengapa, waktu gue ngeliat baju barunya ini, gue malah jadi ngerasa kayaknya emang harus deh dia make celana dalamnya diluar lagi (if u now wat i min...) 
Malah kepengen ngeliat dia pake celana dalam di luar...

Oke, seperti biasa restart sebuah film superhero, Man of Steel juga cerita tentang gimana awal mulanya Superman. Gue nggak baca komiknya, tapi gue taulah garis besarnya. Dia dari planet Krypton, dikirim oleh orang tuanya ke bumi agar ia selamat. Nama aslinya Kal-El. Nyampe dibumi dia diasuh dan dibesarkan oleh orang tua angkatnya di bumi terus dikasih nama Clark Kent. Terus dia jadi wartawan culun dan juga kemudian deket dengan seorang cewek cantik yang namanya Lois Lane. 

Tapi untuk film ini, ada beberapa hal baru yang gue dapet. Gue nggak tau gimana di komik, tapi di film ini diceritakan bahwa logo "S" gede di dadanya si manusia baja ini bukanlah alfabet "S" dari kata Superman. Logo itu adalah lambang klannya si Kal-El dan berarti harapan. Selain itu juga, di film ini diceritakan bahwa si Clark Kent juga sama sekali nggak tahu kalau dia dipanggil dengan julukan Superman. Waktu dia ngobrol sama Lois Lane, dan si Lois mau bilang kalau dia dijuluki sebagai Superman ada aja yang ngalangin. 
Karakter bapaknya Clark Kent keren abis....
Cuma satu hal yang hilang dari Man of Steel ini menurut gue, yaitu ganti baju di box telepon. Apa masih ada atau nggak ya... Soalnya setau gue, Clark Kent kalo mau berubah jadi Superman, harus masuk ke box telephone dulu. Tapi di film ini kayaknya nggak ada tuh. 

Finally, Man of Steel layak tonton kok. Apalagi buat penggemar superhero klasiknya DC ini. Apalagi musuhnya kali ini sama-sama dari Krypton, Jendral Zod, jadinya sama-sama kuat. Dan efek kota-kota Amerika berhancuran akan bisa jadi pemandangan seru. Terutama buat yang nggak suka ama Amerika. Dan herannya dari jama dulu sampe sekarang, alien-alien itu kalo dateng ke bumi yang di serang pasti Amerika? Kenapa ya? Jangan-jangan para Alien ini juga bagian dari jaringan teroris internasional? 
Jangan-jangan mereka dalan 9/11 dulu itu...

4

ARTI SEORANG CHEF

Posted by Santosa-is-me on 11:05 AM in
Gara-gara acara masak yang menjamur di televisi, istilah chef sekarang jadi populer banget. Pokonya semua tukang masak yang nongol di tv semua disebutnya pake sebutan chef. Chef anu. Chef itu. Semua jadi bergelar chef. 

Gue sebenarnya rada bingung dengan sebutan Chef ini. Kalo jaman dulu, ada yang namanya istilahnya koki. Kalo koki ini jelas adalah tukang masak. Pake topi putih yang panjang ke atas, pake celemek, dan jaman dulu yang paling terkenal palingan cuma Rudi Choirudin. 
Chef tiada tanding, tiada banding...
Mungkin barang kali karena istilah koki itu entah gimana menurut gue nggak jauh-jauh amat dari pembantu (atau pacaran dengan pembantu), orang-orang sekarang manggil yang tukang masak dengan sebutan chef. Tadinya gue fikir, chef itu bahasa inggrisnya koki. Tapi ternyata nggak, soalnya bahasa inggrisnya koki itu cook. 

Lalu apa dong arti chef itu. Setelah ngobrol-ngobrol sama temen gue, baru gue tau bahwa arti chef itu adalah orang yang memimpin suatu grup koki atau secara sederhananya kepala dapur di sebuah restoran atau hotel. Jadi nggak sembarang orang bisa dipanggil dengan sebutan chef. Emak gue, udah pengalaman masak bertahun-tahun, tapi belom bisa dipanggil dengan chef. Soalnya dia masak cuma untuk orang rumah gue. Lagian berasa aneh aja kalo gue manggil emak gue dengan panggilan chef. 

Karena itu, seorang chef nggak cuma punya skill masak doang. Dia juga harus punya skill komunikasi, manajemen waktu, manajemen bahan masakan, dan juga manajemen sumber daya manusia alias ngaturin para koki-nya. Dan yang pasti seorang chef harus punya leadership yang bagus. 

So, nggak sesederhana itukan buat dapet panggilan chef. Tukang sate yang lewat depan rumah nggak serta merta dia bisa dipanggil chef lantaran dia bisa masak sate. Ada skill dan kemampuan yang harus dipelajari dan dikuasai dulu buat bisa dipanggil chef. Bahkan kalo perlu ikut sekolahnya dulu. 
Lebih jago dari Jacky Chan...
Kalo jaman dulu cuma ada Rudi Choirudin yang mau ngaku tukang masak, sekarang mah udah banyak yang ngaku-ngaku sebagai chef. Gayanyapun macam-macam. Mulai dari yang cakep dan cantik, yang pake gaya kungfu, yang diimpor langsung dari Jepang, sampai yang tatoan dan bergaya mohawk. Semuanya udah bergelar chef. Meski gue nggak begitu yakin sih apa semuanya emang beneran chef yang seperti gue jelasin tadi. 

Dan karena sekarang acara masak banyak di televisi, artinya banyak penonton yang menyukai acara masak ini. Yang bikin gue jadi penasaran adalah apakah yang nontonnya itu nge-praktekin masakan di acara tersebut? Atau cuma doyan ngeliat para chef-nya yang ganteng-ganteng dan cantik-cantik itu? 
Liatin masakannya apa yang masaknya?


4

BUKAN CUMA UNTUK BOCAH

Posted by Santosa-is-me on 4:04 PM in
Dari dulu, orang suka nganggep film animasi itu untuk tontonan para bocah. Padahal kenyataannya nggak gitu-gitu juga. Soalnya film-film hentai juga film animasi kan, tapi taruhan deh siapa yang berani bilang itu untuk anak-anak?

Satu hal yang paling menarik dari film animasi adalah filmnya lucu. Kocak. Tapi kadang ceritanya menarik banget. Misalnya gue dulu pernah nonton Wall-E. Dan menurut gue, itu film keren banget. Pesan lingkungannya dapet. Romace-nya dapet (walau cuma robot sama robot). Kocaknya juga dapet. Terus gue juga udah nonton film Up. Ini film keren juga. Romance-nya Carl dan Ellie dapet banget. Kocaknya Russel juga bikin ngakak abis. Dan semangat petualangannya kerasa.
Russel, pramuka optimis yang kocak...
Untuk kemaren, gue baru aja nonton film Despicable Me yang pertama. Hehehe beneran telat banget ya. Gue juga baru tau soal film ini waktu kemaren udah nongol film Despicable Me 2. Review beberapa kawan bilang film ini salah satu animasi yang lumayan keren. Terus gue liat di imdb (situs film) ratingnya juga lumayan. Ya udah gue yakinin diri untuk nonton deh...

Ceritanya sebenarnya sederhana. Juga kayaknya udah sering kali dibuat cerita sejenis. Seorang penjahat, namanya Gru, kepengen ngelakuin sebuah aksi kejahatan besar: mencuri bulan.
Gru kepengen mencuri bulan...
Lalu karena kebutuhan strategi "mencuri bulan"-nya, Gru harus kedatangan tiga bocah yatim piatu, Edith, Margo dan Agnes. 3 bocah imut nan menggemaskan ini diangkat menjadi anak oleh Gru dan kemudian merubah hidupnya. Bikin hidup Gru jadi berwarna.

Daya tarik utama film ini, bagi gue jelas trio Edith, Margo dan Agnes. Terutama Agnes, ngegemesin banget. Mukanya yang imut dan ekspresinya yang lucu mau nggak mau bikin gue jatuh cinta ama karakter ini.
They are verry cute...
Trus, Gru suaranya di isi sama Steve Carell. Gue udah suka Steve Carell dari dulu. Filmnya Get Smart itu kocak abis. Evan Almighty juga nggak jelek-jelek amat. Gue suka banget tampang nggak ada ekspresinya. Dan suaranya sebagai Gru juga gue rasa cocok-cocok aja.

Terakhir, temen-temen gue juga banyak yang suka sama para minion-minion anak buahnya Gru. Emang sih kocak banget mereka ini. Tingkahnya jahil, dan ngomongnya nggak jelas, tapi kadang-kadang suka terikut kejahilan Edith, Margo dan Agnes.
Nggak tau ini makhluk jenis apa...
Despicable Me udah jadi salah satu film animasi favorit gue. Dan gue percaya nggak ada salahnya orang gede nonton film kartun. Kalopun tetep ada yang bersikukuh bahwa film kartun itu untuk anak-anak, camkan aja pepatah satu ini, "Inside every man there's a little boy."

Nih gue kasih trailler filmnya, siapa tau tertarik juga nontonnya...


2

KAPAN KAWIN?

Posted by Santosa-is-me on 8:41 PM in
Sekitar sepuluh atau lima tahun lalu, gue santai aja kalau dapet pertanyaan seperti ini. Maklum masih muda. Tapi waktu kemaren berlebaran ke tempat sanak saudara dan dapat pertanyaan kayak begini, ya... gue tetep santai aja... 
Nasib para jomblo tiap lebaran...
Sebenarnya sih temen-temen seangkatan gue masih banyak juga yang belom merit. Artinya sebenarnya kalo gue sekarang belum merit, itu bukan hal aneh-aneh amat. Cuma kalo gue liat temen-temen yang angkatan dibawah gue ternyata udah banyak yang merit, gue jadi khawatir, jangan-jangan angkatan gue emang pada nggak laku semua. 

Oke, kembali ke cerita. Sebenarnya di keluarga gue nggak begitu banyak yang nikah muda. Bapak gue nikah rada telat. Banyak sodara gue yang nikahnya juga nggak keburu-buru amat. Malah ada sepupu gue, yang umurnya udah 30 tahun tapi belom juga nikah-nikah. Biasanya sih perkaranya karena emang belum nemu jodoh yang tepat. 
Jomblo, (pura-pura) happy dalam kesendirian...
Tapi yang namanya lahir, rezeki, jodoh dan kematian itu kan ditangan Tuhan. Yang penting usaha. Jadi perntanyaan "Kapan kawin itu," ditanyakan ke orang yang belum merit, sama nggak sopannya menanyakan "kapan punya anak," ke orang yang udah kawin lama tapi nggak punya anak. Atau nanyain "Kapan kerja," ke orang yang udah lulus kuliah tapi belom keterima kerja juga. Atau juga nanyain "Kapan mati?" ke kakek, nenek, eyang, atau mbah kita. 

Yah, tapi gue orangnya easy going aja. Ditanya begitu mah gue santai aja. Gue udah kepengan kawin kok, cuma emang kesempatannya belum datang. Belum dapat waktu yang tepatnya. Gue yakin saatnya akan datang ketika gue duduk dihadapan penghulu dan menikahi gadis yang gue cintai. 

Karena itu, kalo ada yang nanya, "Kapan kawin?" 

Gue cuma bisa jawab. "Mei!" Meyda Sefira-nya mau, sekarangpun gue siap ke penghulu.... 
Kapan kita ke penghulu, mbak?


0

NURUNIN BERAT BADAN

Posted by Santosa-is-me on 10:51 PM in

Sebenarnya, yang ideal itu adalah sehabis Ramadhan dan juga lebaran orang-orang jadi tambah kurus. Maklum, sebulan jatah makan berkurang. Jatah tidur berkurang. Siang musti tetep kerja, malam harus banyakin ibadah. Mestinya, sekali lagi mestinya, pasca ramadhan kita ngedapatin hadiah berupa penurunan berat badan. 

Tapi kenyataannya kayaknya nggak gitu-gitu juga. Gue, pasca lebaran ini ngerasa kayaknya berat badan naik deh. Emang sih, gue belum ada nimbang lagi, tapi ngeliat porsi makan gue pas lebaran kemaren, terus perut yang kayaknya makin buncit, dan baju yang berasa agak nge-bodypress, gue yakin berat badan gue beneran naik. 
Menu begini siapa yang tahan?
Ini bukan masalah sepele, bagi gue. Bukan apa-apa, gue adalah tipe orang yang susah banget buat nurunin berat badan. Gue itu adalah kolaborasi antara nggak bisa ngatur pola makan, males olah raga, dan suka ngemil. Apalagi di lebaran kayak sekarang cemilan ada dimana-mana. Belum lagi air kaleng bersoda itu yang punya kalori nggak sedikit. Lengkap sudah konspirasi menaikkan berat badan gue. 

Soal berat badan gue sebenarnya nggak masalah-masalah amat. Gue orang yang pede-pede aja mau dibilang gembrot atau badak sekalipun (kan emang badak). Baju juga nggak masalah, tinggal cari baju baru aja (mumpung lebaran kemaren nggak sempet beli baju). Lagian gue biasanya suka make baju kaos, dan baju kaos itu lumayan flexibel dan mudah dicari yang ukuran gedenya. 
Olahraga favorit gue : nonton bola...
Cuma gue ngerti, bahwa peningkatan berat badan itu berbanding lurus dengan peningkatan resiko gue terserang penyakit. Entah itu kolesterol, darah tinggi, jantung atau yang lainnya. Sekarang sih gue masih berasa baik-baik aja, tapi gue tau beberapa puluh tahun ke depan gue nggak bakal se baik-baik sekarang. 

Karena itulah, pasca lebaran ini gue musti lebih banyakin olah raga. Bakar kalori yang banyak. Biar berat badan turun. Ntar bisa makan-makan lagi. Emang, kalo bukan gue sendiri yang jaga kesehatan gue, siapa lagi? Siap-siap nurunin berat badan ah.... 
Hidup sehat itu baik...

0

NGGAK KENAL LIBUR

Posted by Santosa-is-me on 6:42 PM in

Gue berasal dari keluarga yang biasa-biasa aja. Emak gue seorang ibu rumah tangga biasa. Bapak gue juga seorang PNS biasa. Sekarang adek gue juga jadi PNS. Belum ada di keluarga gue yang pernah kerja sebagai pegawai swasta. 

Nah, bagi para PNS ini, semenjak ada kebijakan cuti bersama hari raya, terutama idul fitri seperti sekarang, semuanya dapat kesempatan liburan panjang. Karena itulah selama ini, keluarga gue selalu punya waktu yang lumayan senggang buat silaturahim ke rumah sanak kerabat. 

Tapi, beberapa temen gue, terutama yang berkerja di swasta, ternyata nggak dapat masa libur yang cukup panjang. Mereka, nggka jarang cuma dapat liburan dari kantor sekitar 2 atau 3 hari aja. Oke, buat yang lebarannya nggak pulang ke mana-mana sih, segitu udah cukup lumayan. Tapi buat yang punya kampung halaman dan kepengan mudik, waktu segitu mah nggak cukup. Apalagi kalau kampungnya jauh di mato. 
Pengen mudik nih...
Bahkan, beberapa temen gue ada yang nggak berkesempatan liburan lebaran. Terutama karena masih ada tugas dan kantor. Ada temen gue yang kerja di luar kalimantan, baru bisa mudik setelah hari ke-4 lebaran, lantaran dia masih harus bertugas ngamanin jalur mudik. Maklum temen gue ini seorang polisi, dan di tempatnya bertugas kemaren, emang jadi jalur mudik yang cukup padet. 

Temen gue yang lain ada juga yang nggak bisa liburan. Dia kerja di salah satu BMUN yang ngurusin kapal penyebrangan. Nah karena pas lebaran ini orang-orang mudik pada membludak, termasuk yang naik kapal penyebrangan, temen gue ini dikirim buat jadi tenaga pembantu tambahan. Jadinya, pas lebaran dia justru malah mesti tugas ke luar kota. Nggak bisa liburan dan lebaran bersama keluarga. 
Pantes nggak dateng lebaran ke rumah...

Mungkin yang bernasib sama kayak temen-temen gue ini banyak. Maklum, pekerjaan kayak perawat, reporter televisi atau pilot semuanya mesti tetep masuk pas lebaran. Bayangin gimana jadinya kalo rumah sakit kosong karena semua pada mau lebaran? Atau bayangin gimana kalo kita buka tv, yang ada malah muncul tulisan "MAAF, SEDANG CUTI LIBURAN." 

Gue, juga termasuk yang nggak libur pas lebaran ini. Terutama karena yang namanya Radio tetap harus mengudara biar pun pas lebaran. Karena itulah, terakhir gue siaran sebelum lebaran adalah jam 12 Rabu malam kemaren, pas malam takbiran. Dan gue udah harus masuk lagi pas jumat paginya. Untungnya gue nggak mudik kemana-mana.... 
Kerja di Media, resikonya nggak pernah libur...
Oke, buat yang senasib dengan gue, selamat tetap berkerja di hari libur yo... Tetap semangat dan cintailah pekerjaan kita

***

Yang juga nggak pernah libur adalah demo di Mesir. Semenjak kudeta terhadap presiden resmi Mesir, tiap hari demo-demo digelar. Menuntut dibebaskan dan dikembalikannya sang presiden.

Dan krisis di Mesir sekarang memasuki babak baru. Ratusan demonstran di Kairo tewas karena ditembakin polisi dan militer ketika ingin membubarkan massa yang berdemonstran. Sedih ngeliatnya. Sebegitu mudahnya nyawa orang dihabisi.

Biasanya, aksi revolusi yang udah sampe makan korban kayak gini muaranya cuma dua, tuntutan demonstran terpenuhi, atau bakal jadi perang bersaudara berkepanjangan. Dan bagi gue yang mendadak jadi pengamat perpolitikan Timur-Tengah amatiran ini, pilihan kedua jelas nggak enak. Nggak enak banget.

Tapi yang pasti pak Beye mesti ambil sikap atas kejadian ini. Biar kata Mesir ini jauhnya minta ampun, tapi kita pernah utang jasa sama mereka. Karena Mesir-lah yang dulu pertama kali ngakuin kemerdekaan Indonesia. Pak Beye harus banyak-banyak terima kasih tuh sama mereka.

Oke, sebagai orang awam gue cuma bisa ngedoain. Mudah-mudahan Mesir bisa kembali damai. Let's pray for Egypt.
Let's Pray for Egypt....

0

NAMANYA JUGA LEBARAN

Posted by Santosa-is-me on 7:14 PM in
Lebaran pasti spesial dong. Udah sebulan puasa, kata-kata orang ini adalah saatnya kemenangan. Tapi emang sih, gue harus akui, lebaran itu lebih tepatnya saat-saat kemenangannya anak-anak kecil. Hm... gue jadi teringat jaman gue bocah dulu. 

Buat para bocah, termasuk gue bertahun-tahun dulu, lebaran itu artinya banyak duit, beli mainan dan air kaleng. Pas lebaran inilah anak-anak bisa punya duit banyak banget. Pas lebaran kemaren ini, adek-adek gue bisa sampe ngumpulin duit hampir segaji gue sebulan. Entah gue nggak ngerti juga, apa gaji gue-nya yang kekecilan atau emang adek gue yang dapet banyak di lebaran ini. 
 
Di lebaran, adek gue yang SMP lebih kaya dari gue...

Nah, ketika uang banyak ini, bocah-bocah ini pasti ngabisin duitnya buat beli mainan. Jaman gue dulu suka beli pistol-pistolan. Selain itu zaman gue dulu, juga sering banget beli komik pas lebaran. Tapi kalo anak jaman sekarang udah rada beda. Adek gue, dengan uang lebarannya kepengen beli smartphone dan gadget baru. Waduh, gila ya anak-anak jaman sekarang. 

Dan satu lagi yang biasanya cuma ada pas lebaran itu adalah minuman kalengan. Entah siapa yang mulaiin, tapi yang pasti jaman sekarang, tanpa air kaleng lebaran berasa nggak lengkap. Padahal sih kayaknya nggak ada hubungannya deh... yang pentingkan puasanya. 
Anak zaman sekarang sadis...
Tapi ada satu permainan yang mungkin cuma ada dimusim minuman kaleng lagi bertebaran seperti waktu lebaran. Namanya di tempat gue disebut "Tapok Kaleng." Entah apakah di daerah lain juga ada atau nggak. Yang pasti permainan ini mirip dengan petak umpet. Hanya yang membedakan adalah menghitungnya bagi yang jaga diganti dengan menyusun kaleng-kaleng bekas minuman yang dijadikan bagian permainan. Buat yang sembunyi, jika kepengen buat yang jaga jadi jaga lagi, cukup hancurkan kaleng-kaleng yang disusun tersebut. 

Bagi gue, permainan ini cukup menzholimi yang jaga. Maklum yang jaga kerjannya susah banget, nyusun kaleng-kaleng, terus nyariin anak-anak yang sembunyi. Kadang-kadang ini jadi dilema banget, maklum kaleng-kalengnya harus dijaga sementara anak-anak sembunyinya jauh-jauh. Dan paling apes kalo tuh susunan kaleng ada yang nendang. Yang jaga bakalan nelangsa, dan yang nendang itu keliatan bahagia banget. Emang deh, dari kecil aja kita udah diajarkan untuk bahagia diatas penderitaan orang laen. 

Berpotensi merusak silaturahmi, makanya cuma dimainin pas lebaran
Cerita begini kadang-kadang bikin gue kepengen balik ke masa kecil gue. Karena beneran lho, buat anak kecil, lebaran itu berasa spesial banget. Hari kemenangan mereka. Tapi buat orang dewasa mah bisa macem-macem. Dan buat gue juga rasanya macem-macem juga. Terutama karena sekarang gue bukan anak-anak lagi. Udah nggak dapet duit banyak lagi. Malahan dimintain duit sama adek-adek dan keponakan. 

Yah, mau gimana lagi, namanya juga lebaran.

0

SETIAP HABIS RAMADHAN

Posted by Santosa-is-me on 9:35 AM in
Nah kan apa gue bilang, Ramadhan pergi kan...? Baru deh pada nyesel kemaren-kemaren nggak sempat ibadah, taraweh, i'tikaf, jualan kurma, dan beli takjil (lho?)

Akhirnya sebulan puasa akhirnya terlewati. Rekap untuk tahun ini, syukurnya nggak ada guncangan hebat terhadap puasa gue. Gue sengaja nggak ikutan perang memperebutkan diskon di pasar-pasar karena pengalaman tahun sebelumnya hal ini cukup membahayakan puasa gue. Palingan cuma kemaren pas gue kena flu berat, nyaris aja puasa gue batal. Untung aja masih bisa terselamatkan.

Tapi satu hal yang pasti, ketika ramadhan ini berlalu adalah perasaan rindu gue dengan bulan ramadhan. Sensasi serunya puasa, buka bareng, taraweh berjamaah, sahur dan kebut-kebutan tilawah adalah hal yang jelas sulit gue dapati dibulan laen. Gue pasti akan rindu banget dengan Ramadhan. Mungkin benar kata orang, kita bakal ngerasa sesuatu itu berarti setelah kita kehilangannya. Gue jadi ingat lagunya Passenger.
Nyeselkan kalo udah pergi...
Lebaran selalu disambut dengan perasaan suka cita. Termasuk oleh gue dan keluarga gue. Meski gue nggak pernah menganggapnya penting, tapi tetep aja persiapan mau lebaran itu lumayan ribet. Maklum harus masak-masak, harus bikin kue, beres-beres rumah dan segala macamnya. Dan gue kebagian ngeberesin pergantian warna dinding rumah gue. Karena itulah di hari-hari terakhir Ramadhan gue berubah menjelma jadi tukang cat. Siangnya emak gue yang lagi sibuk ngurus kue, minta dijagain rebusan ketupatnya dan bantu-bantu nyiapin buka puasa. Jadilah gue koki mendadak. Dan tiap malamnya gue tepar, padahal masih harus siaran dan kepengen ikutan i'tikaf.

Hehehe, tapi yang pasti, setiap lebaran adalah saatnya nonton film. Dan kadang gue berasa lebaran gue nggak mau kemana-mana deh, nonton aja di rumah. Cuma mana boleh ya... Namanya juga lebaran, harus silaturahmi dong ke sanak kerabat. Jarang-jarangkan. Masak setahun sekalipun nggak mau diluangin.
Nggak kesampean nontonnya di lebaran ini...
Di list  film gue di lebaran ini ada film yang lumayan keren di televisi. Diantaranya: Despicable Me, Cars 2, dan How to Train Your Dragon. Tapi sialnya diantara ketiganya, cuma Despicable Me yang sempet ditonton. Yah... itupun nggak dari awal. Kayaknya sih emang gue harus berburu DVD-nya nih....

Tapi, mumpung masih dalam suasana lebaran, gue mau ngucapin Taqobalallah minna wa minkum (betul nggak sih tulisannya gini?) Selamat hari raya Idul fitri, mohon maaf lahir batin. Kalo kata orang bule Eid Mubarak yo....


Eid Mubarak yo...


0

THE STORY OF MUDIK

Posted by Santosa-is-me on 4:20 PM in
Tadi di jalan gue ngeliat karangan bunga ucapan belasungkawa. Katanya Hadi Tamsil meninggal. Ini yang buronan terkenal itu kan? Ternyata dia kabur ke sini (Itu mah Edi Tansil kale...).

Gue nggak bakalan ngebahas Edi Tansil. Selain karena gue nggak kenal, juga kayaknya nggak penting-penting amat ngomongin orang itu. Cuma seingat gue, dia ini buronan kelas kakap kan? Udah ngemplang duit negara nggak ketulungan banyaknya. Tapi kok gue nggak ingat tampangnya ya. Seharusnya dibuatkan tuh poster buronannya. Kalo perlu pake tulisan Die or Alive, kayak poster buronan jaman koboy dan bajak laut dulu. 
Lebih jago dari Nazarrudin...
Oke, tinggalkan Edi Tansil. Kita bahas yang lain aja. Yang lagi heboh aja sekarang, misalnya mudik. Seperti biasa kalo udah mau deket lebaran orang-orang pada sibuk bermudikan. Nah sekarang-sekarang ini waktu-waktu puncak orang-orang mudik. Enggak di stasiun, enggak di terminal semua rame. Yang nggak rame cuma di toilet (yaiyalah, ngapain juga ke toilet rame-rame) 

Lalu gue gimana? Gue, malangnya, nggak pernah mudik. Gue nggak punya kampung buat dikunjungi pas lebaran. Gue lahir di sini, emak bapak gue juga orang sini. Kalaupun ada kampung yang perlu gue kunjungi palingan cuma Los Angles, tempat saudara kembar gue, Brad Pitt tinggal (becanda deng, kita nggak kembar, itu cuma si Brad Pitt-nya aja ngaku-ngaku) 
Yah... gue bisa bilang apa...
Tapi kalo mau dicari-cari sih, gue bisa aja mudik ke kampungnya bapak gue. Tempatnya lumayan jauh, jadi kalo mau pergi, sensasi mudiknya bakal lumayan kerasa. Terakhir gue ke sana itu sekitar 4 atau 5 tahun yang lalu. Udah lumayan lama. Dan gue juga udah nggak ingat lagi rute jalannya. Jangan-jangan kalau gue nekat ke sana sendirian, bisa-bisa gue malah nyasar ke kampung orang lain. 

Sayangnya kalaupun gue maksain buat mudik ke kampung bapak gue, kayaknya nggak guna juga sih. Soalnya kebanyakan keluarga gue yang tinggal dikampung itu, udah pada pindah ke sini. Jadi kalo tujuan mudik itu buat bertemu sanak famili, lha kalo gue mudik ke kampung gue, kayaknya tujuannya itu nggak bakal kesampean. 
Selamat mudik yo, titi dj, hati-hati di jalan...
Hehehe, karena itu kayaknya lebaran ini gue juga nggak bakalan mudik kemana-mana. Seperti yang dulu-dulu. Setidaknya gue bisa menikmati jalan-jalan yang sepi karena ditinggal orang-orang pada mudik. 

Cuma kemaren gue liat berita di televisi, katanya ada 3000 pemudik yang sedang menuju ke kota gue. Jadi, biarpun banyak yang pada mudik dari sini, orang yang mudik ke sini juga nggak kalah rame. Bakalan nggak ngaruh juga kayaknya.

4

BALADA BAJU BARU

Posted by Santosa-is-me on 5:04 PM in
Hal yang paling nggak banget di akhir-akhir Ramadhan ini adalah belanja. Ya, belanja baju baru. 

Kadang-kadang gue mikir, apa sih hubungannya lebaran dan baju baru? Kayaknya sih nggak ada ya. Tapi rasanya nggak sah juga sih kalo pas lebaran kita nggak make baju yang baru. Man, namanya juga lebaran. 

Gue sih termasuk orang yang beli baju baru sesukanya aja. Nggak pake momen-momen tertentu. Kalo lagi ada duit dan pengen baju baru, ya beli aja, meski lebaran masih jauh. Dan sebaliknya biarpun yang datang itu lebaran monyet, kalo lagi nggak ada duit ya gue nggak akan beli baju baru (yaiyalah, emangnya mau beli pake apa coba?) 
Orang ini udah beli baju baru duluan...
Untuk lebaran tahun ini, rezeki gue cukup lumayan. Emak gue juga udah nyuruh-nyuruh nyari baju baru buat lebaran mumpung gue lagi ada duit. Padahal gue sendiri ngerasa lebih membutuhkan calon istri ketimbang baju baru. Gue udah bosan lebaran sendirian (lha jadi curhat???) 

Hanya saja membeli baju menjelang lebaran adalah pilihan yang nggak menyehatkan menurut gue. Gue tipe orang yang nggak tahan desak-desakan dan nunggu lama. Kadang-kadang nungguin lampu lalu lintas aja gue nggak tahan. Apalagi kalo macet parah. Karena itu sampai sekarang gue masih nggak ngerti gimana orang-orang bisa bertahan hidup di Jakarta.

Dan menjelang lebaran ini, pusat-pusat perbelanjaan mendadak berubah jadi neraka. Orang-orang tumplek dari mana-mana. Rame banget. Mirip-mirip kayak film kolosal. Mungkin beneran lagi syuting film kolosal kali, judulnya The War of Baju Lebaran. Nggak nenek-nenek, ibu-ibu, anak muda, bertarung dengan gagah perkasa demi diskon yang meninggi. Dan gue ngerasa nggak cukup berani untuk ngejual jiwa gue dan ikutan berperang di sana. 
Ini adalah medan perang saudara, saudara....
Karena itulah, gue lagi mikir nih gimana caranya gue bisa punya baju baru tanpa harus berkorban jiwa dan raga. Mau ke distro, mahal. Mau beli online takut ketipu. Mau nitip ke orang, takut ntar ukurannya nggak sesuai. 

Duh, kayaknya gue nggak jadi beli baju baru lagi nih kayaknya... Ah atau mending gue i'tikaf aja deh, siapa tahu Tuhan ngasih jalan ntar....
Mendingan ikutan i'tikaf deh...

0

KERIANG BANDONG

Posted by Santosa-is-me on 9:09 AM in
Di tempat gue, tiap udah lewat hari kelima belas Ramadhan, ada satu hal yang khass banget selain sotong pangkong (buat yang nggak tau, ini adalah cumi kering yang dibakar terus dipukul-pukul pake martil, sedap...). Yaitu Keriang bandong. 

Gue yakin, tradisi satu ini juga ada di daerah-daerah laen. Mungkin cuma namanya aja yang beda. Tapi yang pasti menyalakan penerangan di malam-malam terakhir ramadhan adalah salah satu tradisi yang kayaknya ada di hampir seluruh daerah Indonesia yang penduduknya muslim. 
 
15 hari terakhir Ramadhan, makin meriah....

Jaman gue kecil dulu, bapak gue juga sering memasang keriang bandong ini. Cuma karena kepengennya nggak mau ribet, bapak gue dan juga kebanyakan orang ngeganti keriang bandong ini dengan lampu kelap-kelip warna. Apalagi sekarang harga minyak tanah juga makin mahal. Belum lagi bikinnya itu lumayan ribet. Cuma gue heran, entah kenapa lampu kelap-kelip yang bapak gue beli selalu rusak selepas lebaran. Apakah lampu ini dibuat cuma sekali pakai? Gue nggak tau. 

Bagi gue tradisi satu ini lumayan asyik. Suasana menjelang ramadhan jadi makin meriah. Bahkan bukan cuma di rumah-rumah dan masjid, tidak jarang jalan-jalan juga dikasih keriang bandong dan lampu warna-warni. Ada yang dibuatkan gapura-gapura yang dikasi lampu kelap-kelap ini. Atau keriang bandong yang disusun-susun bertingkat. Pokoknya kreatif deh. 

Kalo kata temen gue, tujuan awal tradisi ini adalah biar anak-anak jadi rajin taraweh. Maklum jaman dulu kan lampu nggak banyak, jadi kadang-kadang anak-anak takut pergi dan pulang taraweh kemaleman. Biar nggak takut, dibuatlah keriang bandong ini banyak-banyak biar terang dan mereka nggak takut lagi. Tapi ada juga yang temen gue yang dodol bilang kalo keriang bandong itu buat ngundang malaikat datang kerumah. Gue sih nggak percaya, masa malaikat diundang pake yang begituan segala. 
Komplek-komplek jadi warna-warni
Rumah gue sendiri sih udah lumayan lama nggak masang baik Keriang bandong atau lampu kelap-kelip ini. Bukan apa-apa sih, cuma males aja mau nyari lampunya dan masanginnya. Maklum, gue kalau di ramadhan sibuk banget ibadah (iya, ini cuma alasan aja, ibadah gue emang nggak sehebat itu). Lagian sekarang lampu udah di mana-mana, jalan-jalan terang benderang, ntar keriang bandongnya malah minder. 

Tapi, sejak pindah ke rumah sekarang, tradisi masyarakat di dekat rumah gue ini masih memasang keriang bandong. Yang tradisional malah, pake botol, di kasih sumbu dan pake minyak tanah. Hebatnya mereka bikin gapura berbentuk mesjid dan keriang bandongnya disusun ngebentuk masjid. Keren banget. Tradisi ini sempet hilang beberapa tahun kemaren, cuma tahun ini diadain lagi. Sayangnya kalo dulu di sepanjang jalan juga ada dibuat, sekarang udah nggak ada. Mungkin emang minyak tanah harganya mahal kali. 
Tepat di depan gang gue...
Yang gue nggak bisa bayangin, ini yang nyalain pasti rajin banget. Tiap hari musti manjat dan nyalain keriang bandong-keriang bandongnya.

4

INFOTAINMENT NGGAK BAIK BUAT YANG PUASA

Posted by Santosa-is-me on 9:59 AM in
Gue sebenarnya orang yang nggak alergi-alergi amat dengan infotainment. Maklum aja, orang rumah gue, terutama yang cewek-cewek adalah penonton setia infotainment. Jadinya mau nggak mau, kadang-kadang gue terpaksa ikutan nonton. 

Mungkin karena bulan Ramadhan kali, segala sesuatu biasanya berubah jadi lebih islami. Artis-artis biasanya mendadak jadi pake kerudungan padahal biasanya suka make baju sexy. Penyanyi-penyanyi pun sibuk ngeluarin lagu religi. Dan sinetron yang tayang, semua jadi bertema lebih islami (walau gue nggak tau, apakah hanya dengan tokoh utamanya sering make baju koko itu sudah bisa dianggap sebagai sinetron islami). Termasuk juga infotainment. 
 
Untung keburu tobat sebelum Ramadhan

Jangan kaget. Yang gue maksud adalah isi dari infotainment kalo di bulan ramadhan kayaknya lebih lumayan dari biasanya. Ambil contoh berita soal Eyang Subur kemaren. Waktu kemaren sebelum ramadhan, infotainment sibuk ngeberitain gimana perseteruannya dengan Adi Bing Slamet, soal istri-istrinya yang ngotot nggak mau dicerai, sama Arya Wiguna yang mau nyontoh gue jadi playboy. 

Tapi begitu masuk ramadhan, berita soal Eyang Subur ini mereda. Dan waktu itu, gue sempet nonton salah satu infotainment yang lagi nayangin berita soal Eyang Subur. Awalnya gue ngira ini ngeberitain masalah dia kemaren-kemaren itu. Tapi ternyata, infotainmentnya cuma nanya Eyang Subur soal menu buka puasa favoritnya. Dan ternyata, Eyang Subur doyan sama Rujak Cingur. Kalaupun nggak ada, dia minum kopi aja (pantesan dia kaya,buka puasa aja cuma pake kopi doang). 
 
Buka puasa pake kopi doang, pantesan kaya...

Nah gitu tuh, maksud gue. Mendadak infotainment kalo dibulan puasa beritanya berubah. Kalo biasanya kita nonton orang saling buka aib dan menjelek-jelekin orang. Dibulan puasa berubah jadi nyeritain gimana Anang-Ashanti buka puasa, atau Ayu ting-ting pergi sholat taraweh, atau Syahrini makan sahur. Emang nggak penting sih, tapi paling nggak, nggak bikin dosa karena ngejelekin orang lain. Cuma ya itu, jadi dosa karena ngatain-ngatain artis yang suka lebay itu. 

Tapi berita dari seorang model yang nyeritain tentang seorang terdakwa mati narkoba yang sering ketemu sama dia di ruang kalapas penjara kemudian bikin geger semua orang. Namanya Vanny apa gitu. Yang parahnya, di infotainment si model ini ngebongkar inisial artis-artis yang juga pernah diajak ketemuan sama si napi tadi. Belum lagi perseteruannya sama temen dekat cewek si napi. Minta ampun deh. 

Di saat yang sama, artis sexy yang banyak tatto, juga lagi bikin heboh karena dikeroyok orang. Infotainment sibuk juga ngeberitain soal ini. Entah kenapa artis cewek ini emang nggak kapok-kapok bikin masalah. Padahal kasusnya yang sebelumnya aja belum beres. Sekarang bikin ulah lagi. Ampun deh... apa nggak bisa mikir ini bulan ramadhan. 
 
Mbak satu ini doyan banget berantem...

Astaga, tapi kok gue jadi ngomongin orang sih... Astaghfirullahalazim. Ampuni gue ya Allah. Infotaiment emang nggak baik buat yang lagi puasa.

Copyright © 2009 BIG RHINO WHO WANTS TO FLY All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.