5

PENYAKIT DIKALA HUJAN

Posted by Santosa-is-me on 9:34 PM in
Gue bukan ahli cuaca atau klimatologi atau pawang hujan, jadi gue nggak tau sebenarnya sekarang ini udah masuk musim hujan atau belum. Tapi yang pasti, dalam dua tiga hari ini, di tempat gue terus-terusan hujan lebat sejak siang menjelang sore hingga malam.

Oke, karena sering hujan, kita simpulkan aja deh ya kalo sekarang ini lagi musim hujan (maksa).

Sebenarnya nggak ada yang terlalu istimewa dengan hujan. Cuma air doang yang turun dari langit. Lagian hujan baru dianggap hebat karena turunnya kroyokan, coba mereka turunnya sendirian, pasti nggak ada yang perduli. Sama kayak para abg labil yang kalo tawuran beraninya rame-rame, coba sendirian....
Dengerin tuh blo, hujan aja nggak pernah sendirian...
Lagian, hujan sudah ditemui saban waktu. Nggak ada orang yang nggak pernah ketemu hujan dalam hidupnya. Pasti semua pernah ngeliat hujan. Eh, mendadak gue jadi kepikiran, di kutub ada hujan nggak ya? Apa mereka cuma ada hujan salju doang. Kalau kayak gitu, berarti statemen gue di awal paragraf ini harus diralat deh. Maklum deh ya, gue bukan pawang hujan soalnya....

Tapi buat gue, hujan selalu spesial. Karena hujan itu punya banyak hal. Melahirkan banyak inspirasi. Coba liat aja, berapa banyak musisi yang bikin lagu bertemakan hujan. Berapa banyak film yang make setting ketika sedang hujan, apalagi buat adegan perpisahan. Makanya waktu hujan datang, gue selalu menganggap itu adalah waktu perenungan, waktu-waktu untuk berdoa, waktu-waktu untuk menikmati kesendirian. Menatap titik-titik hujan dari balik jendela, dan membiarkan fikiran kita melayang-layang. Membiarkan doa-doa tergantung dan terbang bersama udara yang basah menuju langit mendung (cieee bahasanya...)

Allahumma Sayyiban Nafian....

Cuma musim hujan kayak sekarang juga mendatangkan beberapa penyakit yang mengganggu gue. Penyakit yang cuma datang dikala hujan dan dikala musim hujan kayak sekarang.

Penyakit Demam Berdarah dan Malaria

Musim hujan idientik dengan penyakit yang berhubungan dengan nyamuk kayak Demam Berdarah atau Malaria. Soalnya banyak air tergenang, nyamuk jadi suka bertelur, lalu jadi nyamuk, terus ngisep darah manusia, terus jatuh cinta sama abg dari golongan manusia, terus ada manusia srigala yang cemburu, terus..... kok jadi nyambung ke film Twillight sih? 

Pokoknya musim hujan gini, galakkan 3 M. Melihat, Meraba dan Menerawang. Eh, salah itumah buat ngecek duit palsu. Yang benar tuh, Menutup tempat penampungan air, Mengubur sampah yang mungkin jadi tempat menampung air, dan Memanggil pawang hujan (salah deng, gue lupa M yang satunya lagi apa, ada yang ingat?)
Yang ketiganya ternyata menguras....

Penyakit Alergi

Entah kenapa gue sering mendadak bersin-bersin dan ingusan kalo cuaca sedang dingin sekarang. Hidung mampet. Dan bawaannya nggak bisa jauh-jauh dari tisue. 

Sebenarnya hal ini nggak terjadi cuma gara-gara hujan. Kejadian yang sama juga terjadi kalau lagi banyak debu. Makanya gue bisa menyimpulkan bahwa gue alergi sama debu dan cuaca dingin. Nggak selalu sih, tapi sebagian besar sih terjadinya begitu. 

Satu hal yang gue nggak doyan dari kondisi gue yang ini adalah gue jadi buang-buang tisue. Padahal sebagai pencinta lingkungan gue tahu bener dari apa tisue-tisue dibuat. Dari pohon. Jadi betapa sedihnya gue, kalo lagi flu atau alergi, gue adalah perusak hutan. Maafkanlah gue hutan-hutan Indonesia. Mudah-mudahan para ilmuwan bisa segera menemukan E-tisue biar nggak perlu tisue dalam bentuk fisik lagi (emang bisa kayak gitu?)

Penyakit Kepengen Kawin

Ett... jangan ngeres dulu ya. Emang ada yang bilang musim hujan begini adalah musim kawin. Tapi menurut gue, kalo musim hujan gini emang berasa menyenangkan kalau udah punya istri. Pulang kerumah kehujanan ada istri yang nyambut. Ngebawain handuk, bikinin kopi hangat dan nyiapin baju ganti. Kalo laper bisa minta buatin indomie. (Disclaimer: ini cuma terjadi dalam rentang 2 tahun pernikahan).

Lha, sekarang, pulang-pulang hujan, bawaannya menggigil. Nggak ada yang nyiapin handuk, nggak ada yang bikinin kopi, nggak ada yang nyiapin baju ganti, nggak ada yang masakin Indomie. Sekarang kalo hujan, gue cuma bisa ke warkop dekat rumah, dan minta buatin kopi hangat dan dimasakin indomie sama cece tukang jaga warkop. Oh cece penjaga warkop hanya kamu yang setia bikin kopi dan masakin gue indomie. Mau nggak nikah sama gue?

Penyakit Lapar

Musim hujan bawaannya lapar melulu. Ketika cuaca dingin, gue selalu kepengen makan yang hangat-hangat. Kalo lagi di rumah, saban waktu bawaannya ke dapur mulu mau ngeliat masakan emak gue apa. Kalo emak gue lagi nggak mood masak, gue nekat pergi ke warkop dan minta masakin indomie. Dan si cece penjaga warkop selalu mau ngebikinin. Dan gue baru datang aja dia udah nyamperin "Mau pesen apa?" Duh cece cakep, kamu kok perhatian banget sih sama gue.

Gue sebenarnya lagi semangat buat nurunin berat badan gue. Cuma di musim hujan kayak sekarang, usaha gue terancam gagal. Inilah penyakit yang sangat fatal di musim hujan, penyakit laper. Jangan-jangan keluar musim hujan berat badan gue nambah lagi. Sia-sialah usaha gue. Pantes waktu kemaren gue cerita kalo gue pengen diet, temen gue jawabnya cuma satu, "Tuhan nggak suka perbuatan yang sia-sia."

Penyakit Ngantuk

Nungguin hujan berhenti. Cuaca dingin. Dan selimut hangat. Ya, ketiga hal ini adalah kolaborasi yang bikin gue rasanya kepengen selalu masuk ke tempat tidur, narik selimut tinggi-tinggi dan tidur kayak orang mati.
Hujan itu benar-benar "anugrah"
Musim hujan bawaannya kepengen tidur melulu. Seandainya setiap hari adalah hari minggu, dan setiap hari hujan turun, maka gue mungkin nggak keluar-keluar dari dalam selimut. Mungkin gue udah kayak berang-berang yang lagi hibernasi (berang-berang ada hibernasinya nggak sih?). Tapi kalo kejadian kayak gini terjadi, emak gue yang bisa marah-marah gara-gara anak-anaknya nggak kerja dan cucian nggak kering-kering...

Penyakit Rindu

Sesuatu yang menurut gue paling menakutkan dari hujan adalah kemampuannya untuk membangkitkan kenangan. Hujan seolah jadi pemicu paling ampuh buat membongkar kembali kotak memori di kepala gue. Bahkan sampai memori yang sudah coba kita lupakan.

Seperti yang terjadi kemaren pada gue. Saat itu gue terjebak hujan karena nggak bawa mantel hujan. Kemaren itu malam minggu, dan sambil memandangi rinai-rinai hujan yang lebat, gue mendadak teringat dengan seseorang. Dan dengan bodohnya gue membuka hape gue, kemudian membuka facebook. Laman facebook seseorang yang sedang ingin gue lupain. seseorang yang bahkan sampai gue bela-belain nge-unfriend dia dari pertemanan di facebook buat ngelupain dia. Tapi bodohnya malam itu gue buka lagi laman facebooknya.

Dan percaya nggak percaya, malam itu gue nangis. Beneran nangis. Gara-gara baca status dia. Bukan, bukan karena dia bikin status yang bikin gue ngerasa cemburu atau kesel. Tapi status yang bikin gue ngerasa bersalah. Status yang bikin gue kepengen berada di sana di suatu tempat yang nggak jauh dari dia dan gue bisa ngelakuin sesuatu untuk dia. Gue, nggak bisa cerita seperti apa statusnya. Yang pasti status itu bikin gue merasa bersalah dalem banget. Dan gue nggak ngelakuin apa-apa. Nggak juga bahkan komen atau nge-like. Karena gue emang nggak bisa.

Hujan selalu punya cara buat membuka memori dan kenangan. Bahkan kenangan yang mampu membuat gue menangis malam kemaren. Dan yang bisa gue lakuin kemudian hanyalah: Menulis puisi...
Pemandangan seperti ini berbahaya buat kenangan....
Semoga hujan punya cara untuk membuat gue bisa menebus semua rasa bersalah yang sedang gue rasakan....

5 Comments


Sama Bang, ane juga lagi pilek ni pas ngetik ini komentar. Biar hemat ngelap ingusnya pakai sapu tangan aja Bang. Biar bisa dicuci klo dah kotor gitu.


Wah penyakit ketika hujan emg bikin sengasara hahha, apa lagi itu poin penyakit rindu dan pengen kawi.,kok jleb banget yah uhuk..

Haloo santosa, tengok postingan aku yg ini dong http://catatandewisri.blogspot.com/2014/05/hidup-bahagia-dan-sejahtera-di-usia.html,
dan jika berkenan tinggalkan komentar yah,.makasih banyak:)


@Mas Wihikan hehehe iya, cuma malas nyuci nih. Mudah-mudahan ada deh E-tisue kelak

@Mbak Dewi hehehe itu penyakit yang nggak tersembuhkan :) Pasti dikunjungi...


Makasih banyak yah santosa udh bantu kasih komentar di postinganku :))


@Dewi sama-sama....

Posting Komentar

Copyright © 2009 BIG RHINO WHO WANTS TO FLY All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.