tag:blogger.com,1999:blog-11438053562373597972024-02-23T02:19:52.702+07:00BIG RHINO WHO WANTS TO FLYCATATAN ISENG SEORANG PEMIMPISantosa-is-mehttp://www.blogger.com/profile/14705304421022876616noreply@blogger.comBlogger160125tag:blogger.com,1999:blog-1143805356237359797.post-40781299751936507542017-02-22T22:45:00.001+07:002017-02-22T23:22:51.746+07:00PLESIRAN DI HATYAI : SARAPAN YANG KEMAHALAN<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;">Rumah-rumah penduduk semakin ramai. Sedikit demi sedikit rumah-rumah mulai rapat. Tapi semua masih pakai huruf Thailand (ya iyalah, namanya juga di Thailand kali). Matahari udah naik. Pagi pertama gue di Hatyai sudah menjelang.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;">Bus memasuki kota yang tampak cukup ramai. Tidak sebesar Bangkok, Kuala Lumpur atau Jakarta yang metropolis, namun tampak beberapa bangunan cukup megah. Beberapa pusat perbelanjaan besar juga sudah berdiri. Cuma anehnya, semua tampak nggak terlalu ramai. Jalanan masih sepi-sepi aja. Bahkan pasar-pasar yang biasanya ramai di pagi hari, tampak lengang-lengang aja. Toko-toko juga banyak yang belum buka. Padahal udah lumayan siang, sekitar pukul 8-an. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;">Sekedar informasi, waktu yang digunakan di Thailand sama dengan yang digunakan di Indonesia bagian barat. Karenanya jam 8 harusnya orang-orang sudah mulai beraktivitas. Tapi ini kok nggak? Okelah, lagi tahun baru. Tapi ya masak sepi-sepi aja nih? Bukannya tahun baru harusnya meriah. Dan mana orang main-main airnya?</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwjWP8qfpp5AIW2mIPJpkZ-WHJbH3HNcEx2F_J_B1esJa7CCdJFw5lCjpeUHRnh-ovQpZfRo53OEVjYFwBBG5g-1SHEJ-DmdzJxMvKYPiuj1zE8cflEAqSuBime13PlN-hL3F-vvxNz70/s1600/DSCN0537.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwjWP8qfpp5AIW2mIPJpkZ-WHJbH3HNcEx2F_J_B1esJa7CCdJFw5lCjpeUHRnh-ovQpZfRo53OEVjYFwBBG5g-1SHEJ-DmdzJxMvKYPiuj1zE8cflEAqSuBime13PlN-hL3F-vvxNz70/s320/DSCN0537.JPG" width="320" /></a></span></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Apa orang-orang Hatyai ketiduran abis malam taon baru ye?</span></td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;"></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;">Ada apa dengan Hatyai? Apakah ada serangan zombie? Atau ada wabah penyakit yang mematikan? (Kebanyakan nonton film.....)</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;">Semakin mendekati pusat kota Hatyai, suasana jadi sedikit lebih ramai. Tapi nggak seramai yang gue bayangkan. Bus berhenti di depan sebuah tempat bernama Lee Garden Plazza. Di sini semua penumpang turun. Tak ada yang istimewa di tempat tersebut. Tampak hanya sebuah pusat perbelanjaan biasa.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;">Turun dari bus, ada beberapa hal yang ingin gue dan temen seperjalanan gue lakukan. Salah satunya sesegera mungkin menyimpan <i>bagage</i> kami yang berat-berat ini. Kami sudah <i>booking </i>kamar hotel sebelumnya lewat internet. Sengaja pilih hotel di dekat pusat kota, biar enak kemana-mana. Gue juga sebenarnya udah nggak tahan mau buang hajat dan mandi. Maklum udah dari hari sebelumnya gue nggak mandi.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;">Tapi sebelum itu, ada yang lebih penting. Kita musti segera sarapan. Yup, perut lapar bisa bikin manusia memakan manusia lainnya. Tapi karena udah ada roti yang dibekelin temennya temen gue dari Malaysia, jadi kami memilih sarapan pake roti aja. Makan roti emang praktis sebenarnya, tapi kami tetap nyari tempat tongkrongan buat sarapan. Maklum karena pengen ngaso setelah semalaman di bus, serta tentu saja yang terpenting: nanya dimana alamat hotel kami. Maklum di negara orang ini internet dari bangsa sendiri nggak bisa dipake meski sapapun menkominfonya. Jadinya google maps nggak bisa membantu banyak.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;">Toko-toko kayaknya masih banyak yang tutup. Gue dan temen gue yang mencari tempat yang cozy buat nongkrong sarapan akhirnya mampir ke sebuah warung. Nampak tua banget. Di depan toko ada tulisan Thailand (ya iyalah...). Di depannya juga ada patung ayam yang dikasi kalung bunga. Entah apa maksudnya.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2XFvXv96luoxzZFyADxvdgFvlotoOMIQVj91dcg9GTfKS6gJCnmw0uMHuXPDewGw0UdR5Bzm0SRUFCidDI1BpcSGBAFzWenBCbjsSJF_7aBGLdDDdrmX8ZdC-KnLMezE9U-4U7P2r3Wo/s1600/DSCN0539.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2XFvXv96luoxzZFyADxvdgFvlotoOMIQVj91dcg9GTfKS6gJCnmw0uMHuXPDewGw0UdR5Bzm0SRUFCidDI1BpcSGBAFzWenBCbjsSJF_7aBGLdDDdrmX8ZdC-KnLMezE9U-4U7P2r3Wo/s320/DSCN0539.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Patung ayam di depan warung...</span></td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;"></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;">Warung itu dijaga sama seorang ibu-ibu yang ramah. Ibu-ibunya baik dan dengan senang hati menemani kami ngobrol. Kami makan roti bekalan. Cuma masa iya nggak pesan apa-apa. Akhirnya pesan deh, omelet alias telor dadar. Meski ini melanggar kode etik sebagai manusia asia tenggara yang terbiasa sarapan nasi. Gue dan temen gue di pagi pertama di Hatyai sarapan roti dan omelet. Ya, sekali lagi... roti dan omelet.</span></span><br />
<br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;">Si ibu-ibu sungguh sangat ramah. Walau dengan bahasa Inggris yang sekali-kali nggak nyambung, manusia dari dua bangsa ini saling berkomunikasi. Si ibu malah curhat panjang lebar. Tentang dari mana dia datang, kehidupannya, hingga keinginanannya pulang kampung. Si Ibu datang dari Surat Thani, sebuah daerah lain di Thailand selatan. Dan sebagaimana kebanyakan manusia asia tenggara ketika ketemu orang asing, dia langsung menceritakan gimana kerennya kampung halamannya dan mengajak orang-orang untuk datang ke sana (yang setelah gue google emang ternyata keren beneran...).</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;">Sembari ngobrol-ngobrol santai, si ibu kemudian menghidangkan seguci teh buat gue dan temen gue. Karena gue (berasa) turis, dan biasanya kalo ke hotel dapet welcome drink, serta terutama gue dan temen gue sama sekali nggak ngerasa pesan teh, ya gue langsung aja mengasumsikan bahwa teh tersebut adalah welcome drink dari si ibu. Yeah, Thailand emang keren, warung aja ada welcome drink-nya pikir gue.</span></span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;">Tapi kemudian gue mendapat tamparan keras pertama pagi itu. Tamparan yang bikin sarapan gue yang udah habis berasa nggak lagi nikmat. Gue bertanya (masih dengan bahasa Inggris yang nggak nyambung) kenapa orang-orang pada sepi. Dan kenapa nggak keliatan orang-orang di Hatyai bermain air sebagaimana yang sering digambarkan internet tentang Songkran? Apakah Songkran ternyata tidak main air melainkan main gundu?</span></span><br />
<br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;">Dan si Ibu, dengan wajah tanpa dosa dan tanpa perasaan telah mematahkan hati dua umat manusia di depannya menyampaikan bahwa perayaan Songkran di Hatyai sudah selesai. Yup, benar, di Hatyai Songkran telah usai. Tidak ada Songkran hari ini. Akhirnya penyakit suka telat gue dari jaman SD mendapat karmanya di sini.</span></span><br />
<br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;">Gue awalnya masih ngotot berdebat sama si Ibu. Bilang bahwa di Bangkok perayaan Songkran berlangsung selama tiga hari. Tapi si ibu menjelaskan bahwa di Hatyai perayaan Songkran hanya satu hari. Setelah itu tidak ada perayaan lagi, hidup berlangsung seperti biasanya. Gue tetep ngotot dengan si ibu. Si ibu sekali lagi tanpa merasa berdosa telah mematahkan hati anak manusia di depannya, malah mengajak gue ke kampung halamannya di Surat Thani. Gue jadi baper dibuatnya. Mungkin si ibu naksir gue.</span></span><br />
<br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;">Pupus sudah harapan menyaksikan perayaan Songkran yang kultural di Hatyai. Sarapan pun sudah usai. Jadi berkemaslah kami untuk pergi. Tujuan selanjutnya adalah hotel. Nama Hotelnya adalah Red Planet Hotel. Jadwal check in-nya masih siang, tapi gue pengen nyimpan tas tangan yang berat yang gue bawa-bawa ini<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">.</span></span></span><br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHQMpgSSs-1Qsq4Bnwx2qdjjEC8rqzlkQELcGY-FyjDrhERIJUm7pFtRw6A_7RuuYgf0N_s3as_uMk3tcDhGEoWuq9I-XGI4L932hG4qLe3zEb2OYZ6cA5L6WEKvL8fFPOXqcFFyNk4CE/s1600/DSCN0540.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHQMpgSSs-1Qsq4Bnwx2qdjjEC8rqzlkQELcGY-FyjDrhERIJUm7pFtRw6A_7RuuYgf0N_s3as_uMk3tcDhGEoWuq9I-XGI4L932hG4qLe3zEb2OYZ6cA5L6WEKvL8fFPOXqcFFyNk4CE/s320/DSCN0540.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;">Pupus sudah harapan ngeliat Songkran di Hatyai...</span></td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;"></span></span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;">Gue lalu bertanya ke si ibu di mana alamat hotel yang dimaksud. Si ibu kemudian menunjukkan suatu arah. Maklum sebagai manusia Indonesia kami nggak tahu nama-nama pahlawan di Thailand, jadi takut susah menghapal nama jalannya. Selain karena nama jalan di Thailand semuanya pake huruf Thailand (ya i<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">yalah...)</span> dan tidak ada huruf latinnya.</span></span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;">Setelah membayar sarapan, gue berjalan kaki menuju hotel. Gue sengaja memesan kamar yang berada di pusat kota biar enak kemana-mana. Dan bus yang mengantarkan gue dari Kuala Lumpur ke Hatyai berhenti tepat di tengah pusat kota yakni di Lee Garden Plaza. Jadi asumsi gue, hotel gue nggak jauh dari sana dan bisa dicapai dengan jalan kaki.</span></span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;">Saat berjalan itulah gue mendapat tamparan keras yang kedua di pagi itu. Setelah dihitung-hitung dan dikonversi dalam rupiah kok rasanya sarapan gue sama temen gue yang cuma dua potong omelet itu mahal banget. Jika dirupiahkan bisa sekitar 60 ribu rupiah, alias 30 ribu rupiah satu omeletnya. What? Ini omelet apaan? Omelet telor onta? Temen gue kemudian berasumsi bahwa teh itu nggak gratis. Gimana bisa? Kan gue nggak pesen. Walau emang gue minumnya banyak sih. Habis teh-nya enak.</span></span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;">Terus berjalan, gue merasa hilang arah. Dan karena leluhur gue pernah berpesan bahwa malu bertanya sesat di jalan, gue pun bertanya. Susahnya, ternyata orang-orang Hatyai nggak ngomong pake bahasa Inggris. Jadi ketika gue nanya pake bahasa Inggris dimana alamat hotel gue, orang-orang di sana cuma bengong. Mungkin mereka kagum dengan kegantengan gue.</span></span><br />
<br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;">Setelah beberapa kali bertanya dengan orang-orang Hatyai yang bahasa Inggrisnya nggak nyambung, gue mendapat tamparan ketiga pagi itu. Ternyata arah yang ditunjukkan si ibu-ibu pemilik warung nggak bener. Entah karena bahasa Inggris gue yang jelek sampai si ibu salah mengerti ataukah si ibu emang sengaja ngerjain gue. </span></span><br />
<br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;">Oh ibu-ibu Hatyai, apa ini semua gara-gara gue nggak mau diajak nemenin balik kampung ke Surat Thani?</span></span></div>
Santosa-is-mehttp://www.blogger.com/profile/14705304421022876616noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1143805356237359797.post-39502670905738437882016-12-11T20:25:00.002+07:002016-12-11T20:27:17.599+07:00MELINTAS BATAS, MENUJU HATYAI<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;">Kalau ditanya, kenapa milih ke Hatyai? Mungkin jawaban gue bakal sama dengan jawaban gue untuk beberapa pertanyaan sejenis, kenapa tidak?</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;">Tapi baiklah, gue ceritain sedikit kenapa gue milih ke Hatyai. Gue sendiri nggak berencana ke kota di Thailand selatan ini. Tujuan gue sebenarnya cuma satu pengen ikutan Songkran, tahun baruannya orang Thailand. Konon katanya pas tahun baruan, orang Thailand suka maen air.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;">Jangan tanya gue apa hubungan tahun baru sama air. Namanya juga orang Thailand, suka aneh-aneh. Bedain cowok sama cewek di sana aja susah (nggak nyambung!). Tapi ngomongin Thailand, ya gue juga cuma taunya ke Bangkok atau paling nggak ke Phuket. Okelah, Krabi gue udah dengar lebih dulu yang kata temen-temen gue yang pernah ke sana katanya nggak kalah dengan Phuket. Tapi Hatyai? Reaksi gue waktu diajak ke sana adalah: dimakan bikin bau nggak? Itu petai... (Tuhan ampuni hamba karena kegaringan ini).</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;">Tapi temen gue seperjalanan meyakinkan gue soal kota tujuan Songkran kami ini. Alasannya sederhana, karena Hatyai nggak sebesar Bangkok yang penuh dengan bule itu. Songkran di Hatyai katanya lebih kultural. Di kota-kota besar lain, Songkran cuma seperti pesta dengan komersialisasi tiada tara.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;">Gue yang doyan kemana-mana untuk melihat sesuatu yang baru ini, jelas bukan ke Thailand bukan buat sekedar ngejar pesta yang hingar-bingar. Karena kalau cuma ingin bingar gue cukup ke hutan kemudian belok ke pantai. Gue mau ke Thailand buat ngeliat kehidupan orang Thailand. Pengen ngeliat Songkran yang sebenarnya. Dengan gadis-gadis seksi thai yang kebasahan... eh maksud gue dengan perayaan tahun baru dan semacamnya. Karenya gue mengiyakan ajakan untuk ke Hatyai. Dan sekali lagi Hatyai bukan jenis makanan, apalagi sayuran.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;">Tapi sayangnya kami tidak mungkin datang ke Hatyai pada hari pertama Songkran. Alasannya teman gue yang hendak berangkat serta bareng gue ke Thailand ini sekalian ada urusan pekerjaan sebelumnya ke Penang, Malaysia. Dan jadwal perkerjaannya itu, membuat kami baru mungkin tiba di Hatyai pada hari kedua Songkran. Tapi toh kami kira itu nggak bakal jadi masalah. Karena dugaan kami, seperti di Bangkok, perayaan Songkran katanya dirayakan hingga tiga hari. Jadi rasanya nggak masalah.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;">Setelah dengan penuh perjuangan akhirnya bertemu di Kuala Lumpur, gue dan rekan seperjalanan gue bersiap bertolak ke Thailand. Berangkat dari stasiun Duta, kami naik bus yang menurut gue cukup bagus. Bus dari perusahaan Kons<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">ortium Bas Ekspress seharga 60 <span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">ringgit. Ber-</span></span>AC dan kursinya jarang-jarang. Dalam satu baris hanya ada tiga kursi. Lumayan lega dan bisa tidur nyenyak sambil selonjoran. Ada wifi-nya pula walau cuma untuk wilayah Malaysia aja, dan udah nggak bisa dipakai lagi begitu udah lewat perbatasan.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0VPEodn7KyXQBbovVkyWuvauu_aEfCTOIMKl9_oUYKgwy2bSrif47SPFikDtj_J-2pxCRtEV84rXXi2-6hBUXItqhBCze1DZo23Gn6YGc0bMsePqMjUSfUrZ6ZAS3MUSsOKEL7gHprWs/s1600/DSCN0533.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0VPEodn7KyXQBbovVkyWuvauu_aEfCTOIMKl9_oUYKgwy2bSrif47SPFikDtj_J-2pxCRtEV84rXXi2-6hBUXItqhBCze1DZo23Gn6YGc0bMsePqMjUSfUrZ6ZAS3MUSsOKEL7gHprWs/s320/DSCN0533.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Dalamnya lega, bikin tidur ngorok terasa biasa...</td></tr>
</tbody></table>
<span id="goog_387008200"></span><span id="goog_387008201"></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;">Perjalanan malam dari Kuala Lumpur ke Hatyai memang sengaja gue pilih. Tujuannya memang untuk menghemat biaya penginapan. Maklum dengan jarak yang lumayan, kemungkinan gue baru bakal tiba di Hatyai pada pagi hari. Namanya juga <i>bagpacker</i> kere. Jadi harus benar-benar berhemat. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;">Tak banyak yang bisa gue ceritakan dari perjalanan malam tersebut. Selain kalo busnya enak, ada wifi dan ber-AC. Selain karena malam dan gue udah cukup lelah dengan chaos biar bisa ketemu temen gue, juga karena nggak banyak yang bisa dilihat dalam gelap malam. Akhirnya gue banyak tidur sih. Bahkan godaan wifi aja nggak bisa ngalahin kantuk gue. Selain juga karena gue adalah manusia yang lumayan kebo. Entah ada yang ke ganggu nggak sama orok gue. Btw, orok itu bayi kan yah?</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;">Menjelang subuh sekitar pukul 3-an, bus gue berhenti di sebuah tempat. Tampaknya ini jadi tempat perhentian bus. Beberapa penumpang turun dan makan. Gue sebenarnya lapar juga mengingat terakhir gue makan adalah McD-nya KL Sentral, sekitar jam 5 sore waktu Malaysia. Cuma entah kenapa gue nggak begitu mood buat makan. Tapi gue tetep turun juga. Salah satunya karena di sana ada penukaran uang. Disini gue nukarin semua ringgit ke bhat, karena bentar lagi harusnya gue masuk Thailand. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;">Cukup lama bus ngetem di tempat tersebut. Dan gue lalu ketiduran dengan sukses. Pihak bus kemudian memberikan semacam formulir buat diisi. Untuk kebutuhan imigrasi. Hampir aja nggak gue isi, pengen gue buang. Karena formulir begituan nggak ada di border Indonesia-Malaysia. Cukup paspor, udah bisa melintas, nggak harus isi ini itu. Tapi temen gue nasehatin untuk ikut aja. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;">Menjelang pagi, bus tiba di border perbatasan Malaysia. Di sini semua penumpang disuruh turun sambil bawa semua barangnya. Setelah paspor di chop, dan barang di X-ray, gue resmi meninggalkan Malaysia. Beberapa penumpang bus memanfaatkan kesempatan di imigrasi ini buat buang hajat, jadinya bus terpaksa menunggu sampai semua penumpang kembali baru kemudian bus kembali berjalan.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;">Selang beberapa menit. Giliran kembali penumpang turun dan disuruh bawa semua barangnya. Disini formulir yang diberikan oleh kondektur bus diminta oleh petugas imigrasi. Untung nggak jadi gue buang sesuai saran temen gue.</span></span><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtHaeCDz-1Tsa88B0c1QAv9g5riVldd083TH8ylM99ykPdgpfw2M5hpJ-VDClKvw69NKzowjUTPW2RGFW5IFh2Aji7uKtzxkYcLd1FNjvp8tvwJJPbJBt1OoN8zA7plDR97pR57Kbrdmo/s1600/DSCN0532.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtHaeCDz-1Tsa88B0c1QAv9g5riVldd083TH8ylM99ykPdgpfw2M5hpJ-VDClKvw69NKzowjUTPW2RGFW5IFh2Aji7uKtzxkYcLd1FNjvp8tvwJJPbJBt1OoN8zA7plDR97pR57Kbrdmo/s320/DSCN0532.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bus gue waktu di border Thailand, udah pagi baru bisa ambil gambar...</td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;">Satu hal yang berbeda di border Thailand ini adalah semua petugasnya pakai baju hawai. Rupanya ini tradisi ketika tahun baru. Tampaknya gue tiba di negara yang benar. Setelah jalan, bus langsung menuju Hatyai. Segala macam poster bertuliskan huruf Thailand yang entah bertuliskan apa silih berganti di sepanjang jalan. Awalnya banyak hutan dan kebun sawit, lama-lama mulai ramai rumah penduduk. </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;">Sembari menunggu bus tiba di Hatyai, gue dan temen gue sarapan. Kebetulan temen dari temen gue yang sempat ia temui di Bangsar Village di Kuala Lumpur adalah pejabat penting di salah satu perusahaan roti Malaysia. Jadilah gue dan temen gue dibekali dengan roti dari perusahaannya. Dan roti yang dibekalkan itulah yang jadi pengganjal perut gue sebelum tiba di Hatyai.</span></span></div>
Santosa-is-mehttp://www.blogger.com/profile/14705304421022876616noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1143805356237359797.post-608123359339918892016-01-30T21:59:00.000+07:002016-02-18T22:09:52.566+07:00DAN KINI 2016 DATANG<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;">Ceritanya gue sedih nih. Salah seorang terbaik yang pernah gue<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"> </span>kenal baru aja kembali keharibaan yang Maha Kuasa dalam usia yang sangat-sangat muda. Dia jauh lebih muda dari gue bahkan. Pas usai menghadiri pemakamannya kemarin itu, gue jadi mikir bahwa yang namanya kematian memang dekat banget sama siapa saja termasuk gue sendiri. Itu adalah kenyataan yang kita semua paham. Cuma kadang-kadang kita berusaha untuk <i>denying, </i>baik sadar atau nggak. Kita meyakinkan diri kita bahwa kita bakal mati nanti kalau udah tua dan diatas pembaringan.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;">Bicara soal kematian, gue selalu mengaitkannya dengan waktu. Gue selalu bertanya-tanya sebenarnya seperti apakah hakikat waktu itu sebenarnya? Apakah ia sesuatu yang terus maju ataukah ia hanya sebuah putaran siklus yang berulang seperti halnya yang kita kenal dalam putaran jam? Gue cenderung lebih setuju dengan yang pertama. Namun kalau begitu, terus kenapa dong orang-orang merayakan pergantian siklus semacam tahun baru? Bukankah pergantian tahun dan waktu itu hal yang semu? Hanya sebuah siklus yang dibuat-buat saja. Waktu yang sebenarnya adalah yang berjalan maju ibarat air sungai yang mengalir deras dan tak bisa kembali. Yang berlalu adalah kenangan, tak akan terulang.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://aliatour.com/wp-content/uploads/2016/01/0new-year-fireworks-hk.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://aliatour.com/wp-content/uploads/2016/01/0new-year-fireworks-hk.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bagi gue mah, yang baru di tahun baru itu cuma kalender...</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;"></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;">Duh, kok gue jadi serius gini ya hahaha? Maklum, kelamaan nggak update blog ini. Pokoknya pada intinya, kali ini gue mau nge-review apa aja yang terjadi pada 2015 gue, dan apa yang pengen gue lakuin di 2016. Rada telat sih ya, udah mau di akhir Januari ini. Tapi nggak apalah... kan masih di bulan Januari juga. Masih ada 11 bulan lagi di 2016 ini.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;"></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;">Apa yang terjadi di 2015 gue? Yang paling bisa diingat (dan masih teringat sampai sekarang) adalah gue kehilangan salah seorang yang paling penting dalam hidup gue kemaren. Seseorang yang gue pikir bakal jadi masa depan gue. Orang yang memenuhi seluruh cita-cita gue, dan sialnya gue nggak menyiapkan cita-cita cadangan. Makanya ketika semua rencana masa depan gue itu punah, gue sempet kayak orang ling-lung. Ceritanya lagi patah hati men....</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;">Baca <span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">juga: <a href="http://badakpemimpi.blogspot.com/2015/04/sadness-and-happiness.html" target="_blank">Sadness and Happiness</a></span></span></span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;">Well, tapi di sini gue dapat pembelajaran yang jelas. Hidup ini penuh dinamika yang nggak bisa kita duga. Kita nggak boleh menutup segala kemungkinan baik yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan. Bahkan mereka yang udah terikat dalam pernikahan saja bisa berpisah, apalagi yang cuma sebuah ikatan rapuh. Jadi pesan gue, jangan mau investasikan terlalu banyak hal dalam hubungan, terlebih menginvestasikan hati dan perasaan. Karena yang ada disamping kita sekarang belum tentu dia yang bakal nemenin kita sampai kita mati ntar. Kalau ingin menginvestasikan hati kita dengan maksimal itu nanti, kepada orang yang kita nikahi ntar. Saat itu boleh deh, kita berusaha jadi pasangan yang sebaik mungkin, pasangan yang paling mencintai pasangannya. Harus malah!</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;">Gue sendiri nggak tahu kapan gue bisa sempurna <i>move on </i>dari hal ini. Sampai sekarang gue masih sering kepikiran sedikit-sedikit walau jujur gue udah mulai menerimanya. Tapi untuk memulai sesuatu yang baru, gue mesti sembuhin dulu luka ini. Berasa nggak adil aja sih menurut gue kalau gue nekat mencoba seseorang yang baru sementara sebagian diri gue masih memikirkan orang lain. Bagi gue, saat memutuskan bersama seseorang, gue akan memberikan sepenuh hati gue buat dia. So, sebelum gue bisa kayak gitu, mending gue sendiri aja dulu deh...</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;">Tapi kalo ngomongin 2015, gue cukup bangga dengan pencapaian gue di bidang <i>traveling</i>. Maklum sebagai anak rumahan gue nggak banyak jalan-jalan. Ke tempat wisata di kota gue sendiri aja gue jarang, apalagi ke daerah lain. Bisa di hitung pake jari. Namun di 2015 ini gue berhasil mencapai 3 tujuan <i>traveling</i> yang udah gue pengenin sejak lama.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;">Pertama, gue berhasil ke luar negeri. Yah, gue emang katro, nggak pernah ke luar negeri. Tapi di 2015 ini gue akhirnya punya paspor dan sukses jalan-jalan keluar negeri untuk pertama kali. Bukan sebagai TKI loh. Dan nggak tanggung-tanggung gue langsung ke 2 negara sekaligus, Malaysia dan Thailand. Cerita perjalanan gue tersebut bisa diliat di <a href="http://badakpemimpi.blogspot.com/2015/05/catatan-perjalanan-ketika-realita-tak.html" target="_blank">sini</a>, tapi yang ke Thailandnya belum sempat gue tulis. Ntar deh kalo sempet. </span></span><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4I10H9vWGVVVvmRVwddWZkfnsPsWovQOkkHlg8YgZaRYbypn4r1XPAYl-CSjVcJHmC2A5j-L5vbPKSA6AvXAaTWUGQNAoN2eoZ4aQ7O1kBGO854STaBvET5zCKJMDrtpE9TB9R2DeaKU/s1600/DSCN0542.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4I10H9vWGVVVvmRVwddWZkfnsPsWovQOkkHlg8YgZaRYbypn4r1XPAYl-CSjVcJHmC2A5j-L5vbPKSA6AvXAaTWUGQNAoN2eoZ4aQ7O1kBGO854STaBvET5zCKJMDrtpE9TB9R2DeaKU/s320/DSCN0542.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kami sedang naik tuk-tuk itu ya, bukan bajai...</td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;"></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;">Baca juga: <a href="http://badakpemimpi.blogspot.com/2015/05/catatan-perjalanan-semalam-di-malaysia.html" target="_blank">Catatan perjalanan : Semalam di Malaysia</a> </span></span><br />
<br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;">Kedua, ke Kota Tua Jakarta. Gue nggak tau kenapa gue suka dengan bangunan-bangunan model klasik jaman Belanda gitu. Karena itu, kalo ditanya apa tempat yang pengen gue kunjungi di Jakarta, gue pasti jawab Kota Tua Jakarta. Sayangnya, beberapa kali gue ke Jakarta, gue nggak berkesempatan ke sana karena biasanya cuma buat urusan kerjaan dan barengan teman, dan temen gue nggak menganggap kota tua Jakarta sebagai sesuatu yang lebih menarik ketimbang Pasar Tanah Abang. Herannya mereka malah suka ke Monas yang menurut gue nggak ada menarik-menariknya. Mungkin selama ini gue telah memilih berteman dengan orang yang salah.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;">Nah dalam rangka mengobati patah hati gue kemaren, gue ber-solo traveling ke Jakarta. Mumpung sendiri maka gue melakukan hal-hal yang emang kepengen gue lakukan kalo ke Jakarta seperti ke Kota Tua Jakarta, belanja buku di Kwitang, atau jalan kaki di Thamrin, serta keliling Jakarta naik busway (katrok ya gue...). Sialnya kwitang udah digusur, dan katanya pindah ke Blok-M. Jadi gue ke sana. Sayang lapaknya bang Limbong yang di AADC kayaknya nggak ikut ke gusur, gue cari-cari nggak ketemu. Padahal gue kepengen ketemu sama bang Gito Rollies (apaaan sih???).</span></span><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhefnpP7dXbx48mgflANjf3I4Qal4asA9v2woEgf5oiIkP6JiaN7Y90C-MaQnEwou3jYXvNWOEGVQ3gCdubXBSb9r5WMKdHmp-KmQXdN4ICWAfWo4kZOMaFRjKLU-bqktHRtga7dcAwW-k/s1600/P_20150926_195720.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhefnpP7dXbx48mgflANjf3I4Qal4asA9v2woEgf5oiIkP6JiaN7Y90C-MaQnEwou3jYXvNWOEGVQ3gCdubXBSb9r5WMKdHmp-KmQXdN4ICWAfWo4kZOMaFRjKLU-bqktHRtga7dcAwW-k/s320/P_20150926_195720.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Obat patah hati gue mahal, nggak boleh sering-sering</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;"></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;"></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;">Ketiga, jalan-jalan ke Camar Bulan. Kalo ngomong Camar Bulan, pasti ingatnya sama patok batas Indonesia yang bergeser kemaren. Padahal gue sendiri udah dengar soal Camar Bulan ini dari sekitar tahun 2010 sebelum tempat itu terkenal kayak sekarang. Katanya tempat itu indah banget, walau akses ke sana susahnya minta ampun.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;">Di akhir tahun kemaren, radio gue ngadain sebuah program kuis yang berhadiah field trif bareng WWF-Indonesia Program Kalimantan Barat. WWF ini yang organisasi lingkungan internasional lho ya, bukan yang acara gulat itu. Nah, gue kemudian ditawarkan untuk menemani para pemenangnya yang akan berangkat ke Camar Bulan. Seperti pungguk merindukan bulan (entah, kok rasanya pribahasa ini konteksnya nggak tepat ya, tapi ah sudahlah...) gue langsung aja menerima tawaran ini. Padahal rencanannya gue sebelumnya di waktu yang sama hendak jadi MC pernikahan saudara. Juga hendak menghadiri sebuah acara di luar kota. Tapi gue sampai bela-belain ngelakuin apa aja biar akhirnya gue bisa pergi ke Camar Bulan. Yah, kalau udah niat tuh ya, apa aja bisa dilakuin hehehe...</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9fMVJoo1x4QCEpcycl-BLa6n4dywHOis3_0TQ4IvMEh-Lxa1gexfFxFq4UouQ9n9E_y5CRnrQ0jY9v2SN5DApQSiHuS2Un0SiI_Qp8_-QzwTBbNxOJ8RZsco2dpZK1Hq7fLD-oOETkyQ/s1600/PicsArt_02-18-09.32.48.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9fMVJoo1x4QCEpcycl-BLa6n4dywHOis3_0TQ4IvMEh-Lxa1gexfFxFq4UouQ9n9E_y5CRnrQ0jY9v2SN5DApQSiHuS2Un0SiI_Qp8_-QzwTBbNxOJ8RZsco2dpZK1Hq7fLD-oOETkyQ/s320/PicsArt_02-18-09.32.48.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Lelaki tampan di batas negara...</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;"><span id="goog_413266506"></span><span id="goog_413266507"></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;">Kalo untuk hal-hal lain mungkin nggak banyak berubah. Soal bisnis, gue belajar bahwa kita nggak bisa ngelakuin banyak hal sekaligus. Harus satu persatu, makanya gue sementara ini fokus pada beberapa rencana bisnis yang memang bisa gue kerjakan dulu. Februari ini semoga warung kopi bisa rampung. Majalah atau website masih menunggu <i>follow up </i>dari orang-orang yang gue ajak kerja sama. Dan sebuah bisnis, yang masih dalam tahap perencanaan yang semoga bisa mulai pada pertengahan tahun ini.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;">2015 kemaren juga gue buka tabungan haji. Secara haji adalah rukun Islam ke-5 jadi dia lebih peting ketimbang nikah. Makanya sebagai realisasi niat gue buka deh tuh tabungan haji. Yah, walau sebenarnya karena nemenin emak gue daftar haji sih, dan mbak-mbak CS bank-nya cakep banget, gue jadi seperti terhipnotis buat bikin tabungan. Tapi entah deh kapan gue bakal naik hajinya. Secara gue nyetor ke tuh tabungan jarang banget. Padahal emak gue yang ongkos hajinya udah lunas aja musti nunggu 10 tahun. Gila nggak!?</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;">Itu aja sih kayaknya yang bisa diceritain dari tahun 2015. Kalo ditanya apa yang pengen gue capai di tahun 2016 ntar? Gue cuma bisa jawab, gue kepengen Syahrini tobat.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;">Btw, ngomong-ngomong banyak yang meninggal ya di bulan Januari ini, mulai dari penyanyi jazz Natalie Cole, David Bowie, Budi Anduk, Neneknya Zayn Malik, Teroris Sarinah, Mirna Salihin, Severus Snape, Anaknya Ibu Mentri Kelautan hingga terakhir temen gue yang gue ceritain di awal post ini. So, siapa yang berani jamin kita bakal ketemu sama tahun 2017?</span></span><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://xoxoafterdark.com/wp-content/uploads/2016/01/Bowie.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://xoxoafterdark.com/wp-content/uploads/2016/01/Bowie.jpg" height="213" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ground Control to Major Tom...</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span class="fullpost" style="font-size: large;">
</span></span></div>
Santosa-is-mehttp://www.blogger.com/profile/14705304421022876616noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1143805356237359797.post-5301985700243475592015-12-01T17:38:00.001+07:002015-12-01T17:38:23.133+07:00DUA CERITA DARI DUA FILM TAK TERDUGA<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Ya ampun, apa kabarnya nih blog??? Ditinggal udah sekian lama.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Sorry banget ya, gue kemaren-kemaren agak rada nggak aktif buat ngeblog dulu. Maklum kemaren itu sedang patah hati, jadi butuh waktu buat menenangkan diri dan memperbaiki hati. Gue kalau patah hati emang gitu, parah banget.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Untungnya, masih banyak hal-hal yang bisa gue jadikan pelarian ketika gue sedang patah hati. Traveling, makan, ngumpul bareng teman, kerja lembur dan nonton film. Jujur, patah hati bisa bikin gue bangkrut sebenarnya. Selain kerja lembur, kesemua aktivitas yang gue jadikan pelarian itu butuh biaya yang nggak sedikit. Liat aja misalnya makan, sekali makan gue bisa ngabisin duit cukup banyak. Apalagi kalau lagi patah hati gini, gue makannya suka kalap.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://photo2.ask.fm/855/653/210/-399996964-1sijk2r-fifnpekr61m4oda/preview/avatar.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://photo2.ask.fm/855/653/210/-399996964-1sijk2r-fifnpekr61m4oda/preview/avatar.jpg" height="320" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kalau patah hati terus jadi gendut, doa gue suka jahat...</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">Udahlah, lupakan patah hati gue yang nggak penting. Kali ini gue justru pengen cerita tentang dua film yang gue ketemuin dalam proses gue memperbaiki hati. Dua film dari dua negara yang menurut gue sering kita underestimate soal film berkualitas. Yang satu film India dan yang satu film Indonesia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Nah gue mulai dari film India dulu. Semenjak gue udah meninggalkan dunia alay dan hidup lebih sedikit serius, gue nggak terlalu sering lagi ngikutin film-film India. Kalau gue ingat-ingat lagi, film India terakhri yang gue tonton adalah PK yang dimainin sama Aamir Khan. Selain itu, gue nggak benar-benar tahu film India apa saja yang beredar di pasaran. Gue juga udah nggak tahu gimana kabarnya Shahrukh Khan, Salman Khan, Kereena Kapoor atau Aishwarya Ray.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Baca juga : <a href="http://badakpemimpi.blogspot.co.id/2014/12/dimana-kau-berada-tuhan.html" target="_blank">Dimana kau berada Tuhan?</a></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Kalau gue fikir-fikir lagi, asumsi soal film India memang rada jelek. Film India itu, kalau nggak norak, alay, cinta-cintaan yang paling cuma nyanyi dan nari doang. Pikiran seperti ini sebenarnya nggak sepenuhnya benar juga. Kan masih ada lesung pipitnya Preity Zinta. Bayangin dia udah hampir 40 tahun tapi belum nikah-nikah juga. Kejombloan gue mah belum seberapa (ini kok malah jadi ngegosip sih?)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Salah satu film yang gue baru saja tonton berjudul "Lunchbox" atau yang dalam bahasa aslinya berjudul "Dabba." Awalnya gue nggak tahu, Lunchbox ini film tentang apaan. Apakah tentang anak-anak yang dikasih kotak makan sama ibunya terus dia jadi jatuh cinta sama ibunya sendiri (imajinasi yang mengerikan), atau seorang anak yang drop out dari kuliahnya di harvard kemudian berniat membuat sebuah jejaring sosial yang menjual kotak makan plastik dengan harga mahal yang digilai oleh ibu-ibu? (antara sejarah facebook dan tuperware yang tercampur).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://photos.filmibeat.com/ph-big/2013/08/irrfan-khan-still-from-lunch-box_137758711400.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://photos.filmibeat.com/ph-big/2013/08/irrfan-khan-still-from-lunch-box_137758711400.jpg" height="200" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kalau di Indonesiakan, judulnya jadi: "Rantang"</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Sebenarnya, film ini tergolong romance. Bercerita tentang dua orang anak manusia tak saling kenal yang terhubung karena kotak makan yang tertukar (mungkin filmnya sendiri terinspirasi dari sinetron Putri yang ditukar, Indonesia harus bangga). Saajan Fernandes (Irfan Khan) seorang karyawan diambang masa pensiun dan diharuskan melatih penggantinya Shaikh (Nawazudin Siddiqui) yang punya karakter bertolak belakang dengan dirinya. Sementara Ila (Nimrat Kaur) seorang istri muda yang merasa kehidupan rumah tangganya tidak berjalan baik. Kotak makan yang diniatkan Ila untuk suaminya, malah nyampe ke Saajan. Dari sanalah surat-menyurat mereka membuat mereka jadi saling jatuh cinta.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Film ini memang berkisah tentang cinta orang dewasa dan masalah orang dewasa. Begitu <i>heartwarming</i> sekaligus bersimpati karena bisa jadi problem di dalam film tersebut memang juga jadi problem kita-kita ini para orang dewasa. Kejenuhan dalam rumah tangga, kesepian, post power syndrom dan segala macam problem kekinian masyarakat urban India dibalut dalam sebuah jalinan asmara yang sederhana. Romantis di satu sisi, manis di sisi lainnya, namun juga penuh dengan kegetiran. Disinilah jajaran kru mulai dari kursi sutradara dan penulis naskah yang dipegang langsung oleh Ritesh Batra hingga cast macam Irfan Khan dan Nimrat Kaur tampil dengan cukup meyakinkan. Membuat gue jadi begitu jatuh cinta sama kisah cintanya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Jadi pokoknya gue menganggap film ini sungguh luar biasa. Buat yang doyan drama film Lunchbox ini nggak boleh dilewatkan. Meski ending dibuat menggantung dan memaksa kita buat menyimpulkan sendiri (waktu itu gue lagi malas mikir jadi kesal dengan ending model film ini), film ini akan membawa sensai menyenangkan buat mereka yang pengen dapet kisah cinta india yang nggak norak dan tanpa adegan sensual.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Nah tak lama setelahnya, gue juga nonton film lainnya yang menurut gue cukup berhasil melampaui ekspektasi gue. Kali ini filmnya produksi dalam negeri. Weith, sejak kapan film Indonesia ada yang bagus? Nah ini nih, terlalu meremehkan film Indonesia nih, tonton makanya Pasir Berbisik (ya ampun itu film dari jaman kapan?). Nggak deng, film-film Indonesia yang kekinian juga banyak yang bagus kok. Coba deh nonton Mencari Hilal karya Ismail Basbeth (isi filmnya rekaman sidang isbath pas mau lebaran).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Nah film Indonesia yang kemaren gue tonton adalah "3: Alif Lam Mim." Awalnya gue mikir, ini film apaan nih? Operator seluler? Promo internet murah? Atau lowongan kerja? Dari judul aja udah nggak menarik. Ditambah pula sub judul Alif Lam Mim. Ramadhan udah lewat, Lebaran juga, lha kenapa ini ada cerita biografi pembuat buku Iqro. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://pbs.twimg.com/media/B9eAVyLCcAE60Yc.jpg:large" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://pbs.twimg.com/media/B9eAVyLCcAE60Yc.jpg:large" width="253" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Harusnya judulnya Pria berkalung Sorban...</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">Seperti biasa gue liat dulu lah trailernya. Dan seperti biasanya gue lalu mengambil kesimpulan cerita dari trailernya tersebut. Cuma film yang sok asyik berantem-berantem sendiri, yah ngikut-ngikut suksesnya The Raid lah. Model-model pengikut gini mah biasanya jelek, pikir gue waktu itu. Terus apa lagi? Ceritanya tahun 2030-an. Hmmm menarik juga, kapan sih gue pernah nonton film Indonesia yang cerita tentang masa depan? Seingat gue nggak ada. Terakhir, sutradaranya adalah Anggy Umbara. Dan menurut gue Anggy Umbara punya signature dan</span><i style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: x-large;"> track record</i><span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;"> yang bagus soal film. Jadi yaah, bolehlah akhirnya gue pergi nonton, namun tanpa berharap macam-macam, karena bagi gue, harapan palsu lebih kejam daripada alamat palsu (ditampol Ayu Ting-ting).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Baca juga : <a href="http://badakpemimpi.blogspot.co.id/2014/08/all-hail-anggy.html" target="_blank">All hail Anggy</a></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">But what? Ternyata gue dibuat terkejut oleh film ini. Tentu nggak bisa dibandingkan dengan produksi Hollywood yang visual efeknya sungguh gila dan modal yang seolah tak terbatas, namun film ini membuktikan bahwa film Indonesia bisa juga bikin kita nggak ngerasa rugi buat bayar tiket 30-50 ribuan buat nonton di bioskop (bayar 50 ribuan aja udah sombong).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Ceritanya tentang Indonesia 2036, 3 orang sahabat berada di tiga pihak berbeda. Alif (Cornelio Sunny) seorang polisi yang dihadapkan pada aksi terorisme berlatar belakang agama dalam hal ini Islam. Lam (Abimana Aryasatya) seorang wartawan yang berusaha mengungkap kebenaran dari serangkaian aksi teror. Dan Mim (Agus Kuncoro) adalah pentolan di sebuah pondok pesantren yang dituduh sebagai sarang teroris. Perseteruan mereka menciptakan kisah yang membuat ketiganya terjebak dalam konspirasi yang lebih dalam.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Film ini menurut gue terbilang lengkap. Sebagai film action, film ini menghadirkan banyak adegan baku pukul dengan berbagai adegan penuh darah. Dari sisi cerita, film ini tampil cukup menarik dengan pembangunan karakter yang memadai, setidaknya cukup meyakinkan hingga kita tidak perlu melongo oleh adegan-adegan yang terlalu mengangkangi logika. Dari sisi cast-pun tampil sangat pas bahkan pada para pemeran pembantu sekalipun. Gue nggak bilang film sangat bagus, namun sungguh gue jamin film ini nggak mengecewakan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Setidaknya dua film itu mengajarkan satu hal ke gue. Bahwa pilihan-pilihan tanpa sengaja kita bisa jadi membawa kita pada sesuatu yang baik dan menyenangkan. Seperti menonton kedua film ini, yang ternyata mengantarkan gue pada sebuah pengalaman menonton yang menyenangkan. Bahkan gue jadi lupa setelahnya bahwa gue baru abis patah hati. Bener kata ibunya Forest Gump, hidup ini seperti sekotak coklat. Kita nggak pernah tau apa yang akan kita dapatkan. So, jangan takut buat nonton film ya, kalau jelekpun yah, anggap saja dapat coklat yang nggak enak.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://www.quotesvalley.com/images/50/life-is-pain-highness-anyone-who-tells-you-differently-is-selling-something.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://www.quotesvalley.com/images/50/life-is-pain-highness-anyone-who-tells-you-differently-is-selling-something.jpg" height="173" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Well said, dude..</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">BTW, gue masih punya hutang nyeritain pengalaman perjalaan gue ke Thailand kemaren. Gue udah mulai lupa nih, tapi baka gue usahain buat diceritakan di sini deh ntar...</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<span class="fullpost">
</span>Santosa-is-mehttp://www.blogger.com/profile/14705304421022876616noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-1143805356237359797.post-44389128624510900442015-09-03T13:04:00.000+07:002016-02-10T02:21:31.797+07:00CATATAN PERJALANAN : SEMALAM DI MALAYSIA part 2<div style="text-align: center;">
<i><iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="300" src="https://www.youtube.com/embed/mHBI93IncWg?rel=0" width="400"></iframe></i></div>
<i><br /></i>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><i>Inilah kisahku semalam di Malaysia</i><span class="fullpost"></span></span><br />
<div>
<i><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Diri rasa sunyi aduhai nasib apalah daya</span></i></div>
<div>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><i>Aku hanya seorang pengembara, y</i><i>ang hina...</i></span></div>
<div>
<i><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span></i></div>
<div>
<i><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Kekasih hatiku pun telah pula hilang...</span></i></div>
<div>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><i>Hilang tak berpesan a</i><i>duhai sayang apalah daya</i></span></div>
<div>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><i>Cinta hampa hidupku pun merana, m</i><i>ana dia...</i></span></div>
<div>
<i><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span></i></div>
<div>
<i><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">(D'Lloyd - Semalam di Malaysia)</span></i></div>
<div>
<i><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span></i>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;">Buat yang belom baca, kisah bagian sebelumnya bisa di baca di </span><span style="color: blue; font-size: x-large;"><a href="http://badakpemimpi.blogspot.co.id/2015/05/catatan-perjalanan-semalam-di-malaysia.html">sini</a></span><span style="font-size: large;">.</span></span></div>
<br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Jadi menjelang pukul 9 waktu setempat (fyi, waktu Malaysia itu lebih cepat satu jam dari waktu Indonesia) bus yang gue naiki tiba di Kuching Sentral, sebuah terminal bus yang wujud dan bentuknya lebih keren dari Mall yang ada di Pontianak. </span></div>
<br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Hal pertama yang gue pikirkan begitu turun dari bus adalah gimana caranya gue memberikan kabar ke teman gue yang janjian ketemu pagi itu di Kuala Lumpur. Dua ponsel gue udah mati total. Satu-satunya harapan gue adalah laptop yang tersimpan manis di dalam ransel gue.</span></div>
<br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Tapi karena efek perjalanan jauh, gue memilih untuk rehat sebentar dulu. Tadinya gue hendak minum kopi di Kafe depan, namun gue urungkan karena gue ingin menikmati ruang tunggunya yang sejuk dan bersih. Gue juga harus mencari informasi gimana caranya gue bisa nyampe ke Airport Kuching dari Kuching Sentral, maklum perjalanan ke Kuching ini memang diluar rencana sehingga gue emang nggak ada cari info seputar perjalanan di Kuching. </span></div>
<br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Tapi sialnya, meski Kuching Sentral sekeren itu, namun ternyata disana sama sekali nggak ada sinyal Wifi. Gue udah tanya ke mbak-mbak yang jaganya, dan mereka mengkonfirmasi bahwa nggak ada sinyal wifi disana. Gue bertanya gimana dengan di mallnya (waktu itu mallnya belum buka). Dan si mbak-mbak yang ramah namun jawabannya bikin kesal itu bilang sama aja, nggak ada juga.</span></div>
<br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Terjebak dengan kebingungan dan nihil informasi, gue nggak tahu harus ngapain. Untungnya jadwal penerbangan gue adalah pukul 1, sehingga gue masih punya banyak waktu. Gue mencoba tenang. Dan emang nggak ada jalan keluar lain. Satu-satunya adalah naik taksi untuk ke bandara.</span></div>
<br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Dari awal turun dari bus, para penumpang emang udah bakalan diserbu oleh para supir taksi. Gue awalnya nggak mau pake taksi ke bandara, soalnya harganya mencapai 20 ringgit. Harga yang termasuk mahal. Sialnya nggak ada alternatif angkutan lain di Kuching Sentral.</span></div>
<br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Tapi gue tetap nggak mau rugi. Karena itu gue tetap nggak mau naik taksi yang mangkal di Kuching Sentral. Gue pergi kepinggir jalan, menyetop taksi dan tawar-menawar sekejam mungkin. Hingga akhirnya gue mendapat taksi yang mau mengantar gue ke bandara dengan ongkos hanya 14 ringgit.</span></div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdJzPG8N_wzBg0NkCIMzhu1Tctu4tkui4vdYqTuJ5upjXepYzZYLrvRvTjJCzh6Rw-Gm4uXT_1KgF4ocivBzq-HAAh05zCmiKAngQ_MefTNz_L39ELEjEMcRw9yqT0ZxJKPx0WY0UUSX8/s1600/DSCN0527.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdJzPG8N_wzBg0NkCIMzhu1Tctu4tkui4vdYqTuJ5upjXepYzZYLrvRvTjJCzh6Rw-Gm4uXT_1KgF4ocivBzq-HAAh05zCmiKAngQ_MefTNz_L39ELEjEMcRw9yqT0ZxJKPx0WY0UUSX8/s320/DSCN0527.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Halaman depan Kuching International Airport...</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Tadinya sih gue udah bangga aja dengan kemampuan tawar-menawar gue. Setidaknya gue udah menghemat 6 ringgit. Jumlah yang cukup buat sekali makan di gerai fast food. Tapi emang orang Kuching ini lagi kepengen bikin gue kesel kali ya, ternyata perjalanan dari Kuching Sentral menuju Kuching International Airport itu deket banget. Nggak nyampe 5 menit, itupun udah termasuk kena trafick light dan ramainya jalan. Tau gitu gue jalan kaki aja. Hemat 14 ringgit yang sama artinya dengan 2 kali makan di gerai fast food.</span></div>
<br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Gue ahkhirnya sampai ke Bandara sekitar menjelang setengah 10 pagi. Setelah Checkin tiket pesawat, gue langsung mengabari temen gue di KL soal perubahan rencana pertemuan di sana. Untungnya bandara ada fasilitas wifi gratis, jadi gue bisa terkoneksi dengan internet. </span></div>
<br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Karena jadwal penerbangan gue masih lama, sambil menunggu, gue ngider-ngider dulu di dalam airport. Kesimpulan gue, nih airport emang nggak sebesar Soekarno Hatta, namun entah kenapa menurut gue jauh lebih bersih dan terkesan lebih rapi serta modern. </span></div>
<br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Gue berusaha mencari tempat untuk nge-charge alat komunikasi. Ada beberapa pilihan gerai waralaba di bandara tersebut. Namun yang menyediakan colokan paling banyak adalah Starbuck. Jadi terpaksa gue memesan double shoot espresso di sana hanya demi untuk ngecharge.</span></div>
<br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Menjelang pukul 1 waktu Malaysia, pesawat gue menuju Kuala Lumpur berangkat. Tiba di KLIA2 (jadi di KL ada 2 bandara, KLIA1 dan KLIA2) sekitar pukul 3 sore. Gila, ternyata KLIA2 itu guede banget, udah kayak Mall. Gue heran, kenapa di Malaysia Bandara dan Terminal mereka selalu terintergrasi dengan Mall. Buat maksa orang belanja?</span></div>
<br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://www.klia2.info/images/layout/klia2-arrival-hall-ttt.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://www.klia2.info/images/layout/klia2-arrival-hall-ttt.jpg" height="192" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bandara yang kayak Mall (emang mall sih sebenarnya....)</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Meeting point gue dan temen gue adalah di KL Sentral. Temen gue nyuruh gue naik KLIA Ekspress yang berharga 35 ringgit. Ini adalah kereta api spesial dari dan menuju bandara. Tapi setelah gue hitung-hitung lagi akhirnya gue memilih naik bus yang cuma 10 ringgit untuk menuju KL Sentral, meski memakan waktu perjalanan setengah jam lebih lama daripada dengan KLIA Ekspress.</span></div>
<br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Sampe di KL Sentral udah pukul setengah 5 sore. Dan kesan pertama gue liat KL Sentral adalah sumpah rame banget. KL Sentral adalah tempat bertemunya hampir semua moda transportasi di Malaysia. Makanya di sini banyak orang berpindah dari satu angkutan ke angkutan lain. Maka tidak heran tempat itu selalu ramai. Apalagi hari itu masih hari kerja. Dan lagi-lagi, KL Sentral ini juga terintegrasi dengan mall.</span></div>
<br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Tapi teman yang janjian dengan gue nggak kunjung muncul. Kedua ponsel gue juga udah mati. Ternyata hasil isi ulang di Starbuck nggak cukup. Satu-satunya alat komunikasi yang tersisa adalah laptop di tas gue. Tapi masa iya gue buka laptop di tengah lalu lalang manusia ini. </span></div>
<br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Akhirnya gue putuskan buat mampir di MC'D (nama lain gerai waralaba MC Donald, kali aja ada yang nggak tau). Sekalian juga gue belum makan siang. Laper banget. And thanks God, di sana ada wifi. Dan begitu gue cek FB, benar aja, temen gue merubah tempat pertemuan menjadi Bangsar Village. Tempat seperti apakah itu? I have no idea.</span></div>
<br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Dan mengandalkan info dari teman gue yang bilang naik taksi dari KL Sentral ke sana cuma 5 ringgit, gue coba naik taksi. Tapi apa yang gue dapat, gue ditagih bayaran 15 ringgit. Ternyata yang gue naiki adalah taksi bandara, sementara yang temen gue maksud adalah taksi biasa. Pantes aja gue pake disuruh beli tiket segala. Dalam sehari gue dapat sial dua kali berurusan dengan taksi. </span></div>
<br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"></span>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Dan tibalah gue di Bangsar Village. Just for information, bangsar Village itu semacam plaza gitu. Dan gue nggak tau dimana gue bisa nemuin temen gue itu di sebuah pusat perbelanjaan. Maka terpaksalah gue membuka kembali laptop gue di tengah keramaian orang-orang daripada gue jadi anak hilang dan nangis-nangis ke bagian informasi. And taraaa... ternyata meeting point tempat gue berada adalah sebuah kafe di depan Bangsar Village. Dan akhirnya gue ketemu juga dengan teman gue tersebut. Usai sudah pertualangan gue luntang-lantung sendirian di negeri orang tersebut.</span></div>
<br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Ketika gue temukan, teman gue baru aja abis makan dengan salah seorang temannya yang asal Malaysia. Temannya teman gue yang asal Malaysia itu adalah salah satu orang penting (gue lupa dia di bagian apa, jadi ditulis orang penting aja) di sebuah perusahaan roti terkenal di Malaysia.</span></div>
</div>
<br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQR5OUc5YFPmIrWZw1CW40Jkk-wDw38Cv9NMwer_WdBgtc8UbW3L6ixC0iabrRAkJV89rXjArwtIAgXDS1wi5wIBUlYkXFv3MKA6T_31zfIcnbgbOTwCO6MFZGs84hP5KmqlERTe1t-0g/s1600/DSCN0531.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQR5OUc5YFPmIrWZw1CW40Jkk-wDw38Cv9NMwer_WdBgtc8UbW3L6ixC0iabrRAkJV89rXjArwtIAgXDS1wi5wIBUlYkXFv3MKA6T_31zfIcnbgbOTwCO6MFZGs84hP5KmqlERTe1t-0g/s320/DSCN0531.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">KL malam hari, jalan di depan Bangsar Village...</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Setelah teman gue dan temannya temen gue selesai makan, gue dan temen gue diantar dengan mobil oleh temannya teman gue ke Terminal Duta. Awalnya gue dan teman gue mau ke Pudu Sentral, sebuah terminal bus di Kuala Lumpur untuk melanjutkan perjalanan gue ke Thailand. Namun menurut temennya temen gue, posisi gue dan temen gue saat itu (Bangsar Village) dengan terminal Duta jauh lebih dekat. So dengan mobil temannya teman gue, gue dan temen gue diantar ke terminal Duta (sorry kebanyakan kata teman di paragraf ini, emang sengaja!)</span></div>
<br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Kami udah beli tiket sebelumnya untuk menuju Thailand seharga masing-masing RM60. Cukup mahal memang, tapi sesuai dengan fasilitas bus yang kami dapatkan. Sebuah bus yang nyaman, lapang bakan dilengkapi dengan sinyal wifi sepanjang perjalanan. </span></div>
<br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Di terminal Duta kami tiba hampir satu setengah jam sebelum keberangkatan bus. Waktu yang lumayan cukup panjang memang, sehingga gue masih sempat buat makan nasi goreng ayam buatan orang Malaysia dan air sirup buatan orang Malaysia yang dua-duanya sebenarnya sama aja dengan buatan orang Indonesia. Harganya lumayan murah, nggak nyampe RM5, tapi cukup mengenyangkan sambil menunggu bus gue yang baru akan berangkat pukul 10.30 waktu Malaysia.</span></div>
<br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Tunggu lanjutan cerita gimana serunya gue yang nyebrang ke Thailand di </span></div>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: x-large;"><b>Sini</b></span></div>
<div>
</div>
Santosa-is-mehttp://www.blogger.com/profile/14705304421022876616noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1143805356237359797.post-3923949738428074722015-05-09T23:15:00.001+07:002016-02-10T02:09:44.836+07:00CATATAN PERJALANAN : SEMALAM DI MALAYSIA part 1<div style="text-align: center;">
<i><iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="300" src="https://www.youtube.com/embed/mHBI93IncWg?rel=0" width="400"></iframe></i></div>
<i><br /></i>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><i>Inilah kisahku semalam di Malaysia</i><span class="fullpost"></span></span><br />
<div>
<i><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Diri rasa sunyi aduhai nasib apalah daya</span></i></div>
<div>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><i>Aku hanya seorang pengembara, y</i><i>ang hina...</i></span></div>
<div>
<i><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span></i></div>
<div>
<i><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Kekasih hatiku pun telah pula hilang...</span></i></div>
<div>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><i>Hilang tak berpesan a</i><i>duhai sayang apalah daya</i></span></div>
<div>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><i>Cinta hampa hidupku pun merana, m</i><i>ana dia...</i></span></div>
<div>
<i><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span></i></div>
<div>
<i><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">(D'Lloyd - Semalam di Malaysia)</span></i></div>
<div>
<i><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span></i></div>
<div>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"> </span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Lagu di atas adalah bikinan band lawas Indonesia bernama D'Lloyd yang berjudul Semalam di Malaysia. Sengaja gue ambil sebagai pembuka karena menurut gue cocok banget dengan yang mau gue ceritakan di postingan kali ini. Lagu aslinya galau banget. Coba aja dengar.</span></div>
<br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><span style="font-size: large;">Ini nyambung dengan postingan gue yang sebelumnya. Buat yang belom baca, boleh klik di </span><a href="http://badakpemimpi.blogspot.com/2015/05/catatan-perjalanan-ketika-realita-tak.html"><span style="color: blue; font-size: x-large;">mari</span></a><span style="font-size: large;">, biar ceritanya runut dan nyambung.</span></span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Jadi, malam itu gue berangkat dengan bus Damri menuju ke perbatasan Indonesia - Malaysia. Awalnya gue pikir, gue mesti berangkat dari tempat gue beli tiket, namun ternyata gue harus berangkat dari terminal antar negara di Sungai Ambawang, Kalimantan Barat. Dan salah satu dosa gue sebagai penghuni Kalbar dan Kubu Raya adalah nggak tau dimana terminal keberangkatan antar negara ini berada. Sering dengar, tapi nggak pernah ke sana.</span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Maka berterima kasihlah pada penemu GPS, karena berkat tekhnologi satu ini gue berhasil menemukan tempat tersebut yang ternyata nggak jauh. Dan untungnya ternyata gue bukan satu-satunya orang yang nggak tahu tempat tersebut. Di tengah jalan, ketika sedang nunggu di trafick light, ada ibu-ibu yang nanya dimana letak terminal antar bangsa. Gue dengan gaya sok tau nyuruh ibu-ibu itu ngikutin gue, padahal sebenarnya gue juga nggak tau dan cuma ngandelin GPS.</span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Gue tiba di terminal antar bangsa. Ternyata eh ternyata, terminal antar bangsa ini terlihat cukup gede dan modern. Bahkan boleh dibilang tempatnya jauh lebih keren dari Bandara Supadio yang sekarang. Cuma herannya kok sepi ya? Yang gue liat bahkan pedagang-pedagang juga nggak ada. Cuma satu kios yang buka (dan yang nggak disangka itu, ternyata yang punya kios adalah tetangga gue). Apa gue kemalaman? Atau karena itu hari minggu?</span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Tepat jam 9 malam, gue berangkat meninggalkan terminal antar bangsa dengan menggunakan bus dari perusahaan bus plat merah. Sebenarnya sih banyak pilihan bus yang bisa dipilih, cuma karena gue nggak pengalaman naek bus, gue taunya cuma Damri doang. And just for information, bus-bus yang ada di terminal tersebut nggak cuma yang mau ke Kuching, ada juga yang mau ke Brunai Darussalam atau kota-kota lain di Serawak.</span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Perjalanan Pontianak - Kuching itu ditempuh dalam perjalanan yang lumayan panjang. Karena menghabiskan waktu semalaman di dalam bus, kursi penumpang dibuat senyaman mungkin serta dilengkapi AC. Untuk bus yang gue naiki, gue bahkan diberi fasilitas selimut, serta air minum dan snack berupa roti. Harga yang sesuai untuk ongkos mencapai lebih dari Rp. 300.000.</span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Perjalanan Pontianak menuju Entikong ternyata memang seperti yang banyak diceritakan orang-orang. Meski sepanjang malam itu gue tertidur karena ngantuk banget (maklum, malam sebelumnya gue susah tidur), namun berkali-kali gue terbangun karena bus berguncang keras ketika harus melewati jalan yang rusak. Untungnya gue nggak sendirian malam itu. Yang duduk tepat di sebelah gue ternyata adalah adik kelas gue waktu SMA dulu. Dia PNS di entikong dan tiap saban pekan dia bolak-balik Entikong-Pontianak. Tahan juga dia, salut gue.</span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg07Wi-RYNtbzw41OYwe3s0w8wiJe1s_1MHvHZu-vj6p0Km_onjVKsbMOZ9WLw_miBOoARPY9AriLikElxMW87aJQr31wjpi3xKsVA6ihv4iPr3LAXag4GTxVRkB9axdrepG_c7_QVnRfE/s1600/DSCN0524.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg07Wi-RYNtbzw41OYwe3s0w8wiJe1s_1MHvHZu-vj6p0Km_onjVKsbMOZ9WLw_miBOoARPY9AriLikElxMW87aJQr31wjpi3xKsVA6ihv4iPr3LAXag4GTxVRkB9axdrepG_c7_QVnRfE/s320/DSCN0524.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bus Damri, harusnya ditambah fasilitas nasi padang gratis...</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Tengah malam bus singgah di sebuah rumah makan padang. Meski tengah malam, rumah makan Padang ini rame banget. Beberapa bus terparkir. Orang-orang pada makan. Histeria ini, bikin gue yang nggak ada rencana makan (secara gue udah makan sebelum berangkat), ikutan makan. Betapa gue nggak sanggup menpertahankan rencana awal gue dan hal-hal kayak beginilah yang sering bikin perjalanan over budget.</span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Malam itu ada satu hal yang gue lupa lakukan. Karena rencana sebenarnya gue berangkat pake pesawat di minggu siang, maka harusnya gue memberikan kabar ke teman gue yang janjian ketemuan dengan gue di Kuala Lumpur senin pagi. Namun sialnya ketika gue ingat untuk melakukan itu, kedua ponsel yang gue bawa sudah kehabisan baterai. Chaos yang terjadi sehari sebelumnya membuat gue lalai untuk mengisi ulang baterai kedua ponsel gue.</span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Menjelang pukul 5 bus tiba di PPLB (kepanjangannya PPLB tuh Pos Pemeriksaan Lintas Batas) Entikong. Di depan gerbang udah banyak yang berkerumun sementara PPLB baru buka pukul 5. Waktu menunggu gerbang dibuka, gue manfaatkan untuk sholat Subuh di masjid yang ada di komplek PPLB. Di gerbang PPLB ini juga banyak pengasong yang jual jasa penukaran uang ringgit dan kartu telepon Malaysia. Gue nggak niat beli, jadi gue nggak sempat nanya berapa harganya.</span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiQ6DKYB68hDaIdqJP-pMezxp42zD3mo5LOljIVGXZDDNL9GaywoNlEkAwcKCruWKrkfkQtLIgCCOB6iztxx2yTqjwAzHNKMbRRPue-VkdLSfM4VX0xuVovkNL_qjovI6_e6O3ckl_DJo/s1600/DSCN0522.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiQ6DKYB68hDaIdqJP-pMezxp42zD3mo5LOljIVGXZDDNL9GaywoNlEkAwcKCruWKrkfkQtLIgCCOB6iztxx2yTqjwAzHNKMbRRPue-VkdLSfM4VX0xuVovkNL_qjovI6_e6O3ckl_DJo/s320/DSCN0522.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Numpang nunggu gerbang di buka....</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Tepat jam 5 pintu lintas batas dibuka. Gue, berserta orang-orang yang udah lumutan nunggu di gerbang akhirnya masuk dan antri biar paspor gue dapat cap sebagai izin lintas batas. Kemudian perjalanan berlanjut ke PPLB Tebedu untuk juga mendapat cap dan izin masuk negara Malaysia. Di sini resmi sudah gue meninggalkan Indonesia dan masuk ke negeri orang Malaysia. Dan melihat negeri orang ini membuat gue iri setengah mati.</span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Gimana nggak, jika perjalanan Pontianak - Entikong penuh dengan perjuangan melewati jalan yang rusak, maka selepas PPLB Tebedu, jalan mendadak mulus tanpa hambatan. Bahkan sampai memasuki Kuching, tidak ada jalan yang rusak seperti halnya yang terjadi di Indonesia. How pathetic is it?</span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Menjelang pukul setengah 9 gue memasuki kota Kuching. Dan sekali lagi gue iri. Yang gue lihat adalah sebuah kota yang teratur dan rapi jika di bandingkan dengan Pontianak. Nggak ada bangunan-bangunan yang berbatasan langsung dengan jalan raya kayak di Pontianak. Pemukiman juga tampak tersusun dengan baik dan nggak berantakan. Dan yang luar biasanya lagi, terminal busnya kueeerrren abis. Kalo tadi gue sempet muji terminal antar Bangsa di Sungai Ambawang itu keren, sekarang jadi nggak ada apa-apanya dibandingkan terminal bus yang bernama Kuching Central tersebut. Terminal tersebut udah kayak Mall. Lebih tepatnya emang Mall atau terintegrasi dengan Mall. Ruang tunggunya keren banget, udah kayak ruang tunggu airport aja.</span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjG_G90RYtBofNq2LjNxvXVqjcUSX8Wv_XQ9rCXDETndIBOupa6GRj2EIMkBW24W6b9d3mDwfOD4Q5OB13tbkX5UzsRQ7hQaBkgWrftCdNgLhAqNKylsCGNoV47qPNI1_OsvptgkfSow94/s1600/DSCN0525.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjG_G90RYtBofNq2LjNxvXVqjcUSX8Wv_XQ9rCXDETndIBOupa6GRj2EIMkBW24W6b9d3mDwfOD4Q5OB13tbkX5UzsRQ7hQaBkgWrftCdNgLhAqNKylsCGNoV47qPNI1_OsvptgkfSow94/s320/DSCN0525.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kuching Sentral, di foto dari dalam Taksi. Percayalah, itu beneran Terminal bus...</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Okee, cukup untuk hari ini. Gue capek. Tapi perjalanan gue di Malaysia masih berlanjut. Baca aja nanti di </span><span style="background-color: white; color: blue; font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: x-large;"><a href="http://badakpemimpi.blogspot.co.id/2015/09/catatan-perjalanan-semalam-di-malaysia.html">Sini</a></span><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><a href="http://badakpemimpi.blogspot.co.id/2015/05/catatan-perjalanan-semalam-di-malaysia.html"> </a>nanti ya, kalau udah gue tulis....</span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Sampai jumpa lagi di part 2, semoga nggak bosan...</span></div>
<span class="fullpost">
</span></div>
Santosa-is-mehttp://www.blogger.com/profile/14705304421022876616noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-1143805356237359797.post-10031624793201052052015-05-09T00:27:00.004+07:002016-02-10T02:02:04.420+07:00CATATAN PERJALANAN : KETIKA REALITA TAK SEINDAH RENCANA<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Fyuuuuh.... (menghembuskan nafas berat ceritanya)....</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Akhirnya sempat juga gue nge-update nih blog. Sebenarnya udah dari kemaren gue pengen ngeupdate postingan baru di sini, cuma nggak sempat-sempat. Sekarang gue udah sempat, dan gue bawa oleh-oleh cerita yang bakal jadi hiasan nih blog untuk beberapa postingan ke depan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Judul post gue kali ini emang agak dramatis, tapi sumpah ini bukan gue lagi nyoba nyontek sinetron, atau kepengen nyaingin bapak-bapak India yang nguasain jagad sinetron dan perfilman Indonesia. Ini adalah cerita perjalanan gue kemaren.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Awal cerita ini adalah ketika pertengahan April kemaren gue berencana untuk pergi liburan ke luar negeri. Tujuannya adalah Thailand, karena pertengahan april itu sedang ada Songkran. Songkran adalah tahun baru orang-orang Thailand dan tradisi mereka ketika tahun baru adalah main-main air dan semprot-semprotan (aneh ya????).</span></div>
<div>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://www.wikalenda.com/images/business_kalenda_image/Hat-Yai-Midnight-Songkran-Festival-Songkhla-105658.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://www.wikalenda.com/images/business_kalenda_image/Hat-Yai-Midnight-Songkran-Festival-Songkhla-105658.jpg" height="212" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sonkran, tujuan utama gue ke Thailand kemaren.... (<a href="http://www.wikalenda.com/Hat-Yai-Midnight-Songkran-Festival-Songkhla-032633.html">sumber</a>)</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Gue berencana pergi dengan seorang teman gue yang emang traveler. Dan menurut dia yang emang udah beberapa kali ke Bangkok dan Pattaya, untuk Songkran kali ini lebih baik gue menghindari dua kota itu dan mengusulkan sebuah kota bernama Hat Yai. Menurut dia di Hat Yai, Songkrannya lebih kental dengan aroma tradisi karena di sana nggak banyak bule kayak di Bangkok atau Phuket. Gue yang nge-blank soal Thailand, meng-oke kan saja.</span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Plan perjalanan awalnya adalah gue berangkat dari Pontianak menuju Kuala Lumpur pake pesawat. Gue emang nggak berangkat bareng teman gue yang ngajak ke Hat Yai tadi, karena dia udah berangkat duluan ke Penang, dan baru bisa datang ke KL sehari setelah jadwal keberangkatan gue. So, rencananya gue bakal bermalam di Kuala Lumpur sendirian. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Prospek bermalam di Kuala Lumpur ini bikin gue excited banget. Ada banyak pengalaman baru yang bakal gue dapat. Salah satunya adalah nginep di dorm atau hostel. Wuih, ini pengalaman pertama gue, soalnya sebelum-sebelumnya gue selalu nginep di hotel. Ngebayangin sekamar sama orang asing yang nggak di kenal. Gimana kalau seandainya gue sekamar sama Leonardo Dicaprio? (kenapa kalimat terakhir ini terasa aneh?)</span></div>
<div>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://wac.450f.edgecastcdn.net/80450F/screencrush.com/442/files/2012/08/the_beach_jpg.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://wac.450f.edgecastcdn.net/80450F/screencrush.com/442/files/2012/08/the_beach_jpg.jpg" height="213" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Siapa tau Leo ngajakin gue main film "The Beach 2"</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Gue juga udah merencanak</span><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">an perjalanan gue di Kuala Lumpur secara seksama. Tempat-tempat kayak Twin Tower Petronas, Petaling Street, Mesjid Jamek, Masjid Negara, Islamic Art Museum, Makan-makan di Jalan Alor hingga ngunjungi mantan rumahnya P. Ramlee udah masuk ke dalam list gue ketika berada Kuala Lumpur.</span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Tapi malang tak dapat ditolak untung tak dapat diraih. Tepat malam minggu, atau malam sebelum keberangkatan gue, ketika dimana gue seharusnya sedang disibukkan buat packing, gue malah mendapat suatu berita yang kemudian menjadi masalah yang mengganggu pikiran gue sepanjang malam itu. Bahkan gue sampe sulit tidur sepanjang malam. Dan entah gimana itu jadi kayak firasat buruk buat gue. Gue jadi gelisah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Sialnya gue orang yang cenderung intuitif. Bukannya siap berangkat, hingga pagi gue masih berusaha menyelesaikan masalah tersebut biar siangnya gue bisa berangkat. Tapi sialnya sampe jam 12 siang itu, masalah gue tersebut belum juga beres. Dan gue nggak akan bisa berangkat dengan perasaan yang nggak tenang dan gelisah. Liburan macam apa itu jadinya? </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Maka hanguslah tiket Pontianak - KL gue siang itu. Kalo gue pikir-pikir lagi sekarang, gue kadang ngerasa waktu itu gue konyol banget deh. Tapi ya udahlah mau gimana lagi. Pokoknya gue siang itu udah terancam nggak jadi liburan ke Thailand.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Tapi ternyata langit berbaik hati sama gue. Sekitar pukul dua siang, ketika gue udah nyaris yakin buat batal pergi, tiba-tiba ada keajaiban. Masalah gue tersebut mendapat sedikit titik terang. Belum selesai, tapi paling nggak gue bisa sedikit tenang lah meninggalkan Pontianak dan seisinya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Maka harapan untuk liburan yang sudah hilang itu mendadak muncul lagi. Dengan cepat gue berhitung. Kalau gue batal, rasanya sayang banget. Tiket pulang udah dibeli, hotel juga udah di sewa, jadi kalo gue nggak pergi gue bakal tetap kena tagihan sewa hotel. Belum lagi gue bakal bikin teman gue yang ngajakin ke Thailand kecewa. Lagian gue emang kepengen banget ke Thailand dan liat Songkran. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Tapi pesawat udah berangkat. Dan itu adalah satu-satunya pesawat rute Pontianak-KL yang ada. Pesawat dengan rute yang sama baru akan ada lagi lima hari kemudian. Ya benar, lima hari kemudian! Ada dari maskapai penerbangan lain, tapi harga tiketnya minta ampun mahalnya.</span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHVOp4Qt4o8Vn7RstSSLy8_Hgx0VFmXkcSaAsphG9gO4Q3Bac6c_j0clob7mLpgEp2TU_s2Qr52UxoB5sITrPhCoL9NHT3dLs_vAgqXszn_3TesAxQut4CdoqENhxMYkhV3i_RWQ5rXqs/s1600/DSCN0988.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHVOp4Qt4o8Vn7RstSSLy8_Hgx0VFmXkcSaAsphG9gO4Q3Bac6c_j0clob7mLpgEp2TU_s2Qr52UxoB5sITrPhCoL9NHT3dLs_vAgqXszn_3TesAxQut4CdoqENhxMYkhV3i_RWQ5rXqs/s320/DSCN0988.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pusing mikirin bujet perjalanan yang membengkak...</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Setelah berhitung dengan cermat, gue akhirnya menemukan solusi yang kemudian akhirnya gue pilih. Yaitu gue mengubah rute perjalanan menjadi jalur darat dari Pontianak-Sarawak kemudian dari Sarawak naik pesawat ke Kuala Lumpur. Meski kemudian gue rada nyesel juga sebenarnya. Karena kalo ditotal-total, perjalanan dari kota gue ke Kuala Lumpur dengan maskapai lain harganya kurang lebih harga tiket bus ditambah tiket pesawat. Yah, tapi ya udahlah ya. Udah lewat juga, buat apa juga gue sesalin.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Maka sore itu gue dengan agak tergesa-gesa booking tiket pesawat Serawak - Kuala Lumpur (yang muahal minta ampyun), juga tiket bus Damri (gue taunya kemaren itu cuma Damri) Pontianak - Serawak, lalu packing. Dan malamnya, perjalan liburan gue dimulai.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Gue sendiri nggak nyesal dengan pengalaman nyaris batal berangkat kemaren itu. Tapi ada pelajaran yang bisa gue bagi buat teman-teman dari pengalaman ini.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">1. Banyak-banyak berdoa. Manusia bisa berencana, Tuhan yang menentukan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">2. Jangan ketinggalan pesawat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">3. Jangan nyalakan ponsel sehari menjelang keberangkatan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">4. Usahakan punya kembaran, jadi kalo batal pergi bisa minta gantiin. Kan sayang tiketnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">5. Perempuan itu susah dimengerti.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Oke, saran gue di atas emang ngaco dan nggak nyambung. Tapi yang pasti ketika realita ternyata nggak seindah rencana, ya hidup harus tetap berjalan. Apapun pilihan yang diambil bersiaplah untuk mempertanggung jawabkannya (kalo gue mulai bijak gini, tandanya gue udah mulai lelah dan harus segera mengistirahatkan otak :).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;">Cerita ini bakal bersambung. Lanjutannya bisa di baca di </span><span style="color: blue; font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: x-large;"><a href="http://badakpemimpi.blogspot.co.id/2015/05/catatan-perjalanan-semalam-di-malaysia.html">Sini</a></span><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; font-size: large;"><a href="http://www.santosaisme.com/2015/05/catatan-perjalanan-semalam-di-malaysia.html"> </a>(kalo di klik nggak kebuka berarti sambungannya belum ditulis)</span></div>
</div>
Santosa-is-mehttp://www.blogger.com/profile/14705304421022876616noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1143805356237359797.post-51729768641499937562015-04-10T23:03:00.003+07:002015-04-10T23:15:37.918+07:00SADNESS AND HAPPINESS<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Apa yang kita pikir soal kesedihan dan kebahagiaan? Yang pasti, yang pertama selalu kepengen kita hindari dan yang kedua selalu kepengen kita dapatkan. Tapi gue selalu percaya yang pertama dan yang kedua ini selalu datang silih berganti.</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span>
<div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://www.rishimodi.com/wp-content/uploads/2012/03/happysad.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://www.rishimodi.com/wp-content/uploads/2012/03/happysad.jpeg" height="191" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kebahagiaan dan kesedihan, datang lalu pergi....</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">Sekedar kabar sedih, banyak yang meninggal kemaren-kemaren. Bibi gue, Olga Syahputra, Mpok Nori, dan Farhat Abbas. Yang terakhir belum meninggal sebenarnya, cuma banyak yang ngedoain, entah kenapa. Tapi selalu saja, yang namanya kematian pasti akan menghadirkan kesedihan. Gue tau banget soal itu. Gue sendiri pernah ngerasa gimana kehilangan salah seorang terpenting dalam hidup gue. Dan ketika itu gue ngerasain gimana rasanya kesedihan. Kesedihan yang boleh dibilang sampai bikin gue jatuh ke bawah.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Gue sadar banget, gimana kesedihan itu mampu menjadi penghancur yang sangat-sangat menakutkan. </span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Di lain sisi, ada yang namanya kebahagiaan. Uniknya, kebahagiaan ini sebenarnya sederhana. Gue sendiri ngerasa, kebahagiaan itu tidak perlu hal-hal yang sangat besar. Dia berwujud hal-hal yang simple dan sangat-sangat sederhana sekali. Ngumpul sambil tertawa bareng teman-teman, nemuin anak orang yang nggak rewel dan enak diajak main, makan cireng yang enak, bahkan sekedar dapat kabar bahwa teman memutuskan berjilbab.</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmuNNGPJNxYQA17piX13YnaO2CYSqc4disIk0GpjmN74hWQ4vnTbhMpP35Q2A0TQDuJhGTFhhRgvPvai-EMd5ylUVeuIhBRMa49S-Aji885nnRLxr2gFEAGtCw_mPnt3LjzcqwglEe3tQ/s1600/11083875_10203735369769795_2033329619957523046_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmuNNGPJNxYQA17piX13YnaO2CYSqc4disIk0GpjmN74hWQ4vnTbhMpP35Q2A0TQDuJhGTFhhRgvPvai-EMd5ylUVeuIhBRMa49S-Aji885nnRLxr2gFEAGtCw_mPnt3LjzcqwglEe3tQ/s1600/11083875_10203735369769795_2033329619957523046_n.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bahkan makan sepotong cirengpun bisa mendatangkan kebahagiaan...</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">Kebahagian adalah candu yang mampu mengantar ke puncak sensasi dalam pencapaian kehidupan. Kebahagiaan adalah pencapaian tertinggi kehidupan, hanya setingkat dibawah masuk surga. </span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Tapi nggak ada yang namanya kebahagiaan abadi dan nggak ada yang namanya kesedihan abadi. Seperti musim, dia datang kemudian pergi, untuk kemudian datang lagi lalu pergi lagi. Nggak ada kebahagiaan dan kesedihan yang menetap. Jadi menurut gue, kalau kita berani hidup maka kita juga harus berani berdamai dengan kesedihan, dan ikhlas ketika kebahagiaan harus pergi juga.</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Karena itulah tiap detik dalam hidup harus terasa berharga. Mau itu berwujud kesedihan ataupun kebahagiaan, ia akan memberi hasil, mungkin tidak selalu berwujud kesyukuran, tapi terkadang menjadi pembelajaran. Dan dua-duanya penting dalam hidup.</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Maka pada akhirnya yang terpenting adalah kesabaran. Ketika berhadapan dengan rasa sedih, maka bersabarlah karena kesedihan itu akan pergi pada akhirnya. Akan ada hadiah Tuhan yang bakal hadir dalam wujud kebahagian. Begitupun ketika kebahagiaan itu sedang dinikmati, tanamkan kesabaran karena ingatlah bahwa Tuhan tidak akan membiarkan-Mu begitu saja. Dia akan mengujimu sedemikian rupa. Bukan untuk membuatmu susah atau sedih, tapi Dia hanya sedang menyiapkan dirimu agar pantas mendapat sesuatu yang lebih tinggi dari kebahagiaan. Dan juga lebih abadi.</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Sesuatu itu namanya Surga.</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvw0VahantmvVMYKrRsNdHtC0DPOe5qlzcLMTp8nHBr6Wn3B5hzvMyYTRNSt9P3OpBGwS4lYDBufxQ9y0FKzEILZpATbA2Z_z6klZhllmM_BJD1_6NiH2_BbFjyZ6d08ZH6x6kiKjXKqA/s1600/sabar.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvw0VahantmvVMYKrRsNdHtC0DPOe5qlzcLMTp8nHBr6Wn3B5hzvMyYTRNSt9P3OpBGwS4lYDBufxQ9y0FKzEILZpATbA2Z_z6klZhllmM_BJD1_6NiH2_BbFjyZ6d08ZH6x6kiKjXKqA/s1600/sabar.jpg" height="320" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Udah sabar aja.....</td></tr>
</tbody></table>
</div>
Santosa-is-mehttp://www.blogger.com/profile/14705304421022876616noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1143805356237359797.post-40730217094080437222015-03-31T02:41:00.000+07:002015-03-31T02:41:34.828+07:00APA YANG BISA DIBERIKAN OLEH CINTA?<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Fix, sepertinya gue memang harus musuhan dengan bulan Maret. Bulan ini memang selalu nggak bersahabat dengan kisah cinta gue. Gadis yang sama, patah hati yang serupa, galau yang tidak ada beda dalam dua tahun belakangan ini...<span class="fullpost">
</span></span><br />
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Mungkin gue dulu banyak dosa makanya Tuhan bikin kisah cinta gue kayak begini...</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Gue nggak akan curhat di sini, karena gue bukan tipe orang yang doyan curhat-curhat nggak jelas (padahal paragraf sebelumnya juga isinya curhat). Gue cuma pengen nge-deep thinking sedikit saja. Tentang apa sih yang diberikan oleh sebuah cinta hingga bikin kita manusia tergila setengah mati padanya.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Gue sampai sekarang masih percaya dengan yang namanya cinta sejati. Seseorang akan menemukan seseorang yang benar-benar dia cintai dan mencintai dia. Sesederhana itulah cinta sebenarnya. Dua orang bertemu, jatuh cinta, kemudian menikah. Walau dalam kenyataannya tidak sesederhana itu. Cinta adalah hal paling ribet yang mendatangkan sejuta variabel hingga mungkin memunculkan sejuta kemungkinan yang tidak terduga.</span></div>
<div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://www.bibeh.com/wp-content/uploads/2014/07/Cerpen-Cinta.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://www.bibeh.com/wp-content/uploads/2014/07/Cerpen-Cinta.jpg" height="256" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Cinta itu melengkapi yang hilang....</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">Tapi apa sih yang bisa diberikan sebuah cinta? Rasa nyaman, rasa saling melengkapi, rasa cocok, rasa saling sepenanggungan. Bagi gue cinta adalah morfin paling ampuh buat menghadapi kehidupan yang memang penuh dengan hal-hal menakutkan. Lihat aja seorang cowok, berapa banyak ketakutan yang harus dihadapinya dalam hidup : sunat, kejepit resleting, UN, SMPTN, skripsi, nganggur, nikahin anak orang, ngehamilin anak orang (urutannya jangan salah yo) sampailah ke akhirnya mati. Nah cinta, yang bikin semua ketakutan yang dihadapi manusia itu nggak terlalu menakutkan dan bikin paranoid setiap saat. </span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Cinta itu berbanding lurus dengan harapan. Seorang yang jatuh cinta adalah orang yang penuh dengan harapan tentang orang yang dicintainya. Begitupun sebaliknya, patah hati adalah bentuk kehilangan harapan kita terhadap orang yang kita cintai. Ketika harapan hilang, rasa sakitnya luar biasa hingga hati kita seolah benar-benar patah. Maka selama masih berharap, berarti masih ada cinta di sana. Yang menyedihkan itu kalo ngarep, itu namanya cinta bertepuk sebelah tangan.</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Pada akhirnya, kalau kita coba hayati memang yang diberikan oleh cinta itu adalah harapan. Dan harapan, bagi gue adalah salah satu hal paling penting dalam hidup selain oksigen. Tak ada yang pernah tahu seseorang itu bakal masih ketemu sama hari esok atau nggak, tapi harapan menghadirkan sebuah optimisme. Membuat kita bergairah menjalani hidup. Jadi sederhananya cinta menghadirkan harapan, harapan melahirkan optimisme, dan optimisme menjadikan hidup penuh gairah.</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Tapi yang namanya cinta dengan sejuta kemungkinannya, maka tak ada yang linear dalam kisah cinta. Tidak selamanya berakhir bahagia. Tidak juga selamanya berujung perpisahan. Ada banyak variabel dan juga banyak kemungkinan. Bahkan dalam kemungkinan-kemungkinan yang paling tak terduga sekalipun.</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Hanya saja gue mau ngasih sebuah nasehat penting, ketika cinta yang kau harap tak mengharapkanmu, maka yang harus kau lakukan adalah pergi. Karena bisa jadi kau hanya akan mengganggu, hanya akan menjadi penghambat langkah, hanya akan jadi duri dalam daging, hanya jadi tembok yang membatas kebahagiaan. </span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Idiom yang bilang bahwa cinta itu tidak harus memiliki memang <i>bullshit </i>banget menurut gue. Yang namanya cinta harus diperjuangkan sekuat tenaga. Tapi ya, pada saatnya nanti kita semua akan mengerti, bahwa ada cinta-cinta yang pada saatnya memang harus berhenti kita perjuangkan. Bukan karena dia tidak cukup pantas, bukan pula karena kita menyerah, atau karena kita lelah untuk memperjuangkannya, tapi karena kita tahu bahwa cinta kita hanya akan membuatnya terhalang dari kebahagian dan cinta sejatinya.</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdV7VdNdCTQ2DKE9bUmnm2T5ijEnfIiwMVxXRJrrcrf5re9h1c_9sPYZEtZhp_NFLcCZJf7SOS4uicNVW6UVsO49ehwfa48e766sBxxLOF23BWOBKioFJHFLDAbtS8OjbEnZf82Wl8ywg/s1600/Kata+Kata+Cinta+Romantis.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdV7VdNdCTQ2DKE9bUmnm2T5ijEnfIiwMVxXRJrrcrf5re9h1c_9sPYZEtZhp_NFLcCZJf7SOS4uicNVW6UVsO49ehwfa48e766sBxxLOF23BWOBKioFJHFLDAbtS8OjbEnZf82Wl8ywg/s1600/Kata+Kata+Cinta+Romantis.png" height="266" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Cinta tak harus memiliki, yg penting dia bahagia dan gue (pura-pura) bahagi, hiks...</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">Cinta memberikan harapan. Terkadang cinta memberikan luka. Tapi yang lebih penting dari itu, harusnya cinta mampu menghadirkan pemahaman.</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Bahwa kalo kita cinta sama orang, bukan gimana kita milikin dia, tapi gimana kita bahagiain dia....</span></div>
Santosa-is-mehttp://www.blogger.com/profile/14705304421022876616noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1143805356237359797.post-47169570915092583842015-03-22T23:28:00.000+07:002015-03-22T23:28:16.089+07:0010 THINGS I LOVE ABOUT "HER"<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/4/44/Her2013Poster.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/4/44/Her2013Poster.jpg" height="320" width="216" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Posternya nggak menarik amat ya.....</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">Mungkin bisa jadi Samantha adalah sosok wanita yang diinginkan semua pria di muka bumi, teman ngobrol yang menyenangkan, cerdas, mendukung perkerjaan si pria, senantiasa ada dan begitu mencintai si pria. Sayangnya Samantha tak pernah punya tubuh. Jika tidak, mungkin dia adalah sosok paling sempurna.</span><br />
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Sebenarnya, tema Artificial Intelligence bukan barang baru dalam dunia film. Dari yang besutan Steven Spielberg hingga yang kemaren, Transcendence yang dibilang banyak orang sebagai kegagalan (kembali) Jhonny Deep. Nah kali ini tema yang sama hadir pula dalam "Her." Uniknya, kisah Artificial Intelligence kali ini hadir dalam wujud sebuah hubungan romantis namun aneh. </span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Harus gue akui, gue suka banget dengan film satu ini. Beda dengan cinta yang nggak perlu alasan, suka harus punya alasan. So, inilah dia 10 alasan yang buat gue jadi suka dengan film "Her" ini.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">1. Berseting masa depan</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Film ini berseting masa depan. Dan bagi gue sangat menyenangkan melihat masa depan yang dibentuk film ini, terasa lebih masuk akal dan real. Tidak ada jor-joran tekhnologi masa depan di film ini. Gue bahkan nggak terlalu ingat seperti apa kendaraan masa depan di film ini. Tapi bagaimana melihat orang bisa mengoperasikan tekhnologi dengan suara serta permainan game yang tampak sangat asyik menurut gue cukup menggambarkan bagaimana kerennya masa depan di film ini. Dan plus, juga sukses menampilkan ancaman yang mungkin terjadi seiring semakin majunya tekhnologi: Orang-orang semakin kesepian.</span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://i.ytimg.com/vi/XAqedT9mukY/maxresdefault.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://i.ytimg.com/vi/XAqedT9mukY/maxresdefault.jpg" height="172" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gamenya interaktif, sampe bisa maki-maki segala....</td></tr>
</tbody></table>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">2. Joaquin Phoenix</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Gue nggak begitu kenal siapa Joaquin Phoenix, yang pasti dia sukses menampilkan sosok Theodore, om-om kesepian dengan kumis gede melintang diatas bibirnya. Gue nggak bisa bilang secara penampilan dia jelek, tapi dengan kumis tersebut gue ngeliat dia tampak lebih membumi. Wuih, liat gambar om Joaquin ini tanpa kumis, beda banget. Untung gue cowok, kalau nggak mungkin gue bisa naksir.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"></span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">3. Banyak latar gedung tinggi</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Di film ini, banyak banget adegan yang mengambil ketinggian sebagai latar. Gue sendiri kadang takut sama ketinggian. Tapi gue selalu percaya, memandang luas dari ketinggian adalah sebuah keindahan. Sebuah kebebasan. Karena itu gue suka banget adegan-adegan film ini yang menampilkan pemadangan dari ketinggian. It's so awesome.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"></span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://static.rogerebert.com/uploads/review/primary_image/reviews/her-2013/hero_Her-2013-2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://static.rogerebert.com/uploads/review/primary_image/reviews/her-2013/hero_Her-2013-2.jpg" height="133" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">menurut gue ini salah satu perkerjaan paling keren di dunia.... </td></tr>
</tbody></table>
<div>
<br /></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">4. Perkerjaan Theodore</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Gue musti bilang apa soal ini. Gue nggak kebayang ada perkerjaan semacam itu di masa depan: Menuliskan surat untuk orang lain. Menurut gue ini salah satu bentuk imajinasi keren si pembuat cerita. Salut.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"></span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"></span></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">5. Suara Mbak Scarlet</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Scarlett Johansson, siapa yang bisa menolak nama mbak yang satu ini. Bahkan jika itu hanya dalam bentuk suara sekalipun. Suara mbak scarlett menemani hari-hari mu? Gue juga pengen punya Samantha satu.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://si.wsj.net/public/resources/images/BN-BY925_mag041_OZ_20140318165119.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://si.wsj.net/public/resources/images/BN-BY925_mag041_OZ_20140318165119.jpg" height="320" width="298" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ini yang muncul di kepala gue tiap dengar si Samantha ngomong....</td></tr>
</tbody></table>
<div>
<br /></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">6. Pandangan Theodore tentang pernikahan</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"></span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Gue suka cara pandang tokoh Theodore soal pernikahan. Meski di cerita dia gagal menjalani pernikahan, dia nggak menyalahkan pernikahan itu sendiri. Dia justru menggambarkan pernikahan itu sebagai sesuatu yang begitu indah, ketika dua orang tumbuh dan berubah bersama. Sambil pula di satu sisi menjelaskan bagaimana proses mereka berubah itu terkadang juga bisa jadi menakutkan dan tidak bisa diterima oleh satu dan yang lainnya.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"></span><br /><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://lucasfilmes.files.wordpress.com/2013/12/her_06.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="176" src="https://lucasfilmes.files.wordpress.com/2013/12/her_06.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Seorang om-om kesepian tanpa cinta, It's sounds familiar....</td></tr>
</tbody></table>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">7. Nuansa dari film ini dapat banget.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Bagi gue film ini tentang bagaimana orang-orang merasa kesepian ditengah kemajuan tekhnologi. Dan bagi gue film ini sukses menghadirkan nuansa kesepian dari tiap orang yang ada di dalamnya. </span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">8. Kisah cinta Theodore dan Samantha yang aneh namun manis</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Membayangkan seseorang pacaran dengan aplikasi komputer, mungkin cuma dilakukan sama orang freak dan anti sosial parah. Tapi film ini menghadirkan hubungan manusia - komputer yang manis. Bagaimana Samantha bisa mencintai Theodore dengan penuh hasrat dan berusaha untuk menjadi semakin sempurna dalam mencintai. Begitupun sebaliknya. Bahkan sampai adegan making love-nya (silahkan bayangkan gimana ML sama komputer!)</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">9. Film ini bagus deh pokoknya</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Pokoknya film ini bagus, wajar kalo gue suka. Nggak perlu banyak alasan nonton aja sana gih. Filmnya rada mikir, tapi keren sumpah.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">10. Gue nonton yang gratisan</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Karena ini film tahun 2013, jadi wajar dong kalau gue nggak nonton di bioskop. Dan harus gue akui gue nonton yang versi downloadan alias bajakan. Please, kelakuan gue ini jangan dicontoh. Dan Tuhan, mohon maafkan hamba.</span></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Eh, Chriss Prat yang main Guardian of Galaxy juga main di film ini sebagai Paul teman kerjanya si Theodore. Awalnya karakter Paul ini anoyying banget, tapi ujung-ujungnya sih baik juga ternyata.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
Santosa-is-mehttp://www.blogger.com/profile/14705304421022876616noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1143805356237359797.post-33833540377705931702015-03-12T21:57:00.002+07:002015-03-12T21:57:55.053+07:00MENEMBUS MEDIA<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Sebenarnya gue agak malu buat ngaku sebagai penulis. Karena apa? Ya karena menurut gue yang namanya penulis itu dilihat dari karyanya. Seorang koki disebut koki ya karena dia masak. Kalau lagi nggak masak, kita nggak tau kalo dia koki apa bukan. Koki dinilai dari masakan yang dihasilkan. Begitupun penulis. Disebut penulis karena dia menulis, bukan cuma karena dia ngaku-ngaku. Dan seorang yang menulis akan dinilai kualitasnya dari karyanya.</span><span class="fullpost" style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">
</span><br />
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Gue masih menganggap gaya penulisan gue cetek banget. Gue selalu terpengaruh dengan gaya-gaya kepenulisan dari para penulis favorit gue. Dee yang kerap kali mengangkat tema remeh dan menambah value di dalamnya hingga sanggup jadi sebuah karya yang menyenangkan untuk dibaca. Kurnia Effendi dengan ceritanya yang romantis, dewasa dan penuh cinta. Atau ngikut-ngikut Seno Gumira Ajidarma yang penuh metafora dengan level keabsurdan tingkat tinggi. Sesekali nyontoh pula Aditya Mulya yang kocak nan menghibur. Rada nyontek Fahd Djibran yang penuh perenungan dan filsafat mendalam. Atau yang terbaru terinspirasi dengan Benz Bara aka Bernard Batubara, penulis asal Kalimantan Barat juga yang berhasil jadi penulis beken.</span></div>
<div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNBhBcRDCxc3CjC4V1OawdFRBPZUtB2ODRcZk1RnlXz_F8wnS6g1ZZ-QDMHeqv-l9Vb0NCeCmyDHwc0R7xdEXfJp8ZcA5N0mJW5E9fTeE87reDdGAjhIemfiRr6j40kf8eVnFDAldZNek/s1600/Screen+Shot+2014-12-19+at+5.31.10+PM.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNBhBcRDCxc3CjC4V1OawdFRBPZUtB2ODRcZk1RnlXz_F8wnS6g1ZZ-QDMHeqv-l9Vb0NCeCmyDHwc0R7xdEXfJp8ZcA5N0mJW5E9fTeE87reDdGAjhIemfiRr6j40kf8eVnFDAldZNek/s1600/Screen+Shot+2014-12-19+at+5.31.10+PM.png" height="319" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Penulis buku ini masih sekampung sama gue...</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">Nama-nama besar itu bagi gue adalah guru menulis gue. Gue jauh dari kata pandai "menulis." Tentu menulis yang nggak sekedar menulis. Daya imajinasi gue masih cetek, masih perlu banyak belajar, dan perlu banyak membaca. Gue masih mencari-cari seperti apa sih karakter kepenulisan gue.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Tapi, ada satu hal yang sering kali salah dilakukan oleh para penulis pemula seperti gue ini. Kita terlalu sibuk memikirkan soal hal-hal lain ketimbang lebih dulu bikin karya semisal : Bagaimana caranya menembus media.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Dunia kepenulisan sekarang makin ketat. Dan nggak malu-malu lagi para calon penulis muda ini menjadikan perkerjaan penulis menjadi salah satu pilihan karir. Tapi apa semudah itu? Yang namanya pilihan karir tentu menyangkut kesejahteraan hidup, menyangkut honor, menyangkut masa depan. Dan kalau udah ngomongin materi gini, maka impian semua penulis pemula semua sama: menembus media, nerbitin buku, jadi best seller, hidup sampai tua kaya raya.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Tapi dengan makin banyaknya penulis muda yang nggak kalah berbakat, persaingan menembus media juga kian ketat. Gue sendiri pernah beberapa kali sukses menembus media. Kebanyakan memang media lokal tapi juga pernah beberapa kali menembus media nasional. Untuk Pontianak sendiri, honor menulis memang terbilang sangat kecil. Beda dengan di media-media nasional. Sebutlah macam Kompas atau Tempo yang memang menyediakan rubrik cerpen. Di dua media itu gue pernah nyoba beberapa kali mengirim dan dengan karya yang gue anggap terbaik. Namun hasilnya nihil. Tapi gue maklum juga sih, karena gue harus bersaing dengan nama-nama beken yang selain udah punya nama, mereka juga punya karya yang emang bagus.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Terus gimana dong buat para penulis buat bisa beken, populer dan kaya jika menembus media aja sulit. Sebenarnya bisa aja sih dengan cara menerbitkan sendiri. Bahkan banyak karya sukses yang aslinya adalah karya terbitan Indie. Sebut misalnya Laskar Pelangi yang aslinya hanya sebuah novel terbitan indie yang mau dihadiahkan om Andrea Hirata. Atau E.L. James yang nulis Fifty Shades of Grey yang awalnya merupakan cerita berseri di sebuah Fan Page penggemar Twillight. Itu cuma dua contoh, sebenarnya banyak penulis lain yang juga mulai beralih menerbitkan bukunya sendiri.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Bahkan kalo soal uang, sebenarnya menerbitkan sendiri itu jauh lebih menguntungkan penulis. Beda dengan media dan penerbit yang jika seandainya kita berhasil menerbitkan buku mesti banyak dipotong biaya sana-sini, kalo nerbitin sendiri kita bebas nentuin harga, mau keuntungan berapa, dan mau nyetak berapa banyak juga.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Tapi lagi-lagi semua balik ke karyanya sendiri. Selama bagus sih mau di terbitin di media, atau menerbitkan sendiri, atau membiarkannya dinikmati secara gratis oleh orang lain, nggak akan jadi masalah. Si penulis gue yakin akan tetap mendapatkan penghargaan yang sesuai. Jadi lagi-lagi balik ke karya. </span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Jadi pesan gue buat para penulis pemula, jangan pusing-pusing atau capek-capek mikirin gimana caranya nembus media, atau gimana caranya biar bisa nerbitin buku. Jangan! Tugas penulis itu cuma satu: bikin karya sebaik-baiknya. Kalau udah, cepat atau lambat orang-orang akan mengapresiasinya.</span></div>
<div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/5/5c/F_Scott_Fitzgerald_1921.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/5/5c/F_Scott_Fitzgerald_1921.jpg" height="320" width="236" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Scot Fitzgerald, rambutnya H. Lulung mah kalah...</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">Tapi jangan sampai kayak Scot Fitzgerald ya, yang mana novel Jay Gatsby-nya baru booming setelah dia udah mati duluan. Dia nggak sempat menikmati hasil dari karya luar biasanya tersebut. So, pilihan ada ditangan kita sendiri, mau tetap berjuang nembus media, atau nyoba menerbitkan sendiri. Terserah. Cuma satu hal aja deh: Jangan pernah berhenti menulis.</span></div>
<div>
<br /></div>
Santosa-is-mehttp://www.blogger.com/profile/14705304421022876616noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1143805356237359797.post-30649525378279062342015-03-06T14:59:00.003+07:002015-03-09T00:43:26.314+07:00RADIO VOLARE, SELALU BARU<span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">Usia 42 tahun jelas bukan usia yang muda. Sebagai sebuah Radio, Volare telah menjadi salah satu pelopor dan yang tertua di kota Pontianak. Kota gue. Boleh dibilang, radio ini telah mengudara hampir tiga generasi. Kakek, Bapak hingga cucunya...</span><br />
<span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;"><br /></span>
<br />
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Februari 26 kemaren adalah ulang tahun ke 42 buat Radio Volare. Jelas mempertahankan eksistensi ditengah turun naiknya dunia radio nggak mudah. Namun nyatanya Radio Volare tetap jadi salah satu yang terkemuka di kota Pontianak. Selalu hadir dengan sesuatu yang baru dan menarik.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTozdk6E85HG5yH5eSYT_fnOsvHHrxp0a8FCPM2GZhQ-nijxIteoXgXWz-bwQuQh4oBQVj5ubYnIftLHc4IBvL35CiiwwiKv0PYBO67vj5HPB15EqECJUoj7DUKFSUajvf3dL9jmPCwz0/s1600/17809_10155190162925705_1006474728661010777_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><br /></a><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Gue, sebagai bocah ingusan di dunia Radio ini merasa bahwa beruntung sekali bisa menimba ilmu di dunia radio justru dari salah satu radio yang menurut gue terbaik di kota ini. Istilahnya gue belajar pada guru yang tepat, pada ahlinya. Konon yang gue dengar, para "jedi" dunia radio Pontianak kebanyakan memang jebolan radio satu ini.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Baca juga : <a href="http://www.santosaisme.com/2013/06/keluarga-baru.html">Keluarga Baru</a></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZCj3CnOnRD9t-tTmiz1QllNAv2o6QcZ63Emicb2URipurppjwCv9SpZT6yF5Pekl4947DNBEePKAIcQwWz8S3be_MpaOrGZMV4E0WTtU_BXeUJ9vml57OFUPm7SPlx1Llz7rQvyP7ymo/s1600/11001739_10155193625990705_5506964127036896126_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZCj3CnOnRD9t-tTmiz1QllNAv2o6QcZ63Emicb2URipurppjwCv9SpZT6yF5Pekl4947DNBEePKAIcQwWz8S3be_MpaOrGZMV4E0WTtU_BXeUJ9vml57OFUPm7SPlx1Llz7rQvyP7ymo/s1600/11001739_10155193625990705_5506964127036896126_n.jpg" height="320" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">selamat ulang tahun ke 42 Radio Volare (sumber gambar: <a href="http://www.tukangjalanjajan.com/">disini</a>)</td></tr>
</tbody></table>
<div>
<span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">Yang pasti, bergabungnya gue di Radio Volare bukan sesuatu yang gue rencanakan. Namun pada akhirnya gue benar-benar menikmatinya. Sebagian besar penghasilan bulanan gue bukan berasal dari radio, tapi jangan salah, kalau diharuskan memilih diantara dua itu, gue bisa memilih radio. Trust me, terkadang ada hal yang nggak bisa ditukar dengan materi.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Ada beberapa hal yang membuat gue senang bisa berada di radio Volare:</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><b>Pertama</b>, di Radio Volare gue jadi bisa siaran. Paling nggak, di kota Pontianak (yang secara de facto maupun yuridis bukan kota gue) gue sekarang adalah somebody. Kalo ngenalin diri gue lebih senang nyebutin bahwa gue penyiar Radio Volare, bukan karyawan di sana atau di situ. Dan dengan jadi penyiar Radio gue berasa lebih ngartis.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><b>Kedua</b>, gue ketemu banyak orang baru. Dan itu sesuatu yang sangat menyenangkan. Dulunya sih, gue selalu merasa bahwa gue adalah seorang introvert. Gue males mau gaul sama orang lain apalagi cuma buat basa-basi. Tapi sekarang gue lebih berani buat berkenalan sama teman-teman baru. Dimana itu sangat membantu buat aspek hidup gue yang lain.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><b>Ketiga</b>, gue jadi lebih berani membangun ide. Otak gue nggak terbatasi. Gue berani acungi jempol, radio Volare penuh dengan manusia-manusia ajaib dengan ide-ide kreatif. Gue kadang-kadang malah minder sendiri, jangan-jangan gue yang paling nggak kreatif diantara semuanya.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><b>Keempat</b>, Pandangan gue tentang dunia semakin luas. Jadi penyiar radio menuntut gue untuk serius mengupgrade diri dan juga wawasan. Gue juga bertemu dengan orang-orang hebat. Gue jadi tahu gimana orang bisa jdi traveler keliling dunia. Gimana orang tetap bisa kerja dapat duit tanpa harus pergi ngantor dari jam 9 sampai jam 5. Bahwa dunia ternyata tidak sesempit yang gue pikirkan. </span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><b>Kelima</b>, terakhir, gue bebas dengar lagu sesuka gue. Taste musik gue mungkin belum terlalu bagus. Tapi paling nggak, dengan berada di Volare, gue jadi bisa menikmati lagu semau gue dan gue dibayar untuk itu. Apalagi coba yang bisa semenyenangkan itu?</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Baca juga : <a href="http://www.santosaisme.com/2014/02/the-day-before-41.html">the Day Before 41</a></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Pokoknya gue bersyukur telah jadi bagian dari 42 tahunnya Radio Volare. Gue nggak akan lupa. Keberadaan gue di dalamnya bakal gue ingat sampai kapanpun, dan bakal jadi kenangan indah buat gue.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Selamat ulang tahun ke 42 Radio Volare. Biar semakin menua, gue tahu kamu penuh dengan hal-hal baru. Semangat baru, wajah-wajah baru, program baru, dan banyak hal-hal baru tanpa harus melupakan sejarah panjang yang telah dibangun oleh para pendahulumu.</span><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOnaByQF85XpQwSbKqaXsLTjA7ISoTzwqluTbPoEn9qIfiv2-DMda3SQVlbSXYLs12-4H-0PzYZmbpgOcfOimGicdQjtcGe3ZT8yxiz6nn4tJGxkztzVSTQQyzvCdE7hvdy2fsa2kIloE/s1600/10344840_10155190164870705_4520375917592629522_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOnaByQF85XpQwSbKqaXsLTjA7ISoTzwqluTbPoEn9qIfiv2-DMda3SQVlbSXYLs12-4H-0PzYZmbpgOcfOimGicdQjtcGe3ZT8yxiz6nn4tJGxkztzVSTQQyzvCdE7hvdy2fsa2kIloE/s1600/10344840_10155190164870705_4520375917592629522_n.jpg" height="218" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Lomba bermain cangkulan, didominasi wanita....</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioQ_7cfQLKjIoN5UScabK91uy2FW8AfzeLmBQyk75t0Kh05ulslfvbx7Z7cGdYVXMAb8GxgmrVKVWuaseS3NAEVXP61Q0hTdESvjLWg-mDYRbsDAXRHfAsWpElEPFAaFnxVklUoCVE7C4/s1600/11021118_10155190165505705_451241976205695344_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioQ_7cfQLKjIoN5UScabK91uy2FW8AfzeLmBQyk75t0Kh05ulslfvbx7Z7cGdYVXMAb8GxgmrVKVWuaseS3NAEVXP61Q0hTdESvjLWg-mDYRbsDAXRHfAsWpElEPFAaFnxVklUoCVE7C4/s1600/11021118_10155190165505705_451241976205695344_n.jpg" height="180" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Lomba mewarnai anak-anak karyawan...</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7XsbAGcW4d2JIKPPXKDvkTaeZPOfVN0_zwxfebaeiaC7zUCFpjHnNLmdf0XJKofm2w-jplv9YZZk45yrwqdmfMlBnmLzFbi_ijwWjTU314g41_6ez4kNCkkijTcHikcW2wS0XtfteLfM/s1600/10429244_10155190164225705_7692707089125291757_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7XsbAGcW4d2JIKPPXKDvkTaeZPOfVN0_zwxfebaeiaC7zUCFpjHnNLmdf0XJKofm2w-jplv9YZZk45yrwqdmfMlBnmLzFbi_ijwWjTU314g41_6ez4kNCkkijTcHikcW2wS0XtfteLfM/s1600/10429244_10155190164225705_7692707089125291757_n.jpg" height="320" width="180" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Lomba karoke antar karyawan dan penyiar...</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"></span>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"></span></div>
<div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTozdk6E85HG5yH5eSYT_fnOsvHHrxp0a8FCPM2GZhQ-nijxIteoXgXWz-bwQuQh4oBQVj5ubYnIftLHc4IBvL35CiiwwiKv0PYBO67vj5HPB15EqECJUoj7DUKFSUajvf3dL9jmPCwz0/s1600/17809_10155190162925705_1006474728661010777_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTozdk6E85HG5yH5eSYT_fnOsvHHrxp0a8FCPM2GZhQ-nijxIteoXgXWz-bwQuQh4oBQVj5ubYnIftLHc4IBvL35CiiwwiKv0PYBO67vj5HPB15EqECJUoj7DUKFSUajvf3dL9jmPCwz0/s1600/17809_10155190162925705_1006474728661010777_n.jpg" height="179" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">tetap ceria, walau Volare banyak kalah lomba...</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiz7u2kZ_e_6RF2optlaZj-knTtMZ8RcsF-1JXMNrsQOIhch7Iusf_tsTCkfKOBKMRWirQ1Epfzc9oP0DiVJzrcw8qBooSXVeVl_rQFwfPP_N2Bs6Jqk223UjhGFai3aPSAsa6hXwT43Nw/s1600/11025646_10155190163895705_459480625056838143_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiz7u2kZ_e_6RF2optlaZj-knTtMZ8RcsF-1JXMNrsQOIhch7Iusf_tsTCkfKOBKMRWirQ1Epfzc9oP0DiVJzrcw8qBooSXVeVl_rQFwfPP_N2Bs6Jqk223UjhGFai3aPSAsa6hXwT43Nw/s1600/11025646_10155190163895705_459480625056838143_n.jpg" height="180" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kru Primadona fm...</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiml_l1kjto1Bzss6dSkzj-OWru0W8UEeL9b0PcQlI1TPmLb19hYMl_OMft-t5D9p3I8TzB0nFskRhwYNf1ZoQ3hI2bnFisvIWPBGlR8K1PhH1XWuV7tybYlyEi0_1k5WwRvHKBAuq2XGs/s1600/10013300_10155190163100705_1071763593985724907_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiml_l1kjto1Bzss6dSkzj-OWru0W8UEeL9b0PcQlI1TPmLb19hYMl_OMft-t5D9p3I8TzB0nFskRhwYNf1ZoQ3hI2bnFisvIWPBGlR8K1PhH1XWuV7tybYlyEi0_1k5WwRvHKBAuq2XGs/s1600/10013300_10155190163100705_1071763593985724907_n.jpg" height="180" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kenari fm dan Kantor...</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPOV5SD_SLlHrCPf2WQMShKVGOUGclHlsOGjoytey6pyOg_WZN88uDVA8Iy0ASPr35AvnzqBAV4teTheXJhUatoTws47QbUZlZBzhNlyiLhSLbtnvBAl-LyRDpykrLwEdZPqokPwwiPJM/s1600/10996343_10155193721900705_178375035638659357_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPOV5SD_SLlHrCPf2WQMShKVGOUGclHlsOGjoytey6pyOg_WZN88uDVA8Iy0ASPr35AvnzqBAV4teTheXJhUatoTws47QbUZlZBzhNlyiLhSLbtnvBAl-LyRDpykrLwEdZPqokPwwiPJM/s1600/10996343_10155193721900705_178375035638659357_n.jpg" height="320" width="180" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pak bos beserta istri...</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjL1Y0gZywiamzuCgJZOkCob2glyhc5qaho1-DIWqLil6CBKI1LVmRdbQ-hmHzgdn8bMJy9fVHMLMxiyqkB8lNILs_CyRAx1UTROnUpjcVDRTrh5QFdPs23_EZuAP_RzOmo5Wv0jDFcU-s/s1600/11025233_10203548098368127_6549263708884145442_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjL1Y0gZywiamzuCgJZOkCob2glyhc5qaho1-DIWqLil6CBKI1LVmRdbQ-hmHzgdn8bMJy9fVHMLMxiyqkB8lNILs_CyRAx1UTROnUpjcVDRTrh5QFdPs23_EZuAP_RzOmo5Wv0jDFcU-s/s1600/11025233_10203548098368127_6549263708884145442_n.jpg" height="180" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Selalu ada kegembiraan baru di tempat ini..</td></tr>
</tbody></table>
<div>
</div>
Santosa-is-mehttp://www.blogger.com/profile/14705304421022876616noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1143805356237359797.post-18078828772057934372015-03-06T10:36:00.001+07:002015-09-01T15:41:47.500+07:00MIMPI ITU DIWUJUDKAN, BUKAN DITINGGALKAN!<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Gue masih menganggap percaya pada hal-hal konyol kayak mimpi dan cinta sejati itu adalah suatu kebodohan. Karena itu gue selalu bertanya kepada diri gue, kapan yah kira-kira gue ini bakalan jadi pinter?</span><br />
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Dari dulu gue punya banyak mimpi soal masa depan. Salah duanya yang sudah tertanam sejak lama adalah dua, menjadi penulis dan pengusaha. Dua hal yang semuanya bermula dari kegemaran gue baca, terus berlanjut kemenulis serta keinginan gue jadi orang kaya raya.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Tapi realita ternyata nggak semudah kayak bunga tidur. Gue nyatanya bukan anak orang kaya yang diwarisin perusahaan besar oleh orang tuanya. Gue juga bukan orang yang dianugrahi modal segepok duit yang bisa bikin apa saja dengan itu. Gue cuma ordinary people, very common people (asli gue sok-sok-an aja pake bahasa Inggris ini, entah benar atau nggak).</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Itulah yang kadang bikin nyesak. Realita terkadang nggak sebagus mimpi. Gue jadi ingat gimana kisah Ikal di Sang Pemimpi. Dia punya mimpi, tapi realitanya berbanding terbalik dari mimpinya. Dia ingin kuliah di luar negeri, tapi dia cuma seorang bocah miskin di sudut pulau Belitong. Mimpinya kejauhan.</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Baca juga : <a href="http://badakpemimpi.blogspot.com/2014/03/seberapa-jauh-kita-terpisah.html">Seberapa Jauh Kita Terpisah?</a></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://ivanatm.files.wordpress.com/2009/12/foto-adegan-221.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="199" src="https://ivanatm.files.wordpress.com/2009/12/foto-adegan-221.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Apa hikmah yang bisa diambil dari film Sang Pemimpi?<br />
Kalo gue cuma satu, Zakia Nurmala itu cakep....</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">Gue selalu percaya bahwa kedewasaan-lah yang membuat orang menjauh dari mimpinya. Ketika seorang beranjak dewasa perlahan dia mulai berdamai dengan realita kemudian melupakan mimpi-mimpi. Ketika perlahan kita menua, kita menganggap mimpi adalah mimpi, dan pada saatnya kita harus bangun menerima realita.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"></span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Apakah benar harus begitu?</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"></span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Entahlah. Blog ini memang penuh dengan pertanyaan gue yang nggak terjawab, termasuk pertanyaan barusan ini. Tapi ketimbang memberikan jawaban, yang lebih penting adalah memutuskan pilihan. Mau kemana? Tetap bodoh atau memutuskan menerima realita, menghadapi kenyataan hidup.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"></span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Tapi gue sekarang memutuskan untuk tetap menjadi bodoh. Gue akan tetap dengan mimpi-mimpi gue. Salah satu mimpi gue sebagai pengusaha adalah menjadi raja media. Gue nggak pernah kepikiran gimana cara mewujudkannya. Gue bukan anak Surya Paloh. Gue juga bukan anak Aburizal Bakrie. Tapi gue anak emak bapak gue, dan gue bangga dengan itu.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"></span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Gue pengen punya kantor berita sendiri, punya TV, Radio, koran, majalah, surat kabar, penerbitan hingga toko buku. Tapi gue benar-benar nggak tahu gimana mewujudkan mimpi-mimpi itu. So, gue memutuskan untuk lebih keras belajar, sambal memulai dengan langkah kecil. Gagal? Mumpung gue masih muda, belum banyak tanggungan, gue rasa gue nggak akan terlalu takut dengan kegagalan.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"></span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Baca juga : <a href="http://badakpemimpi.blogspot.com/2013/09/merekam-mimpi.html">Merekam mimpi-mimpi</a><span id="goog_2085619120"></span><span id="goog_2085619121"></span><a href="https://www.blogger.com/"></a></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"></span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"></span></div>
<div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://www.mrc.org/sites/default/files/uploads/2013-03-11-CNN-ReliableSources-Charm.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://www.mrc.org/sites/default/files/uploads/2013-03-11-CNN-ReliableSources-Charm.JPG" height="181" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Suatu saat gue bakal beli CNN...</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">Terakhir ingat kata-kata gue ini, yang menghubungkan seseorang dengan mimpinya hanyalah keberanian mewujudkan mimpinya tersebut serta iman untuk percaya bahwa mimpinya itu akan terwujud.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Jadi kalo elo bukan anak orang kaya, dan elo ingin mimpi-mimpi elo terwujud, yang harus dilakukan hanyalah belajar lebih keras, berusaha lebih keras, dan percaya lebih keras. </span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Seperti kata Aray di Sang Pemimpi, "Tanpa mimpi, orang-orang seperti kita ini akan mati." Jadi gue lebih memilih jadi bodoh ketimbang cepat-cepat mati. Fix!</span></div>
Santosa-is-mehttp://www.blogger.com/profile/14705304421022876616noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1143805356237359797.post-65768864251156631812015-03-02T00:14:00.003+07:002015-03-02T00:14:59.065+07:00MENINGGALKAN FEBRUARI<span style="font-size: large;">Udah berapa banyak sih puisi, lagu, kisah, drama dan film yang bercerita tentang cinta? Banyak, tak terkira. Hingga bahkan menggunung. Berlebihan malahan jadinya kayak sampah.<span class="fullpost">
</span></span><br />
<div>
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-size: large;">Jadi, mohon maaf kiranya jika malam ini gue bakal menambahkannya satu lagi. Semoga posting kali ini nggak jadi sampah, karena ini udah berdasarkan perenungan mendalam gue ketika sedang nungguin lampu mati yang nggak nyala-nyala.... Emang kampret nih PLN. #Ngamuk</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://rianadewie.blogdetik.com/files/2014/10/b3721a1e5c5a0433fd653caad23c8628_3bca-lebih-selektif-alirkan-pinjaman-ke-pt-pln-persero1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://rianadewie.blogdetik.com/files/2014/10/b3721a1e5c5a0433fd653caad23c8628_3bca-lebih-selektif-alirkan-pinjaman-ke-pt-pln-persero1.jpg" height="320" width="233" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kalau tulisan ini jelek, salahkan PLN....</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-size: large;">Cinta! Nat King Cole merasa sampe perlu menjabarkannya huruf per huruf. Gue sendiri nggak tertarik menjelaskannya dengan detail. Karena menurut gue, setiap orang yang berkesempatan hidup hingga cukup dewasa pasti pernah merasakan hal ini. Apapun bentuknya.</span></div>
<div>
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-size: large;">Tadinya gue selalu berfikir bahwa cinta adalah sesuatu yang spesial. Banyak orang udah ngelakuin kegilaan melewati batas kewajaran "cuma" gara-gara cinta. Bukan cuma itu, cinta juga mampu hadirkan faktor pengikut yang wujudnya tak terprediksi, mulai dari bahagia seperti yang diharapkan semua orang yang jatuh cinta, hingga patah hati, luka, dendam, friendzone, macem-macem...</span></div>
<div>
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-size: large;">Tapi di usia 27 tahun ini gue udah mulai melihat cinta dengan sudut pandang dewasa. Gue bukan lagi gue yang dulu, penggemar Bollywood yang menganggap cinta itu adalah joget-joget di belakang tiang listrik. Gue juga bukan lagi gue yang pernah ngikutin drama Taiwan yang menganggap cinta itu adalah milik Tauming Se dan Shan Chai. Dan gue juga bukan lagi gue yang menganggap bahwa Cinta itu adalah pacarnya Rangga, temennya Alya, Milli, Maura sama Karmen. Bagi gue di usia sekarang, gue nggak perlu lagi referensi soal kisah cinta. Gue punya kisah cinta gue sendiri.</span></div>
<div>
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-size: large;">Bagi gue cinta itu sederhana. Yang bikin cinta bisa hadir demikian penuh warna adalah manusia-manusia yang berada di dalamnya. Nggak perduli sesederhana apapun, manusia-manusia yang berada di dalamnya lah yang membuat kisah cinta itu jadi berbeda-beda. Dan hadirlah ia jadi inspirasi tanpa habis. Kisah roman yang nggak bosen buat diulang-ulang.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Ya, keunikan manusia-manusia yang terlibat di dalamnya lah yang memberikan sedemikan banyak warna dalam setiap kisah cinta. Gue percaya, tidak ada kisah cinta yang benar-benar persis sama. Sebagaimana halnya tidak ada manusia yang benar-benar persis sama. Kisah Jay Gatsby dan Daisy Buchanan tentu tak akan sama jika yang ada di dalamnya bukan mereka berdua. Kisah Cinta-Rangga tak akan mengharu biru seperti itu bila mereka bukan sebagaimana yang mereka kenal. Manusia lah yang memberi warna pada cinta.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Apa sih yang sedang ingin gue sampaikan? Hmmm gue sendiri nggak ngerti sih. Tapi yang pasti hidup ini sebenarnya penuh dengan duka. Penuh hal yang menakutkan dan ketidakpastian. Maka cinta adalah salah satu morfin yang membuat kita melewati kehidupan dunia tanpa selalu harus merasa paranoid. Cinta dan hal-hal membahagiakan lainnya adalah distraction untuk kita menghadapi ketakutan-ketakutan yang cepat atau lambat pasti bakal ditemui. Bahkan kalau mau jujur cinta itu sendiri kan penuh hal-hal menakutkan. Ditolak, digantung, patah hati, dikhianati, bahkan kalaupun berjalan bahagia, bukankah pada akhirnya cinta harus berpisah juga oleh kematian. Makanya sampai ada penyair yang bilang, seperti apapun jalannya kisah cinta, ujungnya pasti air mata. Bahkan kisah cinta yang pada akhirnya terpisahkan oleh kematian di usia senja mungkin jauh lebih menyakitkan. Bayangkan, puluhan tahun menjalani hidup bahagia bersama, kemudian harus kehilangan seseorang yang menemani kita menjalani kebahagiaan itu, weiii, I can't imagine that....</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Jadi galau gue...!</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://cdn1-a.production.liputan6.static6.com/medias/539276/big/hujan-romantis-140113b.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://cdn1-a.production.liputan6.static6.com/medias/539276/big/hujan-romantis-140113b.jpg" height="177" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Setiap orang punya kisah cintanya sendiri, nikmat saja....</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-size: large;">Ya udah deh, mumpung februari yang sebenarnya nggak ada hubungan apa-apa sama cinta tapi gue hubung-hubungkan aja, baru saja lewat, mending kita coba memaknai cinta kembali. Menghormati manusia-manusia yang terlibat di dalamnya. Jangan sampai manusia-manusia yang terlibat dalam kisah cinta itu sedemikian rendahnya, hingga cintapun jadi kehilangan makna...</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Mari belajar memahami cinta. Mari belajar menjalin kisah cinta yang suci. Dan doakan gue mampu membangun kisah cinta yang indah. Terutama kalian yang masih jomblo dan sering di-bully. Katanya doa orang yang menderita itu dikabulkan Tuhan. So, doain gue ya ya ya....</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<br /></div>
Santosa-is-mehttp://www.blogger.com/profile/14705304421022876616noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-1143805356237359797.post-87564093890919921672015-01-20T13:25:00.001+07:002015-01-27T13:34:08.220+07:00SANG PRESIDEN DI BARAT KALIMANTAN<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Ya, ini emang kayak judul film. Tapi ini bukan mau ngereview film. Gue lagi mau cerita, Jokowi datang ke Pontianak.</span><span class="fullpost" style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">
</span><br />
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Gue bukan tipe orang yang bisa benci sama orang tanpa alasan jelas. Orang bisa jatuh cinta tanpa alasan, tapi nggak mungkin ada yang benci tanpa alasan. Gue emang nggak dukung dan milih Jokowi, tapi gue nggak pernah benci sama pak Jokowi. Gue selalu dukung beliau, salah satunya dengan cara mengkritik beliau, sebagai mana dulu selalu gue lakuin kepada SBY.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Gue nggak tertarik buat ngebahas panjang kali lebar perseteruan antar pendukung yang berurat berakar bahkan hingga pasca pemilu seperti sekarang. Jujur gue sih mulai eneg. Ternyata kita belum cukup dewasa berdemokrasi. Dan yang paling lucu, pendukung kubu yang kalah seenaknya bilang "Salah sendiri kenapa kemaren dukung Jokowi." Please deh, ngerti demokrasi nggak sih? Kalau bukan si A yang kepilih, ya si B. Kalau kemaren bukan Jokowi, belum tentu juga bisa lebih baik. Ayo dong, move on! Siapa suruh pilih demokrasi? Harus belajar nerimo dong!</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"></span><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhrQL0u8EQMDWFwnSLXSZieWI9LeUBxmQlZwtmyBFSLBjj92muGV5tL2nIJusBZQFrLyaRt-nKH1RUi_DwSpuXuSNb3nikeR3hLswXpg8hZQGWMMdjFzTr8UFrbK7ah1rYZ7VYxAh6NDY/s1600/10924716_920672184630608_8634957115746358822_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhrQL0u8EQMDWFwnSLXSZieWI9LeUBxmQlZwtmyBFSLBjj92muGV5tL2nIJusBZQFrLyaRt-nKH1RUi_DwSpuXuSNb3nikeR3hLswXpg8hZQGWMMdjFzTr8UFrbK7ah1rYZ7VYxAh6NDY/s1600/10924716_920672184630608_8634957115746358822_n.jpg" height="180" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Selamat datang pak Jokowi di Pontianak</td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Oke cukup ngomelnya. Jadi ceritanya Jokowi (harusnya kita memanggilnya bapak Presiden, tapi karena katanya pak Jokowi merakyat, jadi nggak apalah ya panggilnya Jokowi aja, biar akrab ya?) lagi datang ke kota gue. Tujuannya buat meresmikan masjid terbesar di Kalimantan Barat, yang (akhirnya) jadi setelah bertahun-tahun lamanya.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Gue nggak sempat datang sendiri ke acaranya. Tapi gue liat juga sih siaran langsungnya di TV lokal. Yang menurut gue menarik adalah kata sambutan dari pak Osman Sapta yang mengucapkan terima kasih kepada penyumbang terbesar buat pembangunan masjid ini yang menyumbang hampir 40 M buat pembangunan masjid. Bayangkan 40 M! Dan kata pak OSO orang tersebut nggak mau disebutkan siapa orangnya. Bayangkan! Hebat bukan! Mirip-mirip guelah yang bulan lalu nyumbang 5 ribu ke sana tapi diam-diam aja dan nggak cerita ke siapa-siapa.</span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://i0.wp.com/assets.kompas.com/data/photo/2010/07/14/1729344620X310.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="160" src="https://i0.wp.com/assets.kompas.com/data/photo/2010/07/14/1729344620X310.JPG" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Siapa sih pak yang nyumbang 40 M? Kita jadi penasaran nih...</td></tr>
</tbody></table>
<div>
<span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">Balik ke Jokowi. Harapan gue sih, kedatangan Jokowi ini bukan cuma buat ngeresmiin masjid Mujahidin. Gue ingin dia juga bakal blusukan ke daerah-daerah pedalaman Kalimantan Barat. Maaf tanpa mengucilkan daerah-daerah di Jawa sana, menurut gue daerah-daerah di Kalimantan terutama Barat ini lebih butuh perhatian. Terutama di bidang infrastruktur. Gue sangat memimpikan kapan Kalimantan bisa punya kereta api. Sehingga gue kalo mau ke daerah lain di Kalimantan, nggak perlu naik pesawat ke Jakarta dulu.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">Semoga Pak Jokowi mendengar harapan gue. Beliau harus membuktikan kalau blusukan beliau bukan cuma pencitraan. Gue sempat kecewa ketika pak Jokowi naikkin harga BBM, milih mentri-mentrinya, milih Jaksa Agung, milih calon Kapolri serta beberapa keputusan kontroversial yang beliau buat. Tapi kalau kehadiran pak Jokowi kali ini (sekaligus yang pertama kalinya sebagai presiden) mampu hadirkan pembangunan terutama infrastruktur di daerah pedalaman Kalimantan Barat, gue janji bakal lupain kesalahan beliau. Gue yakin semua bisa mulai dari awal. Seperti juga hubungan kita pak. Asal bapak penuhi janji-janji setia bapak (lho?)</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"></span></div>
<div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://cdn.kaskus.com/images/2013/12/10/3578799_20131210071514.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://cdn.kaskus.com/images/2013/12/10/3578799_20131210071514.jpg" height="248" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ini bukan empang, ini jalan di salah satu daerah pedalaman Kalbar</td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div>
<span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">Btw, masjid mujahidin keren ya? Kayaknya numpang tidur dan sahur di Mujahidin pas Ramadhan nanti bakalan seru. Bawa kasur ah sekalian nanti...</span><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOnnS9mGD8UBbkXrsuKQ_ZUWONZ6F1EXK0ZtQoSyhG5xMYzRKYYrQhY3FUJzr_unHckY6qdJKhzzaymUAa3J3GctTpF3AZJeTUj9tHRd3VFFu6J6OVrYmpL_uifM9VWPvHiFijdqkOmo4/s1600/10926444_10203361683104781_7883097420793839207_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOnnS9mGD8UBbkXrsuKQ_ZUWONZ6F1EXK0ZtQoSyhG5xMYzRKYYrQhY3FUJzr_unHckY6qdJKhzzaymUAa3J3GctTpF3AZJeTUj9tHRd3VFFu6J6OVrYmpL_uifM9VWPvHiFijdqkOmo4/s1600/10926444_10203361683104781_7883097420793839207_n.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ini dia masjidnya.....</td></tr>
</tbody></table>
Santosa-is-mehttp://www.blogger.com/profile/14705304421022876616noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1143805356237359797.post-41229804835263330102014-12-28T06:47:00.001+07:002014-12-28T06:50:30.894+07:00DIMANA KAU BERADA, TUHAN?<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;">Udah lama gue nggak nonton film India. Lahir dan besar di keluarga pencinta film dan lagu-lagu India, sedikit banyak mempengaruhi kehidupan gue. Gue jadi suka film India. Dari jaman Shahrukh Khan masih cupu, sampe sekarang dia udah kayak om-om yang nggak sadar umur, nggak terhitung film India yang udah gue tonton. Bahkan jaman gue SMA, nama belakang gue sampe dikasi embel-embel "Khan" sama temen-temen gue.</span></span><br />
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span>
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;">Itu dulu. Seiring berjalannya waktu, gue mulai menjauh dari film-film India. Terutama sejak TV Indonesia yang diputarnya film India yang itu-itu aja (dan herannya, adek sama emak gue tetap nonton). Di bioskop, jangan terlalu berharap film India masuk. Kecuali film tersebut benar-benar booming kayak Slumdog Millionaire dulu. Belum lagi muncul pula persepsi bahwa film India itu norak, cuma nyanyi doang dan cinta-cintaan.</span></span><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjQnR-_MJcWdk7gbQxQPzSYT0xjm1EbQqPZZCPj2W9xzsCke6uAipglJlKe14wa9fhoPJ4mzKvgQ_jU2Av44Y0qTLYZ3_LB4Nlt5PnpPcHW8Grx_9utIzXhM8JAFXhRVDQHJ29mltktxQ/s1600/slumdog-millionaire-jai-ho-dance.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjQnR-_MJcWdk7gbQxQPzSYT0xjm1EbQqPZZCPj2W9xzsCke6uAipglJlKe14wa9fhoPJ4mzKvgQ_jU2Av44Y0qTLYZ3_LB4Nlt5PnpPcHW8Grx_9utIzXhM8JAFXhRVDQHJ29mltktxQ/s1600/slumdog-millionaire-jai-ho-dance.jpg" height="191" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Film India mah, nyanyi doang....</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-size: large;"></span><br />
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;">Maka Bollywood harus berterima kasih pada Aamir Khan. Tentu bukan sama dia aja, tapi juga jajaran sutradara, produser dan kru serta tim kreatif yang mampu menghadirkan karya-karya luar biasa bersama salah satu aktor terbaik di India ini. Tanpa mengesampingkan aktor-aktor hebat India lainnya, bagi gue, Amir khan adalah salah satu aktor yang bakal bikin gue dengan senang hati meluangkan waktu menghabiskan film India yang panjang itu, dan tahu bakal puas pada akhirnya.</span></span><br />
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span>
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;">Satu hal yang menurut gue menarik dari film-film yang Aamir Khan mainkan, adalah bahwa dia mampu mengangkat tema-tema yang sebenarnya berat namun jadi menghibur, terasa ringan dan menyenangkan. Lewatkan film-film macam Maan, Ghajini atau Dhoom 3, maka lihatlah 4 film dia yang sempat gue tonton.</span></span><br />
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span>
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;">Yang pertama judulnya Lagaan. Tema berat yang diangkat di film ini jelas adalah kemerdekaan dan anti penjajahan. Tapi uniknya, jika biasanya perjuangan kemerdekaan itu selalu idientik dengan angkat senjata, pertarungan berdarah-darah dan perang. Tapi Lagaan menghadirkan pertarungan antara penjajah dan si terjajah dalam wujud sebuah pertandingan kriket. Unik bukan?</span></span><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://www.impawards.com/2001/posters/lagaan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://www.impawards.com/2001/posters/lagaan.jpg" height="320" width="223" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Jaman Aamir Khan-nya masih muda...</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-size: large;"></span><br />
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;">Lalu, film selanjutnya adalah film produksi tahun 2007, Taare Zamen Par. Tema yang diangkat kali ini adalah anak-anak. Secara khusus menghadirkan kisah seorang Ishan Awasti, anak penderita disleksia yang disalah pahami oleh orang-orang terdekatnya. Sesuai judul film yang kalau diartikan jadi Stars on the Earth alias Bintang-bintang di atas bumi, film ini ingin menegaskan pada semua orang tua yang menonton film ini bahwa apapun kondisi seorang anak, mereka adalah bintang.</span></span><br />
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span>
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;">Beranjak ke dua tahun setelahnya, Amir Khan menambah filmography-nya dengan sebuah judul 3 Idiot. Bagi gue ini film yang nyaris sempurna. Film ini sukses bikin gue terhibur, terharu, jatuh cinta dengan Kareena Kapoor dan tentu saja membenarkan kritik sosial yang ingin disampaikan film ini: betapa rancunya orientasi pendidikan kita hari ini. Film yang menurut gue wajib di tonton oleh mentri pendidikan kita beserta seluruh jajarannya.</span></span><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/d/df/3_idiots_poster.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/d/df/3_idiots_poster.jpg" height="320" width="220" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tema pendidikan, namun dihadirkan dengan kocak</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-size: large;"></span><br />
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;">Nah, masuk akhir 2014, Amir Khan kembali beredar dengan PK. Maka dengan senang hati, jauh-jauh hari gue udah pasang ancang-ancang buat menontonnya. Gue nggak ada gambaran seperti apa cerita filmnya. Sedikit info yang gue dapet adalah Amir Khan jadi alien. Wuih science fiction nih pikir gue. Dan juga mikir, wah kayaknya kali ini filmnya Amir Khan cuma untuk fun, nggak ada kritik sosial berat yang ingin disampaikan oleh film ini.</span></span><br />
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span>
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;">But then, ternyata gue salah. Film ini justru membawa sebuah pesan paling berat dan sensitif dari film-filmnya sebelumnya: Agama. Dan hebatnya, Amir Khan dan tentu saja Raj Kumar Hirani sang Sutradara, sanggup terjemahkan tema berat itu dalam sebuah paket 2,5 jam yang sangat menghibur dan menyenangkan.</span></span><br />
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span>
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;">Seperti juga halnya Indonesia, India juga memiliki kemajemukan agama yang beragam. Kemajemukan ini tak jarang melahirkan gesekan yang sangat keras. Film ini seolah hadir untuk bicara soal itu. Selain itu film ini juga seolah berusaha menggambarkan pertanyaan-pertanyaan tentang Tuhan yang sering kali ditanyakan manusia. Dan menariknya, proses pencarian Tuhan tersebut hadir melalui sosok PK (peekay) alien yang terdampar di bumi.</span></span><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://www.24krafts.com/public/igallery/419/Aamir%20Khan%20PK%20movie%20Latest%20stills%20(1).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://www.24krafts.com/public/igallery/419/Aamir%20Khan%20PK%20movie%20Latest%20stills%20(1).jpg" height="320" width="220" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Psternya komikal, bikin orang pengen nonton</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;">PK kehilangan remote yang menjadi satu-satunya cara baginya untuk kembali ke planetnya. Ia mengalami misspersepsi ketika orang-orang berkata bahwa hanya Tuhanlah yang bisa membantunya. Maka pencarian PK untuk menemukan Tuhanpun dimulai. Dengan segala keluguannya yang tidak mengerti dengan kehidupan di bumi, ia lalu bersentuhan dengan berbagai agama yang justru malah membuat ia semakin kebingungan dengan sosok Tuhan yang sebenarnya.</span></span><br />
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span>
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;">Gue nggak setuju dengan konsep semua agama sama yang dibawa di film ini. Namun paling nggak bagi gue, film ini memberikan perenungan soal bagaimana agama bisa dengan mudah memunculkan gesekan bahkan hingga permusuhan. Dan juga menunjukkan bagaimana agama juga bisa dengan mudah disalahgunakan oleh orang-orang tertentu yang mempunyai motif kepentingan pribadi.</span></span><br />
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span>
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;">Pas nonton ini entah kenapa gue teringat film Martian Child. Gue ingat quote di film itu yang bilang, seorang anak itu ibarat alien yang datang ke bumi. Dia begitu asing dengan kehidupan di bumi. Dan gue yakin sosok PK di film ini sebenarnya adalah metafora dari sosok anak kecil yang sedang mengenal Tuhan. Sedang bertanya-tanya tentang keberadaan Tuhan. Atau jangan-jangan yang punya ide cerita juga sempat nonton film Martian Child, entahlah.</span></span><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://images.fanpop.com/images/image_uploads/Martian-Child-john-cusack-646287_1280_1024.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://images.fanpop.com/images/image_uploads/Martian-Child-john-cusack-646287_1280_1024.jpg" height="256" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Anak kecil adalah Alien, film John Cusack yang paling gue demen.... </td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-size: large;"></span><br />
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;">Pada akhirnya, gue mau menegaskan sekali lagi bahwa muatan film ini mungkin nggak akan bisa disetujui oleh semua orang. Terutama karena dari awal tema yang diangkat memang sangat sensitif. Jadi lebih baik fikir-fikir dulu sebelum memutuskan menonton film ini. Tapi bagi mereka yang sedang dalam kebingungan akan eksistensi Tuhan, film ini mungkin bisa jadi bahan perenungan. Cuma jangan sampai berhenti di situ aja ya, namun teruslah gali ajaran agama yang kita anut agar kita dapat kebenaran hakiki itu. Kok gue bisa ngomong gitu? Yah, karena yang namanya hidup manusia nggak selalu di atas. Ketika seseorang berada di titik-titik terendah dalam hidupnya, tidak jarang orang tersebut akan mempertanyakan eksistensi Tuhan. Bertanya di mana Tuhan berada. Begitulah hidup. Dan gue pernah merasakan masa-masa itu. Masa dimana gue bertanya soal di mana Tuhan. Di mana keadilan-Nya. Dan syukurnya gue mendapat jawabannya. </span></span><br />
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;"><br /></span></span>
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;">Sebagai sebuah karya, PK adalah 2,5 jam yang menyenangkan bagi gue. Penuh hiburan, keharuan, dan perenungan. Paket lengkap untuk membuat anda tidak kecewa menghabiskan waktu panjang menonton film India yang memang durasinya luar biasa itu. Dan juga, I love Anushka Sharma, dia benar-benar berubah dari film-filmnya yang pernah gue tonton sebelumnya.</span></span><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://static.ibnlive.in.com/pix/slideshow/10-2014/pk-first-stills/pk07-oct23.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://static.ibnlive.in.com/pix/slideshow/10-2014/pk-first-stills/pk07-oct23.jpg" height="213" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Mbak ini tampil beda dengan rambut pixy cut-nya...</td></tr>
</tbody></table>
Santosa-is-mehttp://www.blogger.com/profile/14705304421022876616noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1143805356237359797.post-61116382604725191892014-12-14T23:14:00.001+07:002014-12-15T00:42:10.155+07:00BEGIN AGAIN : KAN SEMUA ORANG BISA MULAI DARI AWAL<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">Ting!!! Sebuah pesan masuk.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Alya melihat HP Cinta. Dari Rangga. Cinta ragu. Dan Alya nanya "Bener nggak ada yang mau elo sampein sama Rangga? Kan semua orang bisa mulai dari awal?"</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Postingan kali ini, gue mau nge-review salah satu film yang kini jadi favorit gue: Begin Again. Apa hubungannya dengan AADC? Nggak ada sih. Gue suka aja sama Ladya Cheryl. Tapi sayang dia udah nikah....</span></div>
<div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://haqiachmad.files.wordpress.com/2014/11/line-e28093-ada-apa-dengan-cinta-e28093-2014-mini-drama_2_nov-7-2014-5-44-06-pm.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="180" src="https://haqiachmad.files.wordpress.com/2014/11/line-e28093-ada-apa-dengan-cinta-e28093-2014-mini-drama_2_nov-7-2014-5-44-06-pm.png" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kok kamu nikahnya cepet banget sih mbak?</td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Oke, tapi kalimat Alya di iklan AADC itu mungkin bisa jadi gambaran film ini, bahwa semua orang bisa mulai dari awal, tergantung dia mau apa nggak.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Alkisah ada Greta, gadis muda nan cantik yang baru patah hati dikhianati pacarnya, seorang rockstar yang lagi naik daun. Lalu ada Dan, seorang produser musik yang baru saja dipecat dari pekerjaannya dan bermasalah dalam kehidupan rumah tangganya.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Mereka bertemu. Lalu saling jatuh cinta. Namun kemudian ketahuan ternyata Dan adalah manusia srigala yang mencari darah suci. Masalah makin ruwet ketika muncul manusia harimau yang juga jatuh cinta pada Greta. Beruntung Greta diselamatkan Tukang Bubur dan diajak naik Haji....</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Elo fikir ini sinetron Indonesia!!!!????</span><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://bisskey.files.wordpress.com/2014/06/ganteng-ganteng-serigala.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://bisskey.files.wordpress.com/2014/06/ganteng-ganteng-serigala.jpg" height="256" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Beratnya jadi cowok jaman sekarang,<br />
ganteng aja nggak cukup, harus jadi srigala juga....</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Kali ini gue cerita serius.</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Seperti sebuah takdir keduanya dipertemukan di sebuah kafe kecil. Musik dan mimpi menyatukan mereka dalam sebuah proyek album musik independen yang nggak direkam di studio melainkan di tempat-tempat memorable di kota New York. Mulai dari pinggir jalan hingga atap gedung.</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Apa yang menarik dari film ini? Gue nggak kenal dengan nama John Carney, sang sutradara. Tapi cerita yang gue dapat, orang satu ini punya portofolio bagus dalam hal bikin film bertema musik. Salah satunya yang berjudul "Once" yang mana sekarang kepengen banget gue tonton. Dan cerita itu bener, gue puas gimana film ini dikerjakan.</span><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFWjOQdJ1cH5sQv6dnMcfyEOPPqvODvhvR8rxbC0UTr8hhyphenhyphenoJRqYNQo3E9kHzpNLMLZ84PLELbCeiy0Xma1sp96YjzNtyTvrQv5UAkSOxqmuRugpyHkMiruX9qL1-lCcRfcfggqtSDQF4/s1600/00000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000456489989899666.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFWjOQdJ1cH5sQv6dnMcfyEOPPqvODvhvR8rxbC0UTr8hhyphenhyphenoJRqYNQo3E9kHzpNLMLZ84PLELbCeiy0Xma1sp96YjzNtyTvrQv5UAkSOxqmuRugpyHkMiruX9qL1-lCcRfcfggqtSDQF4/s1600/00000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000456489989899666.png" height="320" width="284" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Nggak susah buat jatuh cinta sama nih film...</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Dari sisi cerita film ini boleh gue bilang klise. Tapi plot yang dibangun, sama sekali nggak bikin yang klise itu jadi membosankan, justru malah menyenangkan. Skenario film ini oke banget, nggak chessy apalagi garing.</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Dan semua itu dilengkapi pula dengan jajaran akting yang keren. Siapa yang meragukan jam terbang Mark Rufallo dan Keira Knightley. Mark Rufallo selalu jadi salah satu aktor favorit gue. Dan Keira Knightley? Sejauh ini gue baru nonton aktinya di seri Pirates Caribean dan Atonement, dan entah itu di film populer ataupun drama serius, dia belum pernah mengecewakan gue. Kredit plus juga buat neng cantik satu ini karena dia nyanyi di film ini. Dan suaranya bagus. Terakhir Adam Levine, sang vokalis Maroon 5. Yang pasti nggak cuma hadir buat bantu promosiin film (lo kira ini Indonesia?)</span><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td><a href="http://static.squarespace.com/static/52d55374e4b0fe1c86f963da/52d59f5ae4b0002632d3cc49/5338306ce4b0cc9179056b43/1396191407934/meida_begin_again_20140328.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://static.squarespace.com/static/52d55374e4b0fe1c86f963da/52d59f5ae4b0002632d3cc49/5338306ce4b0cc9179056b43/1396191407934/meida_begin_again_20140328.jpg" height="173" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption"><span style="font-size: xx-small;">Nggak kebayangkan rekaman di stasiun sampe dikejar polisi...?</span></td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Dan yang pasti bikin gue jatuh cinta sama film ini adalah musiknya. Yes, inilah kekuatan utama film ini bagi gue. Semua lagu di film ini hadir dengan sangat menyenangkan. Apalagi dua bintang di film ini Keira Knightley dan Adam Levine mampu hadirkan cerita yang menarik buat lagu-lagu di film ini, terutama lagu "Lost Star" yang dibawain dalam dua versi berbeda oleh mereka masing-masing dan bikin mood dua lagu itu jadi beda. Dan tentu saja, bagi gue siapa saja yang memasukkan lagu Sinatra dalam filmnya pasti punya taste musik yang oke. Film ini salah satunya.</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Sayangnya kemaren gue nggak nonton film ini di bioskop. Ada niat sebenarnya, cuma entah kenapa nih film nggak berhasil naik kasta dari film midnight di bioskop kota gue. Yang pasti gue nyesel, film keren begini telat masuk, cuma ditayangkan midnight, dan bentar aja udah ngilang. Padahal film ini keren banget. Setidaknya jauh lebih keren ketimbang film Miyabi diculik kuntilanak (eh ada nggak sih film yang judulnya itu?)</span><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://peanutsandpopcorn.files.wordpress.com/2014/06/mark-ruffalo-and-keira-knightley.jpg?w=470&h=229" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="156" src="https://peanutsandpopcorn.files.wordpress.com/2014/06/mark-ruffalo-and-keira-knightley.jpg?w=470&h=229" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">My favorite scene, sambil nyanyiin lagu "Luck be a Lady"-nya Sinatra,<br />
dan "For Once in My Life"-nya Stevie Wonder.</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Demikian review sok tau gue. Lagi-lagi suka nggak suka itu soal selera ya. Tapi kalo menurut gue sih, film bagus itu bener soal selera, tapi film jelek itu mah mutlak. Tapi karya tetaplah karya, mari kita apresiasi terlebih dahulu dengan menontonnya. Dan Begin Again jauh dari kata mengecewakan kalo menurut gue.</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Dan juga seperti kata Alya di awal postingan ini, semua orang bisa mulai dari awal lagi. Greta, Dan serta gue, pernah hancur lebur dan kesamaan kita satu, kita memilih mulai dari awal lagi. Berharap awal baru itu bawa kita ke tempat yang lebih baik.</span><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://mormonsoprano.files.wordpress.com/2014/05/good-ends-better-begins-quote.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><img border="0" src="http://mormonsoprano.files.wordpress.com/2014/05/good-ends-better-begins-quote.jpg" height="200" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ayo, jangan berhenti, mulai lagi....</td></tr>
</tbody></table>
</div>
Santosa-is-mehttp://www.blogger.com/profile/14705304421022876616noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-1143805356237359797.post-41839955265887202512014-12-11T23:00:00.004+07:002014-12-12T00:04:25.214+07:00BUKAN 5 CM<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><i>"Sebuah negara tidak akan kekurangan pemimpin hebat jika pemudanya masih suka menjelajah hutan dan mendaki gunung."</i> - Sir. Henry Dunnant</span><span class="fullpost" style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">
</span><br />
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><i>"Dunia itu seluas langkah kaki. Jelajahi dan jangan pernah takut melangkah, hanya dengan itu kita bisa mengerti kehidupan dan menyatu dengannya." </i>- Soe Hok Gie</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><i>"Bukan gunung yang kita taklukkan, melainkan diri kita sendiri."</i> - Edmund P. Hillary</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><i>"Aku sekarang sedang berjalan menuju alam bebas."</i> - Jon Krakauer</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Gue nggak bakal nambah awalan posting kali ini dengan puisi. Cukup quote hebat di atas aja dah. </span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg52YgzGRmSHRBA8GA-x3wE-wtR0uvwLVrs63weO0XwOfdqISI4pn52EBgKNvhgpeaXD5FtRt_oCBeky4ymweLaCwH6b3H80MBsStB6l8FMIZThZs8lwJM3Lm144wrHL33Mkml_LeDw9kf8/s1600/SoeHokGie-.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg52YgzGRmSHRBA8GA-x3wE-wtR0uvwLVrs63weO0XwOfdqISI4pn52EBgKNvhgpeaXD5FtRt_oCBeky4ymweLaCwH6b3H80MBsStB6l8FMIZThZs8lwJM3Lm144wrHL33Mkml_LeDw9kf8/s1600/SoeHokGie-.jpg" height="252" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Om om satu ini matinya di gunung, kalo gue belum nikah, <br />
jadi belom kepengan mati di gunung</td></tr>
</tbody></table>
<div>
<span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">Ceritanya gue baru aja habis mendaki gunung. Et salah deng, bukan gunung, lebih tepatnya bukit. Di daerah gue nggak ada gunung. Entah ini berkah atau apa, tempat tinggal gue nggak berada dalam Pasific Ring of Fire, Jadi boleh dibilang, tempat gue rada minim resiko gempa, tapi dilain sisi juga nggak ada gunung yang tinggi di sini.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Gue sebenarnya bukan seorang pendaki gunung yang tulen. Gue bahkan kagak pernah masuk grup pencinta alam manapun. Gue nggak begitu ngerti segala perlengkapan untuk pendakian. Yang gue tau soal pendakian cuma satu: Ngedaki bukit itu ke atas bukan ke samping (kok kayak iklan. Iklan apaan ya?)</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiB8G-z_H2hFNWijyh0Kqa1Rp_Ftz2VjpsG93FUwk8L8cVwGs57OL4n09JMp13iTW4sY2JZ_F49jPq-_THPt3skb__VEc3HGTkpkGm0KTlF0hQWzFcX9nUqguA-wIkhyi-ztzmHvRAQ48/s1600/2014-12-05+16.26.26.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiB8G-z_H2hFNWijyh0Kqa1Rp_Ftz2VjpsG93FUwk8L8cVwGs57OL4n09JMp13iTW4sY2JZ_F49jPq-_THPt3skb__VEc3HGTkpkGm0KTlF0hQWzFcX9nUqguA-wIkhyi-ztzmHvRAQ48/s1600/2014-12-05+16.26.26.jpg" height="320" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Lelaki yang tiada duanya namun sering di duakan...</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">Tapi yang harus gue bilang adalah gue suka petualangan. Gue suka alam bebas. Dari jaman SMA gue doyan ikutan temen-temen pergi mendaki bukit. Yah, walau gue lebih banyak ngerepotin, namun bagi gue mendaki bukit, selalu menjadi pengalaman yang mengasyikkan. Tentu selain juga melelahkan. Bahkan jaman SMA aja gue pernah ikutan lomba Lintas Alam Khatulistiwa, sebuah lomba (yang sebenarnya) untuk para anak pecinta alam tingkat SMA. Walau berakhir dengan nggak menang bahkan malah berantem dengan rekan satu tim, bagi gue pengalaman tersebut tetap menyenangkan.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Pasca SMA gue juga masih sering naik bukit. Minimal biasanya setahun atau dua tahun sekali pasti deh gue berangkat sama temen-temen buat menikmati hidup di alam bebas. Yah, walau bukit yang dinaiki itu-itu aja. Nggak apa-apa, namanya juga pendaki amatiran. Lagian gue juga nggak punya referensi bukit apa yang bisa gue daki lagi.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Cuma, pasca kuliah itu juga, entah bagaimana badan gue jadi melar kayak abis direndem pake minyak tanah. Bertambahnya berat badan ini berakibat fatal, yaitu menurunnya vitalitas diatas tempat tidur. Eh salah, maksudnya kebugaran gue. Akibatnya sering kali gue lebih banyak memilih jadi tukang jaga tenda di bawah, sementara temen-temen gue mendaki bukit. Gue emang manusia yang pancasilais, rela berkorban dan lebih mementingkan kepentingan orang lain daripada kepentingan gue sendiri (sebenarnya sih karena gue males dan stamina gue nggak kuat buat mendaki).</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Hampir dua tahun vakum nggak ikut mendaki, kemaren gue dapet ajakan lagi buat pergi menuntaskan hasrat petualangan dalam diri gue yang mengelegak-menggelegak (ini rada lebay emang kalimatnya, harap maklum). Kebetulan pula, sekarang berat badan gue udah rada turun dan fisik jauh lebih bugar. Maka berangkatlah gue dengan senang hati.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Gue berangkat berenam. Dan kita nggak ada bakat main film. Jadi kita nggak pake acara nggak ketemuan dulu selama tiga bulan, terus naik kereta dan berencana kalau selesai naik bukit kita bakal saling nembak atau menyatakan cinta. Selain karena ini emang bukan film 5 cm, lebih utamanya lagi karena kita semua cowok, dan masih normal semua.</span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgp_eENR2gc6x5yeRH5T1UL-7OdGhszKPQxjoJfe2_W8WfKjQVaroSCVMNcaY3Vml9bGV2qLVNQLj9uqSAmLKM9fpQyL4Z9nOmU4CQfZIDc0R6pkmVyhnonmF1S9kz_VP1o3e9u7O1UHhV/s1600/5cm.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgp_eENR2gc6x5yeRH5T1UL-7OdGhszKPQxjoJfe2_W8WfKjQVaroSCVMNcaY3Vml9bGV2qLVNQLj9uqSAmLKM9fpQyL4Z9nOmU4CQfZIDc0R6pkmVyhnonmF1S9kz_VP1o3e9u7O1UHhV/s1600/5cm.jpg" height="212" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Maafkan kami yang nggak sekeren mereka....</td></tr>
</tbody></table>
<div>
<span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">Hanya saja, gue mungkin salah perhitungan. Gue berangkatnya dengan lima orang bocah tanggung yang ternyata minim pengalaman dalam pendakian. Hanya dua diantaranya yang pernah naik bukit kayak gini sebelumnya. Yang lain nggak. Kalaupun pernah, mereka berangkatnya dalam rombongan besar. </span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Maka rekap yang bisa gue laporkan dari keberangkatan gue naik bukit kemaren adalah tenda sama sekali nggak dipersiapkan, bahan makanan kurang, dan juga tersesat di dalam hutan. Lengkaplah sudah penderitaan kali ini.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Tapi gue cukup senang sebenarnya, karena berkumpul dengan bocah-bocah ini gue jadi berasa muda lagi (yah walaupun gue sebenarnya emang masih muda). Banyolan mereka yang absurd, nekatnya mereka yang bikin pendakian jadi kayak main-main (gara-gara ini mereka nyaris aja masuk jurang), dan semangat muda mereka yang nggak ada habisnya ngingatin gue ke jaman gue baru-baru lulus SMA dulu. Ternyata cepat ya waktu udah berjalan.</span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqF8YGCeQP6uyy5ngtcOrfIZkIdgrRmYaxfbgoBiWeCh8gl_vL36op6_DB4GkrCR_rNB5ZKNDtV4Ym-M8KPUitH43MeYzeDOh2FBhm2qRpQ7WFNPG1VSVrhjzILDn8MPvDhtq7BG1_3qA/s1600/P_20141207_060457.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqF8YGCeQP6uyy5ngtcOrfIZkIdgrRmYaxfbgoBiWeCh8gl_vL36op6_DB4GkrCR_rNB5ZKNDtV4Ym-M8KPUitH43MeYzeDOh2FBhm2qRpQ7WFNPG1VSVrhjzILDn8MPvDhtq7BG1_3qA/s1600/P_20141207_060457.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sekilas terlihat konyol tapi kalo nggak hati-hati, mereka bisa menjatuhkanmu ke jurang</td></tr>
</tbody></table>
<div>
<span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">And then, pulang-pulang gue kemudian malah dapat kabar gembira. Kegembiraan yang menghapus galau gue di sepanjang akhir November kemaren. </span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Dan untuk menutup posting gue kali ini gue cuma mau bilang bahwa ada satu pelajaran penting yang bisa gue ambil. Yaitu, bahwa mendaki itu bukan soal bagaimana atau seberapa cepat kita mampu mencapai puncak, tapi kebersamaan untuk sama-sama mencapai puncak. Dan kamu, ya kamu.... sinikan tanganmu, ayo kita menuju puncak sama-sama... dan jangan lupa pakai jilbabnya, lebih cantik soalnya....</span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgX3jkQCMzATDZyOIpL_dU4vxCHsa-hxWPPbrMBkcVfNsigLnPi0KW7l_T-B38UEZg4_58waRB3orzfoCJVjrKddBtSEwutgfgmEolFctb9S2ir0uMxosj4M-F_09x6ZjBSPyIhadm26iQ/s1600/P_20141207_060210.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgX3jkQCMzATDZyOIpL_dU4vxCHsa-hxWPPbrMBkcVfNsigLnPi0KW7l_T-B38UEZg4_58waRB3orzfoCJVjrKddBtSEwutgfgmEolFctb9S2ir0uMxosj4M-F_09x6ZjBSPyIhadm26iQ/s1600/P_20141207_060210.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Formasi ideal: 3 orang pendaki pemula, 2 pendaki dengan jam terbang seadanya,<br />
dan 1 pendaki yang lumayan punya jam terbang, namun dengan kemalasan di atas rata-rata...</td></tr>
</tbody></table>
Santosa-is-mehttp://www.blogger.com/profile/14705304421022876616noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1143805356237359797.post-82643323152690480342014-12-04T09:42:00.002+07:002014-12-04T09:42:33.155+07:00NOTHING LAST FOREVER EVEN COLD NOVEMBER RAIN<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Sampaikan salam perpisahan pada November yang ceria, galau dan berhujan. Seperti bait lagu November Rain-nya Gun N Rosses yang bilang "Nothing Last Forever, Even Cold November Rain," nggak ada yang abadi di dunia ini. Entah itu rasa bahagia, depresi, sedih, patah hati atau apapun itu, pasti akan ada akhirnya. Jadi, selalu bersiap-siaplah dengan segala perubahan. Kayak kata Maliq n D'essential bahwa dalam hidup ini yang tak berubah hanyalah perubahan itu sendiri.</span><span class="fullpost" style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">
</span><br />
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Maka rasanya tak sah kalau kita mulai playlist November ini bukan dengan lagu November Rain dari Gun N Rosses.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<div style="text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="300" src="//www.youtube.com/embed/8SbUC-UaAxE?rel=0" width="400"></iframe></div>
</div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Update lagu baru juga. Damien Rice ngeluarin lagu baru setelah lama nggak. Judul lagunya "I Don't Want to Change You." Entah kenapa gue merasa, lagu ini menggambarkan apa yang gue rasain banget di November ini. Terutama kalimat di penghujung lagunya. </span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;"><iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="300" src="//www.youtube.com/embed/FnzHOsiaJns?rel=0" width="400"></iframe></span></div>
</div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Satu yang menurut gue menarik dari lagu ini adalah music video-nya. Gue suka MV lagu ini yang berkesan lonely banget. Cuma si Damien Rice berdiri di sebuah semacam dermaga, sendirian, dengan suasana yang suram. Benar-benar MV yang sepi, tapi gue suka. Apalagi dengan intronya yang catchy dan sendu. Lengkap sudah lagu ini. Kesuramannya.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Next. Gue kemaren lagi dengerin lagunya Jamie Cullum, yang ngecover lagu lama "Don't Let Me be Misunderstood," barengan Gregory Porter. Yang paling gue suka dari lagu ini, tentu selain karena lagu ini lagu legendaris, adalah lirik lagu ini yang menurut gue keren banget. Tentang orang yang hanya ingin melakukan hal yang benar dan berharap tidak disalah pahami oleh orang lain. </span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Ini yang sering gue rasakan. Gue kadang hanya melakukan hal yang benar. Tapi ternyata hal yang benar yang ingin gue lakukan itu, sering kali disalah pahami. Bikin orang kesal. Bahkan marah. Yah, mau gimana lagi. Gue cuma kepengen jadi orang baik kok.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="300" src="//www.youtube.com/embed/oC51VkbWLAY?rel=0" width="400"></iframe></span></div>
</div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Lanjut lagi. November gue juga dicuri oleh mbak Uthe. Temen gue bilang Uthe itu bukan Ruth Sahanaya, melainkan "Yang Mulia Ruth Sahanaya."</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Awal ceritanya adalah nggak sengajanya gue ngedengar lagunya Ruth Sahanaya yang berjudul "Ingin ku Miliki." Lagu era 90-an yang entah bagaiamana kok kemudian bikin gue jadi kepengen dengar lagu Ruth Sahanaya yang lain. Maka akhir November gue juga sukses ter-Ruth Sahanya-kan.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<div style="text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="300" src="//www.youtube.com/embed/1ss33KQZjoc?rel=0" width="400"></iframe></div>
</div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="300" src="//www.youtube.com/embed/ZRe9upxY62U?rel=0" width="400"></iframe></span></div>
</div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="300" src="//www.youtube.com/embed/_tCW8rNwbQQ?rel=0" width="400"></iframe></span></div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div style="text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="300" src="//www.youtube.com/embed/0Ie-HcFiEsI?rel=0" width="400"></iframe></div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Dan terakhir. Masih dalam rangka ter-Ruth Sahanaya-kan, sekaligus memperingati hari AIDS sedunia pas 1 Desember kemarin, lagu "Usah Kau Lara Sendiri," jadi lagu pamungkas di playlist. Katon Bagaskara dan Ruth Sahanaya membawakan lagu ini dengan keren. Bikin kita mengingat gimana berempati dengan para ODHA.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="300" src="//www.youtube.com/embed/ZyZ8ZXuT0LQ?rel=0" width="400"></iframe></span></div>
</div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Oh ya, just for information, lagu ini merupakan lagu adaptasi dari lagu Jepang milik Keisuke Kuwata berjudul Kiseki no Hoshi.</span></div>
Santosa-is-mehttp://www.blogger.com/profile/14705304421022876616noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1143805356237359797.post-72730136264743648512014-11-29T19:09:00.001+07:002014-11-29T19:34:04.434+07:00YANG ISTIMEWA & YANG SELALU ADA<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Pertama-tama, lagi-lagi gue merasa bersalah sama nih blog. Ditinggal sebulanan tanpa update. Sekalinya update cuma ngiklan. Yah, maklum aja ya mas bro, mbak sis, blogger juga manusia, dapurnya perlu ngebul. Perutnya perlu di isi. </span><span class="fullpost" style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">
</span><br />
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">November ini gue nggak tau mau menggambarkannya kayak apa. Gue ulang tahun di bulan ini. Dan di separuh bulan ini gue seperti dapat hadiah paling indah yang bisa gue bayangkan buat ulang tahun gue. Nggak sih, gue bisa membayangkan hadiah yang lebih indah sih, tapi untuk ulang tahun ini, gue rasa apa yang gue dapat kali ini lebih dari cukup. Kalau mau dituliskan dalam kata, maka hari-hari gue itu bisa gue tulis sebagai "BAHAGIA."</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://tokyou.files.wordpress.com/2013/11/large.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://tokyou.files.wordpress.com/2013/11/large.jpg" height="235" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sama kayak November, hujan, bahagia, <br />
dan juga hati yang patah nggak akan bertahan selamanya...</td></tr>
</tbody></table>
<div>
<span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">Oke, itu baru setengah cerita. Separuh ceritanya lagi, gue kemudian berada di dalam sebuah dilema dan harus memilih. Ya, "BAHAGIA" yang gue ceritain sebelumnya itu adalah sesuatu yang "NGGAK BENER." Gambarannya adalah bahwa gue sedang bahagia, tapi kebahagiaan gue itu dibangun atas (mungkin) penderitaan orang lain. Dan bagi gue ini mengganggu gue banget.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Maka, ketika dihadapkan pada dua hal antara memilih untuk bahagia atau melakukan sesuatu yang benar, gue akan tetap memilih untuk melakukan hal yang benar. Maka gue ambil keputusan itu. Membiarkan "BAHAGIA" tiba-tiba pergi dari hari-hari gue. Oke, belum cukup, kemudian dalam sekejap, "BAHAGIA" itu berubah menjadi hati yang patah. Bahkan bukan lagi sekedar patah, tapi juga repih, hancur, bersisa serpih-serpih. Tapi apa lagi yang bisa menggambarkan kondisi hati, ketika kita mengetahui orang yang kita cintai ternyata sangat mencintai orang lain. Ya, kira-kira gitu deh.... jangan tanya-tanya lagi....</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://cdn.klimg.com/vemale.com/headline/650x325/2013/02/surat-cinta-maafkan-aku-yang-mencintaimu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://cdn.klimg.com/vemale.com/headline/650x325/2013/02/surat-cinta-maafkan-aku-yang-mencintaimu.jpg" height="160" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sorry, gue nggak mampu lebih egois buat kebahagiaan gue sedikit aja.... </td></tr>
</tbody></table>
<div>
<span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">Gue nggak menyesali keputusan yang udah gue ambil. Meski kemudian gue hancur lebur. Tapi gue tau dasarnya adalah sesuatu yang benar. Atau minimal, paling nggak sesuatu yang gue anggap benar. Gue masih berharap suatu saat Tuhan bakal kasih kesempatan buat ngembaliin "BAHAGIA" itu ke hari-hari gue. Gue nggak tahu entah kapan. Yang pasti itu cuma bakal terjadi ketika gue nggak lagi harus merasa berdiri di atas derita orang lain. Atau kayak yang dibilang Damien Rice di akhir lagu I Don't Want to Change You-nya. <i>Ketika sudah tak ada lagi bahaya, ketika cinta telah memilik mata dan tak lagi harus jadi buta.</i></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Tapi, hari ini pas gue nulis ini, gue teringat satu kalimat yang pernah seseorang sampaikan ke gue. Katanya bahwa pada akhirnya, yang istimewa akan kalah dengan yang selalu ada. Gue selalu bertanya-tanya apakah itu benar?</span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://pbs.twimg.com/media/Buw-9F6CAAIlHWO.jpg:large" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://pbs.twimg.com/media/Buw-9F6CAAIlHWO.jpg:large" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kalo bisa sih makan yang istimewa setiap hari.....</td></tr>
</tbody></table>
<div>
<span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">Yah, tapi pertanyaan yang selalu hadir bagi gue, apakah jika seseorang pada akhirnya memilih mencintai yang selalu ada itu, itu adalah cinta yang sejati? Atau hanya sebuah pelarian karena cinta yang istimewa itu tak sanggup untuk diraih? </span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Gue percaya, mereka yang istimewa tak akan tergantikan. Sialnya, dalam banyak kasus, para wanita seringkali menjadikan pria yang salah untuk diistimewakan di hati mereka. Sementara ada orang lain, yang mencintai mereka, selalu ada untuk mereka, tak pernah mampu jadi istimewa untuk mereka. Ya, seperti yang sering gue bilang, mereka terus saja mencari segelas air, dan melewatkan anggur mahal yang sudah ada di dekat mereka dan hanya tinggal dinikmati (bukan kata gue sih, ini Dee sebenarnya yang ngomong). </span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Gue mulai nggak ngerti gue lagi ngomongin apa ini... Tapi kalimat ultimate gue "Cinta itu memang penuh misteri" ada benarnya. Buktinya, entah bagaimana gue pada akhirnya mulai jadi meyakini kebenaran kalimat bahwa pada akhirnya yang istimewa akan kalah dengan yang selalu ada ini. Nggak, gue tetap meyakini bahwa yang istimewa akan tetap tak tergantikan oleh mereka yang selalu ada. Hanya saja, gue mulai merasa bahwa menjadi selalu ada itu nggak terlalu buruk-buruk amat. Malah di sanalah justru cinta itu diuji, apa benar ke- "Selalu adaan" itu tulus, tanpa tendensi apa-apa? Seseorang yang mampu selalu ada meski pada akhirnya ia tak pernah jadi istimewa bagi gue itulah cinta yang luar biasa. Bener sih, cinta tak harus memiliki itu bullshit banget. Tapi kalo kita percaya cinta itu sesuatu yang luar biasa, mungkin sudah saatnya kita percaya bahwa hal-hal luar biasa mungkin saja terjadi dalam sebuah kisah cinta.</span></div>
<div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOXiaCWc2RifHw51fe-rEG1veknA9FenS6IZuO-kI-W3XNNdX9KrcL1_UbR6zAW-5WmzY5Di0n3iD0MiPy6uFZ_gpVWF4s2PqYpkoF66u2GBa99lwU3vmcfrr7FkLVC4Tqq29D79GT4Vs/s1600/IMG_122728902825907.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOXiaCWc2RifHw51fe-rEG1veknA9FenS6IZuO-kI-W3XNNdX9KrcL1_UbR6zAW-5WmzY5Di0n3iD0MiPy6uFZ_gpVWF4s2PqYpkoF66u2GBa99lwU3vmcfrr7FkLVC4Tqq29D79GT4Vs/s1600/IMG_122728902825907.jpeg" height="200" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sederhana dan memang sesederhana itu...</td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Dan pada akhirnya gue percaya bahwa akan ada orang yang menjadikan gue orang yang paling istimewa dalam hidupnya. Entah itu orang yang pada hari ini gue berjanji pada d</span><span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">iri gue sendiri akan selalu ada untuk dia atau bukan. Jika ya, tentu itu suatu yang sempurna. Tapi jika tidakpun, gue nggak nyesal. Masih ada seluruh sisa hidup gue yang bakal gue berikan pada orang tersebut.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Apaan sih ini? Makin banyak nyampah gue. Maklum bawaan malam minggu, sendirian di kafe internet, sambil makan indomie rebus sendirian. Ya, ampun, jomblo banget ya gue....</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqIMwMqQ3FddapCa1vS9_IIRhrbahMjJXC-pJ9YfiqFUbwQWBQKVSKP6BNnYIdz9wFRVJwVADm-LlBWRLItgDpDlIPn3H7Jciu1bk2R2qy89rL7MUWSF7ATpN7krDiVogFI8GSaNp5oz0/s1600/mie+rebus.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqIMwMqQ3FddapCa1vS9_IIRhrbahMjJXC-pJ9YfiqFUbwQWBQKVSKP6BNnYIdz9wFRVJwVADm-LlBWRLItgDpDlIPn3H7Jciu1bk2R2qy89rL7MUWSF7ATpN7krDiVogFI8GSaNp5oz0/s1600/mie+rebus.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Malam minggu, di kafe, makan indomie. Cuma jomblo yang bisa begini... :D</td></tr>
</tbody></table>
Santosa-is-mehttp://www.blogger.com/profile/14705304421022876616noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1143805356237359797.post-10584494848031846992014-11-06T14:42:00.003+07:002014-11-06T14:42:31.943+07:00BERAGAM KELEBIHAN YANG DITAWARKAN INDOVISION<div class="normal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Bisa dikatakan Indovision merupakan jasa layanan untuk
paket tv terbesar dan terlengkap di Indonesia. Selain itu Indovision juga
paling terkenal diantara yang lain. Indovision juga terkenal akan banyaknya
tayangan yang diberikan serta kualitas jernihnya gambar yang ditampilkan. Dari
mulai tayangan-tayangan seputar hiburan, film, kartun, olah raga, berita, serta
masih banyak lainnya yang ditawarkan dalam <a href="https://www.cekaja.com/id-ID/tv-internet"><span style="color: blue;">paket
Indovision</span></a>. Itulah moto yang selalu ditawarkan Indovision kepada
konsumennya.</span></div>
<div class="normal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="normal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Indovision sendiri menawarkan 4 paket utama serta ada juga
paket tambahan yang dapat pula anda pesan. Berikut ini adalah beberapa pilihan
paket yang dapat anda pesan di Indovision:</span></div>
<div class="normal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="normalCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -17.95pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">1.<span style="font-stretch: normal;">
</span><!--[endif]-->Paket Venus</span></div>
<div class="normal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Paket
Venus sangat cocok untuk tayangan sekeluarga. Berisi 47 channels yang akan
membuat anda dan keluarga anda menikmati tayangan-tayangan menarik untuk
dinikmati. Paket seharga 166.900 per bulan ini banyak memberikan tayangan
hiburan, ragam informasi serta berita-berita penting untuk disaksikan.</span></div>
<div class="normal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="normalCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -17.95pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">2.<span style="font-stretch: normal;">
</span><!--[endif]-->Paket Mars</span></div>
<div class="normal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Harga
paket Mars sama dengan paket Venus yaitu 166.900 per bulan. Perbedaan ada pada
sajian tayangan yang disuguhkan. Paket Mars lebih banyak memiliki channels
tentang olah raga jadi sangat cocok bagi anda yang menyukai olah raga untuk
menggunakan paket ini. Jumlah total channels yang ditawarkan lebih banyak dari
paket Venus, yaitu 54 channels dapat anda nikmati melalui paket ini.</span></div>
<div class="normal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="normalCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -17.95pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">3.<span style="font-stretch: normal;">
</span><!--[endif]-->Paket Galaxy</span></div>
<div class="normal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Paket
ini ditawarkan seharga 199.900 per bulan. Lengkap dengan tayangan hiburan, film,
acara anak, musik, gaya hidup, berita, dokumenter, agama, dll. Kelebihan dari
paket Galaxy ada pada banyaknya pilihan channels pada tema hiburan atau
entertainment. Bahkan paket yang berisi 64 channel ini untuk tayangan hiburan
melebihi dari paket super galaxy. Dimana paket tersebut adalah yang termahal
yang ditawarkan Indovision kepada konsumennya.</span></div>
<div class="normal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="normalCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -17.95pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">4.<span style="font-stretch: normal;">
</span><!--[endif]-->Paket Super Galaxy</span></div>
<div class="normal" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Nah,
inilah paket terlengkap dan tentu saja paket termahal yang ditawarkan
Indovision. Paket seharga 269.900 per bulan ini ini merupakan paket komplit
untuk dapat dinikmati anda dan keluarga anda. Pasalnya paket berisi 93 channel
ini memiliki banyak sekali tayangan-tayangan atau saluran yang sangat menarik
untuk ditonton. Dengan memilih paket Super Galaxy ini selruruh keluarga akan
sangat dimanjakan dengan beragam tontonan seperti memiliki sebuah perpustakaan
dan tempat hiburan sendiri.</span></div>
<div class="normal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://us.images.detik.com/content/2013/06/30/857/120030_childrentvcover.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://us.images.detik.com/content/2013/06/30/857/120030_childrentvcover.jpg" height="255" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Biar seru nontonnya di Indovision aja...</td></tr>
</tbody></table>
<div class="normal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">Dari keempat </span><a href="https://www.cekaja.com/info/perkembangan-tv-berlangganan-di-indonesia/" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: x-large;"><span style="color: blue;">paket Indovision</span></a><b style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: x-large;"> </b><span style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif; font-size: large;">diatas, masih adalagi paket-paket tambahan untuk anda pilih.
Namun, untuk dapat menambahkan paket tambahan tersebut anda terlebih dahulu
harus memasang paket utama pada televisi anda. Paket tambahan yang ditawarkan
juga beraneka ragam. Harga paket tambahan yang ditawarkan Indovision mulai dari
12.500 per bulan sampai 100.000 per bulan. Anda tinggal pilih tayangan tema
mana yang mau diperbanyak, maka Indovision akan memenuhi semua kebutuhan anda.</span></div>
<div class="normal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="normal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Pada bulan ini, Indovision banyak sekali memberikan promo
dan diskon bagi anda. Berikut adalah beberapa pilihan paket promo yang
ditawarkan Indovision:</span></div>
<div class="normal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="normalCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -17.95pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">1.<span style="font-stretch: normal;">
</span><!--[endif]-->Paket Utama</span></div>
<div class="normalCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -17.95pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">2.<span style="font-stretch: normal;">
</span><!--[endif]-->Paket 6 bulan</span></div>
<div class="normalCxSpMiddle" style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify; text-indent: -17.95pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">3.<span style="font-stretch: normal;">
</span><!--[endif]-->Paket 1 tahun</span></div>
<div class="normal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="normal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Ketiga promo paket yang ditawarkan tersebut memiliki
kelebihan masing-masing. Sebagai contoh bila anda memilih paket 6 bulan, maka
dengan anda membayar biaya selama 6 bulan di depan maka akan mendapat gratis
selama dua bulan, yaitu pada bulan ke 1 dan bulan ke 8. Belum lagi paket promo
1 tahun memberikan penawaran biaya pasang tanpa bayar alias gratis, dan juga
mendapatkan gratis biaya bulanan selama 2 bulan bila anda membayar paket ini
selama 1 tahun didepan.</span></div>
<div class="normal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://tokomillna.com/image-product/img146-1359516846.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://tokomillna.com/image-product/img146-1359516846.jpg" height="261" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">di sini, bukan yang lain....</td></tr>
</tbody></table>
<div class="normal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<span class="fullpost">
</span>Santosa-is-mehttp://www.blogger.com/profile/14705304421022876616noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1143805356237359797.post-21912853741530898352014-11-01T09:16:00.002+07:002014-11-01T09:18:03.470+07:00OKTOBER : PRINCE HINGGA TULUS<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">Baru aja lewat 31 Oktober, yang kata orang adalah hari Helloween. Entahlah, gue nggak pernah merayakannya. Dan gue juga nggak begitu percaya hantu. Dan lebih-lebih lagi, gue nggak nonton film Annabelle kemaren...</span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span>
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">Gue nggak bisa rekomendasikan banyak lagu dari yang gue denger Oktober kemaren. Gara-garanya adalah kartu memori dimana gue menyimpan lagu sedang mengalami kerusakan. Akibatnya koleksi lagu gue yang banyak-banyak itu jadi hilang, hiks....</span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span>
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">Tapi menurut gue, di oktober ini banyak lagu baru yang menarik. Salah satunya lagu barunya Prince. Berjudul "Breakfast Can Wait." Semenjak pertama kali kenal dengan lagu-lagu Prince, entah kenapa gue jadi suka dengan karya-karyanya itu. Emang Prince nggak sepopuler Michaele Jackson atau bahkan Justin Beiber, but she/he is very very very awesome...</span></span><br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="300" src="//www.youtube.com/embed/GHbyNrGXpAA" width="400"></iframe><br /></div>
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">Oke, setelah Prince, oktober gue juga berisi Sam Smith "Leave Your Lover." Oke, sekedar informasi yang gue dapat, dia ini Gay. Dan video clip lagunya, semuanya mencerminkan ini. Nggak... nggak... nggak... gue nggak anti dengan Gay. Gue menolak homoseksual, tapi kalo orang itu milih mau jadi Gay, ya kita nggak bisa maksa. Dan kalo dia punya karya yang keren ya tetep harus di apresiasi.</span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span>
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">Cuma aja, gue sedang mengalami apa yang ada di lagu itu. Jatuh cinta sama orang yang udah punya pasangan. Dan gue selalu ngingetin diri gue untuk nggak jadi perusak hubungan orang lain. So, the only thing i can do is sang this song. Tapi ketika gue terbayang bahwa si Sam Smith nyanyiin lagu ini buat cowoknya, entah kenapa gue jadi merinding sendiri...</span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span>
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">Whatever lah, yang penting, seseorang disana musti denger gue nyanyi "Leave Your Lover," bukan buat denger suara jelek gue, tapi soal permintaan gue padanya melalui lagu itu hehehehehe</span></span><br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="300" src="//www.youtube.com/embed/182TRJq9Zt8" width="400"></iframe><br /></div>
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">Kemudian gue juga lagi suka dengan lagunya Avicii yang featuring sama Robbie Williams berjudul The Days. Setelah Daft Punk, kayaknya Avicii bakal jadi DJ lain yang lagunya bakal rajin masuk ke playlist gue. Sumpah lagu ini nggak bikin bosen buat di dengarkan.</span></span><br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="300" src="//www.youtube.com/embed/PHhg0b0zWKg" width="400"></iframe><br /></div>
<br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">Last but not least, gue juga kembali memutar lagu-lagu Tulus. Sebabnya karena kemaren malam Tulus di undang buat konser di kota gue. Dan bodohnya gue nggak nonton...</span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><br /></span></span>
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">Tapi paling nggak gue sempat ketemu sama dia di radio gue. Dan gue baru tau ternyata dia tinggi banget. Gue aja kaget, ini Tulus apa tiang listrik? Sayangnya gue nggak sempat foto bareng, padahal gue kepengen banget ketemu dia dan bilang kalo gue suka semua lagu-lagu dia.</span></span><br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="300" src="//www.youtube.com/embed/wpst_4m_c-E" width="400"></iframe><br /></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="300" src="//www.youtube.com/embed/I-el8UadDc4" width="400"></iframe><br /></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="300" src="//www.youtube.com/embed/DYbSp-B-8AM" width="400"></iframe> </div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="300" src="//www.youtube.com/embed/WEvR1PpS6pg" width="400"></iframe></div>
<br />
<br />
<span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span style="font-size: large;">dan yang paling gue favoritkan...</span></span><br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="300" src="//www.youtube.com/embed/dt4Ueda_h6Y" width="400"></iframe><br /></div>
<span class="fullpost">
</span>Santosa-is-mehttp://www.blogger.com/profile/14705304421022876616noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1143805356237359797.post-82886167145283011892014-10-10T21:44:00.001+07:002014-10-10T21:44:31.466+07:00EKSPEDISI PULAU DATUK<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Sebenarnya ini kejadian sekitar satu bulan lebih yang lalu. Cuma kemaren gue belum sempat cerita. Jadi baru sekarang ingat dan akhirnya bikin ini...</span><br />
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Sebenarnya kegiatan ini cuma buat have fun gue ama temen-temen gue. Jadi niatnya kita pengen nyoba mancing bareng ke laut, kira-kira kayak acara mancing mania yang biasanya ada di tivi-tivi.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Kalo liat yang di televisi sih kayaknya seru banget. Mereka mancing, terus strike dan dapet ikan gede, terakhir ikannya malah di lepas lagi ke laut. Betapa kurang kerjaannya mereka. Maka gue ketika diajak temen-temen, gue langsung mengiyakan, dan membayangkan gue mancing, terus strike, dapat ikan gede, tapi ikannya nggak akan gue lepas lagi ke laut. Gue bukan orang kurang kerjaan. Yah, kecuali kalo yang gue dapat cuma ikan cupang sih...</span></div>
<div>
</div>
<div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCJvvZMdgwPu4YB3wcWW_5V703mlsELiT0GVbX95cDX96K8QVl0qjlDJItso3SOsZPoEsaSJ8j6ucTKjwYjTtDbCPmb09jY-LK4F_shdYkfXxB6hmTA3HtNjYdGFclA0eq1ivzunpK1yw/s1600/2014-08-08+15.30.47.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCJvvZMdgwPu4YB3wcWW_5V703mlsELiT0GVbX95cDX96K8QVl0qjlDJItso3SOsZPoEsaSJ8j6ucTKjwYjTtDbCPmb09jY-LK4F_shdYkfXxB6hmTA3HtNjYdGFclA0eq1ivzunpK1yw/s1600/2014-08-08+15.30.47.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Perjalanan ini tampak indah di awalnya...</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Maka berangkatlah gue bersama tujuh orang temen gue dengan menyewa sebuah kapal nelayan. Diantara delapan orang yang ikut itu mungkin hanya gue yang belum punya pengalaman memancing baik di darat ataupun di laut. Gue dulu pernah mancing di parit. Gue memasang pancingan di parit. Dan seminggu kemudian gue angkat, eh ternyata ada ikan. Kalo itu boleh dibilang memancing, maka berarti gue cukup punya pengalaman. </span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Perjalanan dimulai langsung dari Pontianak aka menyusuri sungai Kapuas di sore hari. Sempat diselingi acara nungguin temen yang telat di taman-taman alun-alun kapuas (kalo pengen tau kayak gimana tempatnya, datang aja ke Pontianak). Cuaca sore itu cerah. Angin laut berhembus. Gue menikmati keberangkatan itu dengan penuh suka cita. Tanpa ada bayangan bahwa kengerian yang bakal bikin film The Conjuring jadi kayak film komedi sedang menunggu di depan gue.</span></div>
<div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3z2CKSSy-dV1O662qOWodKLKohjrU7rKI_96iBsm-BVF0Ikg3lQGqXNidtVz1_eIy3rg50jT5tClDfC10EZiT3i3Uh-Uwuml4lg1nAbiNJVFStspg4S1vRo9vVwDWEEq1WQFM24um6aQ/s1600/2014-08-08+15.31.24.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3z2CKSSy-dV1O662qOWodKLKohjrU7rKI_96iBsm-BVF0Ikg3lQGqXNidtVz1_eIy3rg50jT5tClDfC10EZiT3i3Uh-Uwuml4lg1nAbiNJVFStspg4S1vRo9vVwDWEEq1WQFM24um6aQ/s1600/2014-08-08+15.31.24.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Coaching cara memancing dan mabuk laut yang benar</td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Ya, kapal nelayan itu berjalan perlahan. Seperti layaknya laut yang biasa, ombakpun membuat kapal terombang-ambing. Awalnya perjalanan itu tampak sempurna, indah, bahkan kami makan malam dengan penuh suka cita. Tapi horor itu akhirnya datang juga. Horor itu bernama mabuk laut.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Bayangkan, kapal berangkat sekitar pukul empat sore. Hingga pukul sembilan malam, belum ada tanda-tanda kapal akan berhenti. Di sini, gue mulai merasa ada yang nggak bener. Bukan di kapalnya, tapi di guenya. Kepala berasa pusing, badan nggak nyaman dan perut berasa mual. Oke, gue simpulkan gue terkena mabuk laut.</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Gue sebenarnya udah beberapa kali nyebrang kapal buat ke pulau. Tapi belum ada yang menempuh perjalanan sejauh ini. Akhirnya gue memutuskan untuk tidur demi keselamatan jiwa dan raga gue.</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Akhirnya pukul sebelas malam kapal berhenti di tengah laut. Ya, di sanalah spot memancingnya. Maka gue bangun dan bersiap untuk memancing. Tapi sialnya, gelombang masih besar. Kapal terombang-ambing dalam diam. Dan gue tetap mabuk laut.</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Sambil menahan muntah, menahan pening di kepala, dan menahan malu, gue tetap bertahan untuk terus memancing. Gue juga ngeliat temen gue kelihatannya pada bersemangat buat mancing. Yang gue nggak tau, temen gue juga ternyata pada mabuk laut semua.</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Berawal dari temen gue yang duduk di belakang gue yang muntah. Terus itu menyebar seperti virus. Temen gue yang di depan gue kini yang dapat giliran membuang isi perutnya. Saat itulah gue tau, cepet atau lambat giliran gue bakalan tiba, nggak akan bisa di tahan lagi. Dan bener aja, sekian menit kemudian mubazirlah semua makan malam yang udah gue makan.</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhY8jy3xUxjTbB8eOtDVxsVykfjKyo4eI0ZUpPWeJ5kzsG1fXyDSZxns96-Vq41UdHnjRXbh8jUaPL0TQYkEJJRKUHmJzAeN5uZG5wHZTiDidTqOxGgUukNUo7Ikxb85ys09LT25RAwXYQ/s1600/2014-08-09+17.59.19.jpg" imageanchor="1"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhY8jy3xUxjTbB8eOtDVxsVykfjKyo4eI0ZUpPWeJ5kzsG1fXyDSZxns96-Vq41UdHnjRXbh8jUaPL0TQYkEJJRKUHmJzAeN5uZG5wHZTiDidTqOxGgUukNUo7Ikxb85ys09LT25RAwXYQ/s1600/2014-08-09+17.59.19.jpg" height="240" width="320" /></a></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcookiRWVfwxxNVvTUwF0XYne01gfxYaLckj7R5IIPr381_vkx5Uge69GkwIKGqMRGQVshyzo2xxElbXWpfe_EYSufyokoPwmh5H9duyqUB3uJmCxr5cFyX1OyUgzsdXxg0CsAAQE4ies/s1600/2014-08-09+17.59.51.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcookiRWVfwxxNVvTUwF0XYne01gfxYaLckj7R5IIPr381_vkx5Uge69GkwIKGqMRGQVshyzo2xxElbXWpfe_EYSufyokoPwmh5H9duyqUB3uJmCxr5cFyX1OyUgzsdXxg0CsAAQE4ies/s1600/2014-08-09+17.59.51.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Laut lepas aku pergi....</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Sialnya malam itu, mabuk laut gue yang paling parah. Gue sampai muntah-muntah hingga empat kali, rekor paling banyak. Hingga akhirnya gue memutuskan, sepertinya gue lebih baik segera tidur. Dan malam itu, hampir semua temen-temen gue mabuk laut juga. Kecuali ada dua orang yang entah bagaimana seolah nggak merasakan oleng kapal mengaduk perut mereka. Mereka asyik aja mancing tanpa terganggu.</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Paginya, setelah berjalan kembali sekitar sekian jam, kapal akhirnya merapat ke sebuah pulau tak berpenghuni yang dinamai Pulau Datuk. Tidak benar-benar merapat, karena memang tidak ada dermaga di pulau itu. Terpaksa bagi yang ingin ke pulau harus berenang sekian ratus meter. Cukup jauh untuk bikin gue ngerasa bahwa harusnya gue menggantikan David Haselhof main di Baywatch dan gue layak mendapat napas buatan dari Pamela Anderson.</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Agak siangan dikit, ketika matahari udah agak condong ke barat, kapal mulai bergerak lagi. Kali ini berniat hendak memancing tongkol. Kali ini gue dan temen-temen gue mengemaskan alat pancing dan membiarkan dua orang ABK kapal memanjang sebuah senar dengan banyak mata kail di sana. Ternyata begitulah cara memancing ikan tongkol, sementara kapal berjalan, pancingan dibiarkan terulur panjang. Sayang tangkapan ikan tongkolnya tak banyak. Mungkin bukan musimnya. Menurut ABK tersebut, kalo lagi musim, sekali jalan buat nangkap tongkol, buritan kapal bisa penuh dengan ikan tongkol yang menggelepar. </span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Malamnya, kapal berlayar kembali buat mencari spot memancing yang seru. Dan malam itu peruntungan gue dan temen-temen gue lebih baik. Kita mendapat cukup banyak ikan dan juga cumi. Walau tetep saja, menjelang tengah malam, gue dan dua orang temen gue yang memang mengalami mabuk laut paling parah, sudah memutuskan menyerah dan tidur.</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Menjelang subuh kapal kembali merapat mendekati Pulau Datuk, namun mengambil tempat yang masih memungkinkan untuk memancing. Menjelang pukul tujuh pagi, kapal mulai beranjak untuk pulang. Sempay singgah di beberapa spot untuk memancing terakhir kali, akhirnya sekitar pukul sembilan kapal meluncur ke Pontianak kembali. Sambil membawa dua box pendingin yang penuh dengan ikan dan cumi. Sayangnya sebagian besar bukan hasil tangkapan gue.</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Kalau dihitung secara ekonomi, sebenarnya agak merugikan. Dengan uang sewa kapal itu, dibawain ke pasar, gue dan temen-temen gue bisa dapetin ikan ber box-box lebih banyak. Tapi, ada yang nggak bisa dibeli dengan uang: Pengalamannya. Sensai dapet ikannya, mabuk lautnya, mengenali hidup nelayan dan tentu saja pemandangan pulau datuk yang indah, nggak akan bisa di temui di pasar.</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Makanya, kalo lain kali temen-temen gue ngajakin gue mancing, gue mungkin akan bilang tidak ikutan. Tapi gue akan bilang sama siapapun, jangan pernah takut mencoba hal-hal baru. Tidak akan ada ruginya....</span><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixFoIY-L-crkuPxLAULLPFHqin3arPNVbOfv4Umy6lTJZORRgbS2HeT1qD-lszXirz-sAhNRKbDksuQSUy2Fw3TkGl8ILviD5GUhgNMUOelIVMfFV5muWUThqp7WM8nnTP7wYiZkxTeSA/s1600/IMG_10786573160637.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixFoIY-L-crkuPxLAULLPFHqin3arPNVbOfv4Umy6lTJZORRgbS2HeT1qD-lszXirz-sAhNRKbDksuQSUy2Fw3TkGl8ILviD5GUhgNMUOelIVMfFV5muWUThqp7WM8nnTP7wYiZkxTeSA/s1600/IMG_10786573160637.jpeg" height="192" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Nenek moyangnya yang pelaut pasti bangga...</td></tr>
</tbody></table>
</div>
Santosa-is-mehttp://www.blogger.com/profile/14705304421022876616noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-1143805356237359797.post-33779691763057677402014-10-05T13:47:00.001+07:002014-10-06T09:13:56.321+07:00EID MUBARAK : BEDA ITU BIASA<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Wei, udah idul adha aja ya. Padahal rasanya baru kemaren Idul Fitri. Baju barunya aja masih terasa baru nih. Sungguh, waktu sekarang berasa cepet banget bagi gue. Berasa nggak bisa ditahan. Melesat bagai kilat. Bener kata orang, semua orang ingin menahan waktu, tapi nggak ada yang bisa. Benar-benar nggak ada.</span><span class="fullpost" style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">
</span><br />
<div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://i219.photobucket.com/albums/cc25/sweet_honey0150/happy-adha.gif" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://i219.photobucket.com/albums/cc25/sweet_honey0150/happy-adha.gif" height="195" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Eid Mubarak, Selamat Lebaran....</td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Waktu menulis ini, lagi Idul Adha, beberapa keluarga berkunjung ke rumah, dan gue memilih tidur karena flu dan badan mendadak berasa nggak enak. Abis sholat ied tadi gue bawaannya pengen istirahat aja. Mungkin karena kecapean. Padahal gue masuk panitia qurban sebenarnya.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Satu hal yang agak mengganggu gue adalah lagi-lagi perbedaan hari pelaksanaan Idul Adha tahun ini. Sebagian ada yang udah ngerayainnya kemaren, sebagian yang lain termasuk gue baru merayakannya hari ini sesuai dengan keputusan Departemen Agama.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Satu masalah yang rada ribet adalah pelaksanaan puasa arafah yang idealnya dilaksanakan sehari sebelum idul adha atau bertepatan dengan orang-orang yang haji melakukan wuquf di Arafah. Maka itulah puasanya dinamain puasa arafah.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Nah, di arab sana, tempat pelaksanaan ibadah haji sana, udah memutuskan wuqufnya dilaksanakan pas hari jumat, alias kalo di sana Idul Adha nya itu jatuh di hari Sabtu alias nggak sejalan dengan ketetapan Departemen Agama.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Terus apakah Departemen Agama salah? Nggak juga. Perbedaan ini hanya soal metode aja. Dan metode yang berbeda ini udah di ok kan sama ulama, artinya bisa dipake. Terus apakah masuk akal di arab sana udah Idul Adha di sini belum? Kenapa nggak ngikut yang di arab aja, di sanakan pusatnya orang haji? Ya, nggak gitu juga. Sebagian ulama juga berpendapat bahwa tiap daerah bisa beda-beda.</span></div>
<div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhE-NluqPgAc7DIHontag2cOCP25ahn8cJWj2c-PlqP2-MvGzXM_gOwRJS6jxxz2ncSFQFL988JGHjgbRT1auylSlh7Q68IhRhkShjzrQ0zWJOZ3p38lpfwovqq995aGmOFueOZb9ewhtI/s1600/P_20141005_091634.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhE-NluqPgAc7DIHontag2cOCP25ahn8cJWj2c-PlqP2-MvGzXM_gOwRJS6jxxz2ncSFQFL988JGHjgbRT1auylSlh7Q68IhRhkShjzrQ0zWJOZ3p38lpfwovqq995aGmOFueOZb9ewhtI/s1600/P_20141005_091634.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Lebaran ini, emak gue males bikin ketupat...</td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Cuma ya itu, buat yang ngikutin pemerintah, bakalan kebingungan buat puasanya. Di satu sisi 9 zulhijah itu jatohnya hari sabtu, di sisi lain orang wuqufnya hari jumat. Bukan apa-apa, soalnya hadist seputar pelaksanaan puasa arafah itu mengaitkannya dengan pelaksanaan wuquf. Dan kalo kita puasanya hari sabtu, orang wuquf udah pada selesai.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Terus gimana dong penyelesaiannya? Ya nggak ada. Jalani aja sih mana yang lebih diyakini dan menenangkan hati. Istilah ulama ini ikhtilaf. Artinya lagi diperdebatkan. Boleh aja kalo mau dipake. </span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Intinya sih, yang penting semua ngerayain Idul Adha. Semuanya puasa arafah. Semuanya happy. Semuanya nggak rusuh. Semua nggak pada berantem. Dan yang penting semua ikutan berqurban, minimal jadi panitia qurban, atau paling nggak berqurban perasaan lah.. </span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Eh tumben gue nulis bener gini... Kayaknya parah nih demam gue...</span></div>
Santosa-is-mehttp://www.blogger.com/profile/14705304421022876616noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1143805356237359797.post-52742007240083362782014-10-01T11:15:00.001+07:002014-10-01T11:18:24.180+07:00GOOD SONGS FOR A GOOD SEPTEMBER<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Sebelum mulai, mari kita ucapkan terima kasih pada Tuhan atas September-Nya yang penuh warna. Hitam, biru, mendung, kelabu, bahagia, galau, patah hati. Apapun itu, mari percaya bahwa takdir selalu menggariskan yang terbaik. Mungkin tidak kita sadari sekarang, tapi nanti, suatu saat kelak.<span class="fullpost">
</span></span><br />
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Untuk pembuka, gue sedang menikmati lagu terbaru Train yang lain. Setelah Angel in Blue Jeans, kali ini gue jatuh cinta sama Cadilac Cadilac. Well, tak perlu banyak penjelasan. Ini lagu Train. Dan Train selalu jadi salah satu band favorit gue.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="300" src="//www.youtube.com/embed/FC1KkjHBgYg?rel=0" width="400"></iframe></div>
<br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Next, kalo ditanya ke gue lagu Train apa yang jadi favorit gue, tentu gue akan jawab lagu 50 ways to say goodbye. Terutama pas bagian intronya. Dan gue baru tau ternyata bagian intronya itu mereka ambil dari lagunya Phanthom of the Opera. Pantesan aja keren.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Selain itu, kalo ditanya ke gue gimana gambaran gue soal September kali ini, gue bakal merangkumnya dalam dua kata sakti: jadul dan galau. Jadul karena sekarang gue makin sering bawain program nostalgia era 80-90 an di radio gue. Galau karena nggak tau kenapa gue makin kesini perasaan makin patah hati parah.</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Maka tak heran playlist gue jadi rada kacau gara-gara dua kata itu. Liat aja nih daftar playlist September gue:</span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">1. Bon Jovi - Always</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
</div>
<div>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">2. Rod Stewart - I Don't Want To Talk About It</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">3. Lou Rawls - You'll Never Find Another Love Like Mine</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">4. Aerosmith - Crazy</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="300" src="//www.youtube.com/embed/MjxL3U2mCyg?rel=0" width="400"></iframe></div>
<br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Untungnya, akhir September, banyak lagu-lagu bagus bermunculan. U2 ngeluarin lagu berjudul "Miracle (of Joey Ramone)," Tonny Bennett masih asyik sama Lady Gaga ngejazz buat yang doyan Jazz, Michael Bubble diajak sama Barbra Streisand nyanyiin lagu "It Had to Be You," dan Jamie Cullum ngegandeng Gregory Porter buat bawain sebuah nomer lama "Don't Let Me Be Misunderstod" (sungguh, gue nggak sabar nungguin albumnya rilis ntar). Semua lagu-lagu tersebut langsung jadi favorit gue. Dan cobain juga deh, siapa tau seleranya sama kayak gue...</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="300" src="//www.youtube.com/embed/oC51VkbWLAY?rel=0" width="400"></iframe></div>
<br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Terakhir, bulan September gue ditutup dengan sebuah lagu baru dari Mocca. Udah lama banget deh Mocca nggak ngeluarin lagu baru gegara sang vokalis melanjutkan hidupnya di Amerika sana. Dan lagu barunya ini mengambil judul "Bandung." Mungkin lagu ini dibuat dalam rangka ulang tahun kota Bandung, sebagai ucapan selamat untuk kota dimana band ini pernah dibesarkan. Dan seperti biasa, masih dengan gaya bermusik Mocca yang dulu plus bahasa inggrisnya.</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">Tapi ngomong-ngomong, gue emang selalu ingin ke Bandung. Meski gue cinta banget dengan kampung kelahiran gue, tapi gue selalu berharap suatu saat nanti, gue bisa tinggal di Bandung. Yah, bagaimanapun, harus diakui yang namanya pusat segala macam hal di Indonesia ini adanya di pulau Jawa. Dan kalo mau ditanya kota mana yang kepengen gue pilih, gue bakal dengan mudah menjawab Bandung. Bener sih, kalo pusat uang itu adanya di Jakarta, tapi bagi gue, seorang seniman cocoknya tinggal di Bandung.... Nggak tau juga sih kenapa, pokoknya gue mikirnya gitu aja deh...</span><br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="300" src="//www.youtube.com/embed/TWXSQckZLf8?rel=0" width="400"></iframe></div>
<br />
<span style="font-family: Times, Times New Roman, serif; font-size: large;">BTW, enjoy the songs yes.... :)</span></div>
Santosa-is-mehttp://www.blogger.com/profile/14705304421022876616noreply@blogger.com0