1
APA YANG BISA DIBERIKAN OLEH CINTA?
Posted by Santosa-is-me
on
2:41 AM
in
Korban Cinte
Fix, sepertinya gue memang harus musuhan dengan bulan Maret. Bulan ini memang selalu nggak bersahabat dengan kisah cinta gue. Gadis yang sama, patah hati yang serupa, galau yang tidak ada beda dalam dua tahun belakangan ini...
Tapi apa sih yang bisa diberikan sebuah cinta? Rasa nyaman, rasa saling melengkapi, rasa cocok, rasa saling sepenanggungan. Bagi gue cinta adalah morfin paling ampuh buat menghadapi kehidupan yang memang penuh dengan hal-hal menakutkan. Lihat aja seorang cowok, berapa banyak ketakutan yang harus dihadapinya dalam hidup : sunat, kejepit resleting, UN, SMPTN, skripsi, nganggur, nikahin anak orang, ngehamilin anak orang (urutannya jangan salah yo) sampailah ke akhirnya mati. Nah cinta, yang bikin semua ketakutan yang dihadapi manusia itu nggak terlalu menakutkan dan bikin paranoid setiap saat.
Mungkin gue dulu banyak dosa makanya Tuhan bikin kisah cinta gue kayak begini...
Gue nggak akan curhat di sini, karena gue bukan tipe orang yang doyan curhat-curhat nggak jelas (padahal paragraf sebelumnya juga isinya curhat). Gue cuma pengen nge-deep thinking sedikit saja. Tentang apa sih yang diberikan oleh sebuah cinta hingga bikin kita manusia tergila setengah mati padanya.
Gue sampai sekarang masih percaya dengan yang namanya cinta sejati. Seseorang akan menemukan seseorang yang benar-benar dia cintai dan mencintai dia. Sesederhana itulah cinta sebenarnya. Dua orang bertemu, jatuh cinta, kemudian menikah. Walau dalam kenyataannya tidak sesederhana itu. Cinta adalah hal paling ribet yang mendatangkan sejuta variabel hingga mungkin memunculkan sejuta kemungkinan yang tidak terduga.
Cinta itu melengkapi yang hilang.... |
Cinta itu berbanding lurus dengan harapan. Seorang yang jatuh cinta adalah orang yang penuh dengan harapan tentang orang yang dicintainya. Begitupun sebaliknya, patah hati adalah bentuk kehilangan harapan kita terhadap orang yang kita cintai. Ketika harapan hilang, rasa sakitnya luar biasa hingga hati kita seolah benar-benar patah. Maka selama masih berharap, berarti masih ada cinta di sana. Yang menyedihkan itu kalo ngarep, itu namanya cinta bertepuk sebelah tangan.
Pada akhirnya, kalau kita coba hayati memang yang diberikan oleh cinta itu adalah harapan. Dan harapan, bagi gue adalah salah satu hal paling penting dalam hidup selain oksigen. Tak ada yang pernah tahu seseorang itu bakal masih ketemu sama hari esok atau nggak, tapi harapan menghadirkan sebuah optimisme. Membuat kita bergairah menjalani hidup. Jadi sederhananya cinta menghadirkan harapan, harapan melahirkan optimisme, dan optimisme menjadikan hidup penuh gairah.
Tapi yang namanya cinta dengan sejuta kemungkinannya, maka tak ada yang linear dalam kisah cinta. Tidak selamanya berakhir bahagia. Tidak juga selamanya berujung perpisahan. Ada banyak variabel dan juga banyak kemungkinan. Bahkan dalam kemungkinan-kemungkinan yang paling tak terduga sekalipun.
Hanya saja gue mau ngasih sebuah nasehat penting, ketika cinta yang kau harap tak mengharapkanmu, maka yang harus kau lakukan adalah pergi. Karena bisa jadi kau hanya akan mengganggu, hanya akan menjadi penghambat langkah, hanya akan jadi duri dalam daging, hanya jadi tembok yang membatas kebahagiaan.
Idiom yang bilang bahwa cinta itu tidak harus memiliki memang bullshit banget menurut gue. Yang namanya cinta harus diperjuangkan sekuat tenaga. Tapi ya, pada saatnya nanti kita semua akan mengerti, bahwa ada cinta-cinta yang pada saatnya memang harus berhenti kita perjuangkan. Bukan karena dia tidak cukup pantas, bukan pula karena kita menyerah, atau karena kita lelah untuk memperjuangkannya, tapi karena kita tahu bahwa cinta kita hanya akan membuatnya terhalang dari kebahagian dan cinta sejatinya.
Cinta memberikan harapan. Terkadang cinta memberikan luka. Tapi yang lebih penting dari itu, harusnya cinta mampu menghadirkan pemahaman.
Bahwa kalo kita cinta sama orang, bukan gimana kita milikin dia, tapi gimana kita bahagiain dia....
Pada akhirnya, kalau kita coba hayati memang yang diberikan oleh cinta itu adalah harapan. Dan harapan, bagi gue adalah salah satu hal paling penting dalam hidup selain oksigen. Tak ada yang pernah tahu seseorang itu bakal masih ketemu sama hari esok atau nggak, tapi harapan menghadirkan sebuah optimisme. Membuat kita bergairah menjalani hidup. Jadi sederhananya cinta menghadirkan harapan, harapan melahirkan optimisme, dan optimisme menjadikan hidup penuh gairah.
Tapi yang namanya cinta dengan sejuta kemungkinannya, maka tak ada yang linear dalam kisah cinta. Tidak selamanya berakhir bahagia. Tidak juga selamanya berujung perpisahan. Ada banyak variabel dan juga banyak kemungkinan. Bahkan dalam kemungkinan-kemungkinan yang paling tak terduga sekalipun.
Hanya saja gue mau ngasih sebuah nasehat penting, ketika cinta yang kau harap tak mengharapkanmu, maka yang harus kau lakukan adalah pergi. Karena bisa jadi kau hanya akan mengganggu, hanya akan menjadi penghambat langkah, hanya akan jadi duri dalam daging, hanya jadi tembok yang membatas kebahagiaan.
Idiom yang bilang bahwa cinta itu tidak harus memiliki memang bullshit banget menurut gue. Yang namanya cinta harus diperjuangkan sekuat tenaga. Tapi ya, pada saatnya nanti kita semua akan mengerti, bahwa ada cinta-cinta yang pada saatnya memang harus berhenti kita perjuangkan. Bukan karena dia tidak cukup pantas, bukan pula karena kita menyerah, atau karena kita lelah untuk memperjuangkannya, tapi karena kita tahu bahwa cinta kita hanya akan membuatnya terhalang dari kebahagian dan cinta sejatinya.
Cinta tak harus memiliki, yg penting dia bahagia dan gue (pura-pura) bahagi, hiks... |
Bahwa kalo kita cinta sama orang, bukan gimana kita milikin dia, tapi gimana kita bahagiain dia....