1
10 THINGS I LOVE ABOUT "HER"
Posted by Santosa-is-me
on
11:28 PM
in
Ngomongin Film dan Tipi
Posternya nggak menarik amat ya..... |
Sebenarnya, tema Artificial Intelligence bukan barang baru dalam dunia film. Dari yang besutan Steven Spielberg hingga yang kemaren, Transcendence yang dibilang banyak orang sebagai kegagalan (kembali) Jhonny Deep. Nah kali ini tema yang sama hadir pula dalam "Her." Uniknya, kisah Artificial Intelligence kali ini hadir dalam wujud sebuah hubungan romantis namun aneh.
Harus gue akui, gue suka banget dengan film satu ini. Beda dengan cinta yang nggak perlu alasan, suka harus punya alasan. So, inilah dia 10 alasan yang buat gue jadi suka dengan film "Her" ini.
1. Berseting masa depan
Film ini berseting masa depan. Dan bagi gue sangat menyenangkan melihat masa depan yang dibentuk film ini, terasa lebih masuk akal dan real. Tidak ada jor-joran tekhnologi masa depan di film ini. Gue bahkan nggak terlalu ingat seperti apa kendaraan masa depan di film ini. Tapi bagaimana melihat orang bisa mengoperasikan tekhnologi dengan suara serta permainan game yang tampak sangat asyik menurut gue cukup menggambarkan bagaimana kerennya masa depan di film ini. Dan plus, juga sukses menampilkan ancaman yang mungkin terjadi seiring semakin majunya tekhnologi: Orang-orang semakin kesepian.
Gamenya interaktif, sampe bisa maki-maki segala.... |
2. Joaquin Phoenix
Gue nggak begitu kenal siapa Joaquin Phoenix, yang pasti dia sukses menampilkan sosok Theodore, om-om kesepian dengan kumis gede melintang diatas bibirnya. Gue nggak bisa bilang secara penampilan dia jelek, tapi dengan kumis tersebut gue ngeliat dia tampak lebih membumi. Wuih, liat gambar om Joaquin ini tanpa kumis, beda banget. Untung gue cowok, kalau nggak mungkin gue bisa naksir.
3. Banyak latar gedung tinggi
Di film ini, banyak banget adegan yang mengambil ketinggian sebagai latar. Gue sendiri kadang takut sama ketinggian. Tapi gue selalu percaya, memandang luas dari ketinggian adalah sebuah keindahan. Sebuah kebebasan. Karena itu gue suka banget adegan-adegan film ini yang menampilkan pemadangan dari ketinggian. It's so awesome.
menurut gue ini salah satu perkerjaan paling keren di dunia.... |
4. Perkerjaan Theodore
Gue musti bilang apa soal ini. Gue nggak kebayang ada perkerjaan semacam itu di masa depan: Menuliskan surat untuk orang lain. Menurut gue ini salah satu bentuk imajinasi keren si pembuat cerita. Salut.
5. Suara Mbak Scarlet
Scarlett Johansson, siapa yang bisa menolak nama mbak yang satu ini. Bahkan jika itu hanya dalam bentuk suara sekalipun. Suara mbak scarlett menemani hari-hari mu? Gue juga pengen punya Samantha satu.
Ini yang muncul di kepala gue tiap dengar si Samantha ngomong.... |
6. Pandangan Theodore tentang pernikahan
Gue suka cara pandang tokoh Theodore soal pernikahan. Meski di cerita dia gagal menjalani pernikahan, dia nggak menyalahkan pernikahan itu sendiri. Dia justru menggambarkan pernikahan itu sebagai sesuatu yang begitu indah, ketika dua orang tumbuh dan berubah bersama. Sambil pula di satu sisi menjelaskan bagaimana proses mereka berubah itu terkadang juga bisa jadi menakutkan dan tidak bisa diterima oleh satu dan yang lainnya.
Seorang om-om kesepian tanpa cinta, It's sounds familiar.... |
7. Nuansa dari film ini dapat banget.
Bagi gue film ini tentang bagaimana orang-orang merasa kesepian ditengah kemajuan tekhnologi. Dan bagi gue film ini sukses menghadirkan nuansa kesepian dari tiap orang yang ada di dalamnya.
8. Kisah cinta Theodore dan Samantha yang aneh namun manis
Membayangkan seseorang pacaran dengan aplikasi komputer, mungkin cuma dilakukan sama orang freak dan anti sosial parah. Tapi film ini menghadirkan hubungan manusia - komputer yang manis. Bagaimana Samantha bisa mencintai Theodore dengan penuh hasrat dan berusaha untuk menjadi semakin sempurna dalam mencintai. Begitupun sebaliknya. Bahkan sampai adegan making love-nya (silahkan bayangkan gimana ML sama komputer!)
9. Film ini bagus deh pokoknya
Pokoknya film ini bagus, wajar kalo gue suka. Nggak perlu banyak alasan nonton aja sana gih. Filmnya rada mikir, tapi keren sumpah.
10. Gue nonton yang gratisan
Karena ini film tahun 2013, jadi wajar dong kalau gue nggak nonton di bioskop. Dan harus gue akui gue nonton yang versi downloadan alias bajakan. Please, kelakuan gue ini jangan dicontoh. Dan Tuhan, mohon maafkan hamba.
Eh, Chriss Prat yang main Guardian of Galaxy juga main di film ini sebagai Paul teman kerjanya si Theodore. Awalnya karakter Paul ini anoyying banget, tapi ujung-ujungnya sih baik juga ternyata.