4

Taare Zameen Par : Every Child is Special

Posted by Santosa-is-me on 6:15 PM in
Dari judulnya pun pasti ngeh kalau ini bukan film Holywood. Dari judulnya juga pasti pada ngeh, nih film asalnya dari mana. Benar sekali, ini film asli buatan negerinya Mahatma Ghandi, India. Film Bollywood, begitu panggilan beken buat film-film asal negeri yang satu ini.

Kalau gitu filmnya lama dong? Durasinya tiga jam-an? Terus ada nyanyi-nyanyinya? Terus mutar-muatarin tiang listrik sambil nari-nari nggak jelas? Ceritanya tentang cinta-cintaan? Pasti deh kualitas film nya jelek.

Film ini memang masih berdurasi sekitar tiga jaman, sehingga memang harus sabar untuk menontonnya sampai tuntas. Juga masih ada nyanyian dan lagu-lagu yang memang menjadi ciri khas film-film Bollywood, malahan di film ini sepertinya lebih banyak lagi. Namun jangan underestimate dulu. Nggak semua film Bollywood kualitasnya jelek dan ceritanya berkisar soal cinta-cintaan doang. Film ini salah satunya.

Film Taare Zameen Par (artinya : bintang-bintang di atas bumi), ini bergenre drama keluarga. So, jangan takut ngajak seluruh anggota keluarga untuk nonton bersama, kerena dijamin nggak ada adegan-adegan yang tidak cocok buat anak di bawah umur. Pokoknya oke untuk semua umur. Cuma mungkin tetap perlu bimbingan orang tua untuk menjelaskan beberapa istilah yang memang mungkin sulit dimengerti oleh anak kecil.

Berkisah tentang seorang anak bernama Ishaan Awasthi yang menderita disleksia. Sebuah kelainan dimana ia tidak mampu membaca dan menulis. Ia tidak bisa mengenali huruf-huruf secara benar. Sulit menerima intruksi secara berurutan. Serta sulit untuk memperkirakan kecepatan dan arah gerak sesuatu. Akibatnya Ishaan sangat sulit menangkap pelajaran di sekolahnya. Nilainya selalu merah bahkan ia sampai tidak naik kelas. Ishaan hanya asyik bermain dengan imajinasinya sendiri. Ia juga sangat senang melukis. Keluarganya tidak memahami apa yang dialami oleh anaknya ini. Sehingga Ayah dan Ibunya sering kali memarahi dan menyalahkannya karena ketidak mampuannya di dalam pelajaran tersebut.

Hingga suatu hari Ishaan bolos sekolah karena tidak mengerjakan PR. Namun hal ini di ketahui oleh Ayahnya, sehingga membuat Ayahnya itu marah besar. Ishaan pun dikirim ke sebuah sekolah asrama yang membuatnya jauh dari keluarga.

Kondisi di sekolah barunya ternyata sangat tidak menyenangkan bagi Ishaan. Jauh dari orang tua, tekanan dari para guru agar ia belajar keras, serta minimnya dukungan membuatnya down. Ishaan yang periang berubah menjadi Ishaan yang pendiam dan penyendiri.

Hingga kemudian seorang guru bernama Ram Shankar Nikumbh yang juga mengajar di sebuah sekolah untuk anak berkebutuhan khusus datang menjadi guru seni di sekolah itu. Ia menyadari kondisi Ishaan yang disleksia dan mengalami tekanan mental berat. Ia pun berusaha dengan sekuat tenaga mengembalikan kepercayaan diri pada Ishaan dan meyadarkan kepada orang tua dan guru-gurunya betapa Ishaan sangat spesial.

Tokoh Ishaan dan Nikumbh diperankan dengan sangat apik oleh Darshel Safary dan Amir khan. Terlebih untuk Darshel Safary yang memainkan peran paling sentral di sepanjang cerita. Ia bermain nyaris sempurna menampilkan sosok anak disleksia yang kaya dengan imajinasi.

Pada akhirnya film ini memberikan banyak inspirasi untuk kita. Seperti logline-nya sendiri, Every Child is Special : Setiap anak adalah special. Setiap anak, apapun kondisinya, ia adalah seorang yang berbakat. Tinggal bagaimana orang di sekitarnya memberi dukungan untuk mengembangkan bakatnya tersebut.


Rasanya film satu ini memang sangat pas untuk ditonton pada momen hari anak nasional yang baru saja kita lalui. Moga-moga bisa jadi inspirasi dan motivasi bagi anak-anak, orang tua dan para guru. Selamat menonton!!!!

berikut saya sertakan trailernya.

1

Sabtu Kelabu

Posted by Santosa-is-me on 9:31 PM in
rasanya ingin nangis......
rasanya ingin teriak........

begitulah yang gue rasain ketika membuka blog ini setelah sekian lama. Khususnya ketika membaca pesan di shout box. Isinya tentang pemberitahuan acara Seminar di Auditorium UNTAN.

Pertama buka informasi seminar itu, sebenarnya gue exsited banget. Apalagi acara kayak begini, udah lama banget gue nanti-nantiin hadir di pontianak. Sebagai penulis yang sedang belajar menulis so pasti gue kepingin bisa hadir. Apa lagi pas lihat pembicaranya, Raditya Dika dan Jonru. Dua nama yang karya-karyanya menurut gue harus di acungi dua jempol, kalau perlu sembilan jempol.

Tapi yang kemudian bikin gue lemes dan lunglai (Agak lebai sih ini), adalah ketika membaca tanggal pelaksanaannya. 11 July 2009 (dalam hati masih berharap kalau gue salah liat tanggalnya), yang artinya adalah lusa.

rasanya ingin nangis......
rasanya ingin teriak........

Itulah yang gue rasain..... sekarang juga ini masih sambil nyanyi lagunya Olga, hancur hatiku nggak berhenti-berhenti.

Gue kesel kenapa informasi soal ini gue dapatnya baru sekarang. Sabtu ini agenda gue benar-benar padat. Sore tadi saja baru membatalkan salah satu agenda di hari itu karena berbenturan dengan agenda lainnya. Dan asal tahu saja, agenda itu baru bisa gue batalkan setelah menimbang-nimbangnya selama satu minggu. Jadi kebayangkan betapa susahnya gue meninggalkan agenda di hari sabtu itu.

Sungguh ont-gue sangat ingin bisa hadir di acara seminar itu. Namun gue benar-benar tidak bisa hadir. Semuanya mungkin gara-gara gue malas buka blog kali ya? Duh, semoga aja ke depan agenda seperti ini diadain lagi, jadi yang belum ikut bisa ikutan. Ngundang penulis-penulis beken lainnya. Terutama penulis-penulis favorit gue.

By the way, gue salut buat Lentera Comunity sebagai penyelenggara, jujur saya belum begitu kenal dengan orang-orangnya, tapi melihat semangatnya, saya yakin sastra di pontianak akan semakin maju dan budaya baca tulis kembali memasyarakat.

***Do'a in juga biar gue bisa terus berkarya di dunia tulis menulis kota pontianak.

2

Menghilang sebentar

Posted by Santosa-is-me on 7:14 PM in
Gue terpaksa menghilang lagi dari dunia maya. Bukan cuma blog nggak keurus, tapi juga facebook dan friendster. Sama sekali nggak nyentuh internet selama itu.

Sekarang sedang merencanakan sebuah usaha sendiri, do'akan bisa kesampaian dalam waktu yang nggak lama-lama amat. Makana sekarang sedang berusaha mencari teman sebanyak-banyaknya, siapa tahu bisa berguna untuk networking.

Menulis masih jalan terus. Tapi nggak tahu pekan-pekan ini kenapa moodnya adalah bikin cerpen. Namun beberapa minggu ini udah nggak sempat ke perpustakaan, jadi rasanya seperti ada yang hilang gitu. Semoga besok atau lusa bisa pergi kesana.

Rencana traveling juga sudah mulai dijalan kan. tujuan awal adalah taman alun-alun kapuas. tapi terpaksa harus menanggung kecewa karena ternyata di sana sedang ada perbaikan jadinya nggak keliatan indah seperti biasanya. Semoga cepat kembali deh seperti biasanya.

Itulah kira-kira yang terjadi. Nggak bisa detail ceritanya soalnya waktu nulisnya juga nggak banyak. Kedepanpun sepertina gue mesti menghilang sebentar dari dunia maya. Menunggu libur atau nggak waktu yang agak santai.

*Kemaren tulisan gue berhasil dimuat di koran. Menanti tulisan selanjutnya di muat. Do'akan saja........

0

Petai and the Backbond

Posted by Santosa-is-me on 2:50 PM in
Beberapa hari yang lalu gue nonton acara Bukan empat mata. Gue yakin elo semua pasti tau dengan acara satu ini. Dan elo semua juga pasti tahu siapa host yang ngebawain acaranya : Tukul Arwana.

Kembali ke laptop.........

Gue bukan penggemar acara bukan empat mata. Tapi, episode hari itu ada artis favorit gue yang jadi bintang tamunya. Jadi gue kepaksa nonton deh. Hari itu yang jadi bintang tamunya adalah Risti Tagor dan Darius Sinatria. Hari itu gue salut ama si Darius. Dia charming abis sepanjang acara. Mana keren lagi (kenapa kedengerannye jadi rada serem ya ?). Tapi gue yakin elo pasti bisa nebak kan kira-kira siapa artis favorit gue tersebut. Yang satu disenengin cowok-cowok (mana jago masak lagi, pokoknya top deh...) sedang yang satu lagi juga di senengin cowok-cowok buat disirikin he...he...

Satu lagi bintang tamu di acara itu adalah grup band beken andra and the backbond. Lo juga gue yakin pasti tau dengan grup band yang satu ini. Nah menjelang acara berakhir, ada sebuah adegan yang bikin gue shock dan nggak percaya....

Tukul : Apa rencana kamu kedepan selain di dunia entertainment? (tentu aja sambil baca laptop)

Risti dan Darius menjawab pertanyaan tukul dengan serius (Katanya sih band satu ini udah bubar sekarang). Dan sampailah giliran personil andra and the backbond buat jawab

Tukul : Kalo mas Dedi gimana?
Dedi : Hmmm…. Apa ya? Mungkin bikin usaha ekspor-impor pete’ (atau petai yang katanya sodaraan ama jengkol).
Tukul : Nggak apa-apa, namanya juga usaha kan yang penting halal. Kalau mas stevie?
Stevi : Kepingin punya tanah yang banyak buat nanam pete’, biar nanti bisa memasok ke dedi
Tukul : terus kalo mas Andra?
Andra : Ya terpaksa buka restoran pete’lah

Man, gue shock….. nggak nyangka ternyata pete’ sudah sedemikian populernya. Bahkan sama anak band sekelas Andra and the backbond. Malah jangan-jangan bukan Cuma andra and the backbond yang doyan, tapi juga band-band lainnya kayak peterpan, Ungu, Radja, ST-12 atau kangen band. Jadi kebayang gimana mereka pas mau manggung :

Reza, Uki, Luqman : Ril, Ariel cepet, udah mau naik paggung nih…..
Ariel : Bentar...bentar lagi, pete’ nya belum habis nih.... krauss...kraus....(menghabiskan semua sisa pete' nya)

*****

Gue lagi kepingin jalan-jalan nih….. seminggu dalam kepenatan kerja, bikin gue gila. Ditambah bonus computer yang sempat bermasalah dan bikin muka gue pucat serasa kayak mati berdiri. Untung aja tuh computer dan isinya berhasil selamat. Gue langsung jumpalitan saking senengnya karena data-data penting nggak jadi ilang. Nggak jadi bikin gue sebagai orang termalang di dunia. Padahal gue udah ngapalin sekian banyak lagu sedih buat di nyanyiin kalo-kalo aja berita yang gue dapat adalah berita buruk.

Cafein pun sempat habis. Gue terpaksa begadang tanpa kopi. Dan lo tau rasanya ? sangat-sangat menakutkan. So, dengarkan nasihat gue, kalo mau begadang siapkan kopi..... terus martabak, Bakso, nasi goreng seafood, Pizza juga boleh kalau ada. Gue jamin kalau ada itu semua elo bakal sukses begadang, tapi setelahnya elo musti berusaha ekstra keras buat nurunin berat badan.

Gue belum libur, tapi rasanya kepingin banget buat jalan-jalan. Kemaren gue baru aja mampir ke blog ini. Dan apa yang terjadi sodar-sodara..... sekarang gue sedang merencanakan traveling. Gue mau jalan-jalan. Jadi gue putuskan, minggu ini gue akan mulai jalan-jalan. Tapikan belum masa libur. Nggak masalah, sebagai percobaan gue akan mulai traveling di kisaran kota pontianak dan sekitarnya saja dulu. Dan nanti ketika masa libur sesungguhnya tiba, barulah traveling sesungguhnya dimulai.

So, kalo elo lagi di pontianak, nemuin ada orang lagi jalan-jalan di tempat keren di kota ini pas siang-siang atau sore-sore dengan tampangnya yang bego dan ngeselin, itulah gue si badak. Silakan di timpuk pake sendal, tapi jangan pake kulkas, soalnya berat ngangkutinnya.

1

I'm Back

Posted by Santosa-is-me on 2:08 PM in
Udah hampir 15 hari gue nggak ngeblog. Gue nggak tau gimana kabarnya blog gue. Semoga saja dia baik-baik aja dan sehat selalu.

Kalo ada yang pada nanya kemana aja si badak ngilang selama itu? Gue cuma mau bilang kalo gue masih hidup. Gue nggak mati. Dan yang sekarang nulis ini adalah gue sendiri, bukan arwah gentayangan gue atau orang lain. Jadi jangan takut.

Selama seminggu lebih kemaren, gue emang nggak sempet ngeblog. Jadwal gue sedang nggak bersahabat banget. Kerjaan sedang banyak-banyaknya sehingga memaksa gue rajin lembur. Untung aja gue udah terbiasa dengan kehidupan malam (baca: begadang). Dan semuanya semakin diperparah dengan rusaknya komputer gue. Damn……pekan yang menegangkan, untung aja akhirnya computer gue dan seluruh kerjaan gue seminggu itu selamat, kalo nggak, bisa-bisa gue nyanyi lagu ratapan anak tiri semalaman saking frustasinya.

Nah berikut ini sekedar review aja apa yang terjadi selama seminggu ini di hidup gue :

Yang penting:

1. I’m back, setelah 10 hari ngilang dari blog ini. Gue janji bakal kunjungin balik kawan-kawan yang udah nyempetin mapir.

2. Ibu Prita Mulyasari akhirnya di bebaskan oleh polisi setelah 21 hari di penjara. Walau sekarang masih berstatus tahanan kota. Bagi yang belum tahu beritanya baca selengkapnya di sini.Gue sangat prihatin dengan kejadian ini, gue nggak bisa bantu banyak selain hanya dukungan moral. Dan buat RS Omni, gue rasa dia bakal dapat balasan yang setimpal.Buat kawan-kawan yang juga ingin memberi dukungan bisa gabung di sini :

http://www.facebook.com/pages/Say-No-To-RS-OMNI-Internasional-Tangerang/87380835097
http://apps.facebook.com/causes/290597?m=0a88359c


3. Kaka pindah ke Real Madrid, berarti berkurang satu orang di liga Italia yang harus gue sumpahin biar bisulan.

Yang nggak penting :
1. Jerawat gue makin banyak. Kayaknya gue perlu pembersih wajah dan obat jerawat baru.
2. Kopi di rumah habis. Walau gue nggak suka kopi, tapi gue perlu caffein biar tetap bisa terjaga kayak biasanya.

3. Kamar gue masih berantakan, padahal udah di ultimatum sama ibu agar segera di bersihkan.
4. Dalam satu minggu ini, gue udah 3 kali makan bakso. Sialnya pas kali terakhir itu, gue malah sakit perut setelah makannya. Entah karena kekenyangan, ataukah masih lapar. Tapi kata temen-temen, gue keracunan MSG.

5. Gue sekarang lagi kepingin makan martabak.

6. Sekalian juga ama nasi goreng seafood.

7. tolong diantar langsung ke rumah, nanti gue bayar, he….he…he….

Udah tengah malam, tapi masih lapar…………….

3

Lagi Naek Daon

Posted by Santosa-is-me on 12:16 PM in
Minggu-minggu ini, Malaysia lagi naek daun di rumah. Bukan karena Malasia sekarang berubah menjadi nama sejenis ulat yang suka jalan-jalan dan makan-makan di atas daun, terus jadi kepompong lalu jadi kupu-kupu. Tapi karena emang yang namanya Malaysia sedang hobi masuk berita.

Yang paling panas emang soal manohara. Bukan karena manohara lagi duduk di atas kompor, atau lagi berjemur sambil di suruh hormat ama tiang bendera pas siang hari bolong (jadi inget waktu di setrap pas masih SD dulu). Melainkan karena si Mano sukses kabur dari Malaysia (lebih tepatnya sih Singapura, soalnya pas kabur emang dia lagi nggak di Malaysia).

Soal cewek yang satu ini emang lagi santer (santer loh, bukan senter) berapa bulan belakangan ini. Nggak di infotainment, nggak di berita nasional, Berita soal si mano muncul terus. Untung aja doi nggak muncul juga di berita pemilu (maksudnya ikut nyalonin jadi presiden), bisa-bisa gue milih dia nanti pas pemilu, he...he...he...

Bahkan pas hari kaburnya si mano, gue ampe bingung ama berita di salah satu stasiun TV. Dari awal ampe habis tuh acara berita, semuanya tentang si manohara, Mulai dari cerita kaburnya dia, terus masalah rumah tangganya ampe latar belakang kehidupannya. Asli, hari itu yang diTV cuma si Mano dan si mano. Kayak nggak ada berita laen. Padahal si Mano ini dari dulu kalo lewat suka bikin macet (eh itu si mano apa si komo ya? - Pas nulis ini temen gue protes, garing banget katanya).

Selain soal si Mano, Malaysia juga lagi ngetop soal ambalat. kapal perang malaysia ngelewatin batas wilayah. Pas di samperin eh, tuh kapal perang ngabur balik ke wilayahnya. Nggak di TV, Nggak di koran berita ini jadi topik nomor satu.

Gue bukan ahli perpolitikan internasional buat nanggepin masalah satu ini. Tapi gue sempet diskusi (ceilah, diskusi!! korupsi bahasa nih) ama temen-temen gue soal ini.

Temen 1 : Menurut gue sih ini udah ngejatohin kedaulatan Indonesia namanya.
Temen 2 : Iya tuh, mereka kayaknya pada ngejekin kita
Badak : Betul juga sih
Temen 3 : Tapi nggak segitunya juga kali, masa kita mau musuhan ama negara tetangga
Temen 2 : Men, kalau perlu kenapa nggak
Temen 3 : Nggak bisa lah men, soalnya liburan nanti rencana nya gue mau ke Kuching
temen 1 : Dasar lo, nggak nasionalis
Temen 3 : Enak aja, gue dari SD ikut upacara bendera terus tau
Badak : Emang apa hubungannya?
Temen 1 : Terus kalo nurut elo gimana dak?
Badak : Gimana ya? *mode mikir on*
Temen 2 : Jangan terlalu keras mikirnya, Otak lo kan nggak tahan banting
Badak : Enak aja.....
Temen 1 : Udah-udah jadi gimana?
Badak : Kalo gue sih santai aja, mungkin aja tuh tentara malaysia lagi bosan ngeliatin laut terus-menerus, jadi dia iseng ngajakin tentara indonesia buat main kejar-kejaran. Namanya manusia punya sisi kekanak-kanakan
Temen 1 : Teori dari mana tuh....
Badak : dari gue...
Temen 2 : pantas asal
Temen 3 : Garing lagi
Temen 1 : Dak, ternyata Down Syndrom lo belum sembuh juga

Itulah akhir diskusi (Iya, iya, bukan diskusi cuma ngobrol ngalur ngidul) kami. Hasilnya gue nyadar ternyata akhir-akhir ini gue makin garing. Orang rumah bahkan makin suka ngeledek gue karena kegaringan gue "Pesan kerupuknya satu dak". Tapi nggak apa-apa deh siapa tau lama-lama gue bisa bikin partai, partai garing nasional.

2

Kapan Gue Bisa Berhenti Ngerokok

Posted by Santosa-is-me on 10:20 PM in
Hari ini saudara gue mengadakan pesta pernikahan. Tentu saja karena saudara saya itu baru menikah, soalnya kalo baru lulus sekolah pastinya pesta kelulusan dan kalo ulang tahun pastinya pesta ulang tahun. Tapi kalo pesta selametan itu karena ada apa ya? Apa karena ketemu ama si slamet ataukah baru aja selamet dari musibah. Terus kalo gitu, kemaren senior saya ngadain selametan karena lulus kuliah, apa maksudnya dia baru aja selamet dari musibah? Artinya kuliahnya itu musibah dong?

Kembali ke pesta pernikahan tadi. Acaranya dari pagi ampe sore. Benar-benar menguras tenaga. Kalo kemaren cuma kebagian tugas ngejagain anak kecil (baca: Nonton Bola Nggak Ikhlas) kali ini dapat tugas baru sebagai suplayer makanan dari dapur ke meja prasmanan. Jadinya musti jalan bolak-balik dari pagi ampe sore. Bayangin dari pagi ampe sore.

Tapi biar kaki dempor dan betis jadi gede tetap aja rasanya happy. Gimana nggak, keluarga pada ngumpul semua. Yang deket yang jauh semua muncul. Yang dari kampung aja datang semua. Yang jarang bisa ketemuan akhirnya ketemu. Yang jarang bisa ngobrol akhirnya bisa ngobrol (maklum aja keluarga gue yang di kampung pada belum kenal pesbuk yang katanya bisa bikin yang jauh jadi deket dan yang daket jadi jauh).

Nah, yang bikin nggak enak tetap saja ada. Rata-rata keluarga gue yang cowok adalah perokok. Hanya beberapa yang nggak. Makanya kalo ngumpul kayak gitu, rokok selalu jadi hidangan wajib. Mereknya pun macam-macam, dari yang biasa muncul di TV dengan iklannya yang nggak nyambung ampe dengan yang baru pertama kali gue dengar namanya (elo pernah denger merek rokok PATRA nggak? Gue awalnya malah ngira ini nama koran)

Elo tau apa yang terjadi. Hari ini gue terpaksa juga jadi perokok. Walau secara langsung nggak ngerokok, tetapi tetep gue harus ngisep asap rokok yang di isep orang lain. Ampun deh, padahal gue sama sekali nggak mau nanti kalo mati trus di tanyain malaikat :

Malaikat : Badak, kamu mati karena apa?
Badak : Saya mati karena kebanyakan ngisep asap rokok orang lain.

Kan nggak banget. Amit-amit deh kalo mati gara-gara rokok (baca : Smoking Area). Gue masih mau mati dengan cara yang lebih keren dan terhormat. Bisa-bisa nanti gue gentayangan dan jadi setan rokok pembalas dendam. Trus hantuin tuh para perokok (oh ya, buat kawan-kawan yang masih suka nonton setan-setanan yang nggak jelas, mending berhenti deh nontonin yang begituan trus ganti ama yang ini).

Akhirnya, emang gue musti berusaha lebih keras nih buat berhenti jadi perokok (pasif). Untuk hal ini gue nggak bisa sendiri. Istilahnya It's take a village, perlu orang sekampung. Please jangan ngerokok disamping gue dong. Bantu gue behenti jadi perokok (pasif). Kalo lo masih suka ngerokok ya sama-sama yang suka dong, jangan di tempat umum. Kan kasihan anak-anak yatim dan janda-janda terlantar (apa hubungannya? ada dong, kan kalo kita nggak ngerokok uangnya bisa kita pake buat nyumbang anak yatim dan janda-janda terlantar).

* Mungkin himbauan buat perokok harus di ganti jadi : Merokok dapat menyebabkan impotensi, gangguan kehamilan dan janin serta mempercepat anda bertemu tuhan.

3

Mati Lampu Lagi

Posted by Santosa-is-me on 12:50 AM in
Akhir -akhir ini jam tidur gue semakin nggak jelas. Begadang terus. Biasanya baru tidur kalo udah hampir jam 1. Yang suka ngomel di rumah sih Nyokap. Dia yang rajin nyerewetin jadwal tidur gue. Bahkan baru-baru ini ngomelnya di tambahin dengan lagunya bang Haji....

Begadang jangan begadang
Kalau tiada artinya

Thanx buat bang haji yang udah nyiptain lagu yang pas banget ama kehidupan gue tersebut. Gue sekarang sih santai aja. Namanya juga kepedulian orang tua yang ngeliat anaknya suka begadang yah di nikmati aja. Malah sekarang gue sambil asyik joged dangdutan ngikutin lagunya bang haji tadi yang rajin dinyanyiin nyopkap buat gue. Nah, kalo udah gitu biasanya nyokap gue langsung nyoba nginnget-nginget, nih anaknya udah berapa bulan nggak di kasih obat cacing.

Tapi sebenarnya gue begadang bukan karena nggak ada tujuannya. Tetapi karena lagi asyik-asyiknya nulis. Entah kenapa, yang namanya ide, suka datangnya pas malem-malem banget. Kalau siang malahan sering mandeg. Malas banget buat nulis.

Kadang biar lebih menghayati, gue nulisnya di kamar sambil matiin lampu. Suasana jadi hening dan gelap. Mood pun langsung tinggi, Nulisnya pun jadi gampang. Banyak tulisan gue khususnya puisi yang lahir dari ruang gelap 4 x 4 meter itu.

Thanx deh buat ubi rebus dan kopi panas yang selalu menemani gue terjaga di malam hari. Jujur lho, sampai sekarang gue belum juga bisa doyan ama elo berdua, tapi elo berdualah yang setia menemani gue begadang di kesendirian malam. Oh... ya di tambah satu lagi dengan pak iwan penjaga malam di gang gue. Jadi ada tiga.

------------------

Gue kesal berat. PLN sekarang sering banget matiin lampu rumah gue. Padahal gue rajin banget lho bayar rekening listrik. Jadinya sekarang alat elektronik di rumah yang terancam rusak gara listrik yang terus hidup lalu mati lalu hidup lagi eh kemudian mati lagi.

Orang di rumah juga rada aneh kalo mati lampu. Mereka pada nyelamatin barang-barang kesayangannya sendiri biar nggak jadi korban listrik yang byar pet. Begitu mati listrik, Nyokap segera aja nyabutin steker Kulkas, bokap paling duluan matiin TV, Adik gue yang pertama udah pasti ngamanin radio nya, Sedang adik gue yang kedua buru-buru ngeliat komputernya, untung udah pake UPS. Nah kalo adik gue yang terakhir ini biasanya udah ngejagain PS kesayangannya.

Kata temen gue yang kerja di PLN (gue suka bilang ke nih anak: elo pasti kerjanya di PLN tuh tukang ngitungin tiang listrik kan?) kota pontianak, Sebenarnya kita udah bebas dari mati lampu.

Teman gue (Yang kerjanya ngitungin tiang listrik) : Sebenarnya kota pontianak dan sekitarnya udah bebas dari mati lampu.
Badak (gue) : Ngarang aja lo, rumah gue masih sering gelap kok.
T : Beneran loh, kalo biasanya mati lampu yang sekarang itu biasanya sih karena layangan atau korslet
B : Oh gitu..., Kalo gitu di tertibin dong yang maen layangannya
T : Sekarang emang lagi rajin di razia kok ama kamtib
B : Oh... gitu....
T : Emang.....gitu.......
B : ........
T : ........
B : Tapi tetangga jauh gue, udah sebulan ini listrik rumahnya enggak hidup-hidup
T : Kok bisa, mungkin ada kerusakan tuh, Lapor aja ke kantor biar kita perbaiki
B : Nggak rusak sih, cuma emang dia udah lama belum sempet bayar listrik
T : .............
B : Eh, ngomong-ngomong, Kamtib tuh bukannya yang biasa ngejar-ngejar banci kan?

dan ternyata sampai sekarang tetep aja listrik masih sering mati. Di langit senja yang romantis juga masih banyak layangan yang ngeganggu sunset. Jangan-jangan bisnis layangan juga ada yang becking, kaya bisnis narkoba. Jadinya nggak bisa di berantas ampe tuntas tas..tas...

*Buat temen gue yang kerjaannya ngitungin tiang listrik, moga-moga aja elo cepat naik pangkat jadi tukang cat tiang listrik, amiiin...........


1

Nonton Bola Nggak Ikhlas

Posted by Santosa-is-me on 11:07 PM in
Dari kemaren orang pada ribut-ribut mau final Liga Champions. Nggak terkecuali temen-temen gue.>

Temen : Dak, elo pegang apa nanti malam?
Badak : Pegang guling atau nggak pegang benjol di kepala kalo gue jatuh dari atas tempat tidur.
T : Maksud gue liga champions nanti malam
B : Oh... Gue pegang Inter
T : Mana ada Inter, yang tanding tuh MU lawan Barca
B : Kalo gitu gue jagokan Barca
T : Kalo gue sih MU. Prediksi lo hasilnya berapa?
B : dari MU 3, dari Barca 1, trus polisinya 1.
T : ????? apanya nih?
B : Yang masuk rumah sakit
T : ????? (mulai merasa ada yang nggak beres dengan obrolan ini). Kita Ngomongin apa sih dari tadi?
B : Tawuran suporter
T : #$@%&????

Mengenaskan sekali kalo inget nggak ada sama sekali tim dari italia yang maju ke final. Padahal finalnya di italia. Ini nih kayak pepatah, Nggak jadi Raja di negeri sendiri. Apalagi tim kesayangan gue, Inter Milan juga kalah ama MU di awal babak Knock Out.

Akhirnya malam tadi gue nonton juga pertandingan final itu. Walau hati nggak ikhlas. Sesekali sambil nyumpahin mudah-mudahan si Ronaldo bintitan, dan semoga si Messi bisulan. Gue pokoknya masih menunggu final impian. Inter lawan terserah siapa aja, tapi harus inter yang menang. Sehingga tuh piala bisa di angkut kekota milan.

Huah....Udah setengah pertandingan baru gue nyadar, ngapain gue nonton ini. Gue nggak ikhlas liat MU lawan Barca yang rebutan piala, bukan Inter. Gue Matikan TV, terus masuk kamar. Tidur. Sebelum tidur gue sempetin berdo'a yang khusuk : Mudah-mudahan tuh piala, malam ini di gondol maling.

* Ngomong-ngomong kapan ya Persipon masuk liga Champions? (kayaknya Nggak mungkin deh).

-------------------

Sabtu ini ada family yang mau kawinan. Orang rumah pada sibuk. Semua kebagian tugas jadi panitia. Saking sibuknya, kondisi rumah jadi rada nggak bener. Pulang kerumah makanan sama sekali nggak ada. Nelangsa deh gue seharian. Makan nasi bungkusan. Mana lagi akhir bulan.

Sebagai anggota keluarga yang baik, gue juga harus berpartisipasi. So dengan gagahnya gue bilang kalo siap membantu apa aja. Dan, lo semua tau gue kebagian tugas apa? Ngejagain anak-anak saudara gue yang ibunya lagi pada sibuk-sibuk masak. Man, gue nelangsa sekali lagi deh........

Bareng ama sepupu gue, Bunga (bukan nama sebenarnya- terserah mau percaya apa nggak), gue terpaksa ngejagain anak-anak yang jumlahnya memang nggak nyampai sepuluh itu, namun amit-amit deh........... Nakalnya minta ampun. Lari sana lari sini, salto sana salto sini, loncat sana loncat sini. Bikin gue ama sepupu gue pusing berdua. Gue butuh panadol....

Gue jadi inget tebakan garing temen gue

Temen : Kenapa anak kodok suka loncat-loncat
Badak : emang dari sononya kali
T : salah
B : lalu
T : Namanya juga anak-anak, ya suka loncat-loncat.

Ampun deh, gue ampe mikir, ibu-ibu jaman sekarang anaknya di kasih makan apa ya? Kayaknya gue dulu nggak senakal ini deh. Jangan-jangan anaknya ini di kasih minum oli kali buat gantiin susu yang emang lagi mahal sekarang. Nggak ada yang pandai diem. Gue jadi mikir lagi nih buat cepet -cepet kawin kalo harus ngadepin anak-anak yang nakalnya nggak ketulungan kayak gini.

Kemudian sepupu gue (yang namanya bunga tadi -Bukan nama sebenarnya), manggil seorang anak yang mungkin ketua genknya dan paling bikin ulah. Sepupu gue emang kenal dengan anak-anak itu, beda dengan gue yang emang cuma kenal beberapa aja. Sepupu gue lalu berbisik ama anak tadi. Kita panggil aja namanya Nino (ini juga bukan nama sebenarnya).

Lalu kemudian si Nino bisik-bisik ama anak-anak yang lainnya. setelah itu kelihatannya mereka udah mulai terkendali. Mulai menurut. Gue jadi bersyukur. Nggak jadi pusing berat gue. Gue musti terima kasih ama sepupu gue yang namanya bunga (sumpe ini bukan nama sebenarnya). Walaupun awalnya dia sama pusingnya dengan gue ngadepin tuh anak-anak, tapi nampaknya dia punya jurus rahasia yang ampuh. Gue musti belajar nih ama dia biar bisa cepat kawin, pikir gue ketika itu. Setidaknya sampai si nino bertanya ama gue.

Nino : Om badak..... (Gue tua banget ya, di panggil om)
Badak : hmm...?
Nino : Om Badak pernah ngegampar anak kecil ya?
Badak : Ha..?
Nino : Kok anak kecil digampar sih om?

(dari jauh terlihat
sepupu gue cekikikan)

* Tunggu aja gue lagi nyari ide buat ngebalas dia.........

0

Water Fall in Love

Posted by Santosa-is-me on 10:14 PM in
Pasti pada nanya semua, nih judul apaan maksudnya? Aslinya sih gue sendiri juga bingung. Seberantakan-berantakannya nilai bahasa inggris gue, tetap aja masih ngeh kalo kalimat ini di Indonesiakan jadinya rada-rada nggak jelas (bukan rada lagi tapi emang udah nggak jelas banget). Tapi coba deh baca postingan ini ampe abis, pasti bisa ngerti apa maksud dari kalimat aneh tadi.

Awalnya ketika kemaren siang gue seperti biasa silaturahmi ke perpustakaan daerah. Asal tau aja, biar keliatannya gue agak sedikit idiot, tapi sebenarnya gue anak yang cerdas, rajin membaca dan doyan nongkrong di perpustakaan. Cuma emang gue nggak mau sombong aja. Gue kan anak baik dan rendah hati. Juga pandai mengaji dan suka menabung. Tidak lupa berbakti pada orang tua dan menghormati guru. (Mujinya segini dulu aja deh, nanti di lanjutin lagi. rencananya nanti gue pingin bikin postingan yang isinya muji diri sendiri).

Nah, hari itu gilirannya gue baca di ruang referensi. Nggak tau ada angin apa, gue tiba-tiba aja ngambil buku tentang objek-objek wisata. Gue belum ada niat buat traveling, karena emang masih belum waktunya libur. Kalopun gue mau maksain liburan nanti jadinya gue libur selamanya. Makin jauh deh impian buat merit. Makanya gue juga heran ngapain gue ngambil tuh buku.
Akhirnya sambil mikir nyari jawaban mengapa gue ngambil tuh buku, satu persatu halaman buku tersebut gue bolak-balik. Nah gue nyampe di gambar objek wisata air terjun (Waterfall - buat yang nggak bisa bahasa indo). Sumpah baru itu gue nyadar, sampe umur segini gue belum pernah sama sekali ngeliat air terjun secara langsung. paling banter gue cuma ngeliat air terjun dari atas atap rumah gue sendiri. Terus nyanyi deh, tik...tik...tik... bunyi hujan......

Water fall in love, kali ini gue jatuh cinta ama air terjun. kapan gue bisa kesana ya? Ke pantai gue udah sering, ke danau juga pernah, Ngedaki gunung juga udah berkali-kali. Tinggal pengennya ke waterfall (Air terjun -Kali ini buat yang nggak bisa inggris). Kalo perlu sih langsung ke Niagara sekalian deh.

4

Melempar Sandal ehh Skandal

Posted by Santosa-is-me on 12:57 PM in
Jadi ingat ketika miss DHZ dulu menurunkan ilmu soal gimana ngeboosting sebuah blog. Ada banyak caranya. Mulai dari gabung ke kekomunitas blogger sampai rajin-rajin silaturahmi ke blog lain. Terus jangan lupa juga katanya buat tinggalin jejak.

Itulah sebagian ilmu sakti yang di dapat dari hasil berguru sekitar beberapa minggu lalu. So, sebagai murid yang baik, gue musti mencoba menerapkan ilmu-ilmu tersebut. Hasilnya sekarang tiap kali gue buka internet ama login fb, kerja gue cuma cuap-cuap promosiin blog. Udah kayak seles yang suka datang ke rumah, terus ngedip-ngedipin mata biar gue mau beli barang jualannya. Tapi kayaknya gue benar-benar kena karma sama tuh seles, soalnya gue suka iseng pura-pura tertarik dan keliatan niat banget buat beli, walaupun pada ujungnya gue emang nggak ada duit untuk beli. Akibatnya blog gue belum bisa laris di pasaran.

Sekarang juga gue musti rajin-rajin posting tulisan. Ya gue sih nulis apa aja, asal...... yang penting gue seneng dan nggak ngyinggung orang lain. Mulai tulisan gue yang lagi erroor (ini bener nggak nulisnya ni?) ampe yang lagi dalam kondisi akal sedang sehat.

Tapi di tengah semangat gue promosi blog dan posting tulisan, seorang teman seenaknya nyeletuk.

Dak, mending lo nyontoh si rani (http://rani-juliani.blogspot.com/), pengunjung blognya udah ratusan ribu. Padahal dia baru posting 2 artikel aja tapi udah segitu banyak yang ngunjungin.

Asli gue bengong ngedengar omongan teman gue tersebut. Ternyata semua usaha gue buat promosi dan posting yang rajin diblog, ternyata kalah ama si caddy maut yang lagi santer jadi pusat berita itu. Mana dia baru posting 2 artikel lagi.

Wah gue jadi kapikiran gimana kalo gue bikin skandal kaya si rani, blog gue bakal laku juga nih. Bahkan bisa lebih heboh soalnya postingan gue jauh lebih banyak dari si rani. Kalo rani aja bisa ampe ratusan ribu, gue berarti bisa sampai jutaan dong.

Tapi temen gue yang tadi itu nyeletuk lagi,
Tapi Dak, elo nggak perlu buat skandal buat nyaingin rani, soalnya pak antasari mana mau ama elo

Syutttt....geplak..... *Bunyi sendal gue melayang ke kepala yang barusan ngomong*

2

Lagi Cari Pemutih

Posted by Santosa-is-me on 12:11 PM in
Gue nggak nyangka pulang-pulang dari jalan-jalan kulit makin item. Walaupun emang dari sononya udah gelap tapi sekarang keliatan makin hangus terbakar matahari. Bahkan sekarang dapat gelar orang paling suram di antara para penghuni rumah gue.

Awalnya nggak tau kalo bakal jalan ke laut. Begitu jalan nyaris selama satu jaman, akhirnya tiba juga di tempat yang dituju. Namanya sungai berembang. Habis itu langsung nyewa perahu. terus jalan deh menembus sungai kapuas yang katanya banyak buayanya. Tapi toh, mana berani buayanya sama gue, orang gue rajanya buaya (darat).

Kapal akhirnya parkir ditengah laut. Kali ini kita lagi hoki, soalnya di laut enggak ada tukang parkirnya. Kadang gue kesel juga ama tukang parkir pas gue lagi makan bakso. Orang motor di depan mata keliatan jelas, tukang parkirnya sok-sokan ngejagain. Pake ngerapiin letak motornya, padahal tuh motor udah rapi. Pas pulangnya di tagih ongkos parkir.

Di tengah laut kita ngapain aja? Kita sepakat mengadakan kompetisi mencari kepah. Tapi nih kompetisi emang perlu bakat. Hasilnya kompetisi dimenangkan oleh si juragan ikan. Bagi yang belum bakat musti belajar dulu. Sedang gue, terlalu cepat sepuluh tahun buat jadi pemenangnya.

Pulangnya kita singgah di pelabuhan. Terus Makan siang. Menjelang ashar akhirnya kita pulang kembali deh ke pontianak. Sempat bermasalah dengan mesin kapal. Tapi akhirnya pulang dengan selamat.

Besoknya gue nyadar kulit gue makin hitam. Di tambah bonus cucian yang ditinggal pas hari minggu. Sekarang sedang mencari pemutih. Orang rumah sih nawarin soklin pemutih, katanya udah teruji dari dulu.

Huah........ abis jalan-jalan jadi ngantuk terus, jadi malas nulis juga.

0

12 Mei, 1998

Posted by Santosa-is-me on 12:05 AM in

Puisi : Taufiq Ismail

Mengenang Elang Mulya, Hery Hertanto,
Hendriawan Lesmana, dan Hafidhin Royan

Empat Syuhada berangkat pada suatu malam,
gerimis air mata tertahan di hari keesokan,
telinga kami lekapkan ke tanah kuburan
dan simaklah itu sedu- sedan

Mereka anak muda pengembara tiada sendiri, mengukir reformasi Karena jemu deformasi, dengarkan saban hari langkah sahabat- sahabatmu beribu menderu.Kartu mahasiswa telah disimpan dan tas kuliah turun dari bahu. Mestinya kalian jadi insinyur dan ekonom abad dua puluh satu,
Tapi malaikat telah mencatat indeks prestasi kalian tertinggi di Trisakti bahkan di seluruh negeri, karena kalian berani Mengukir alfabet pertama dari gelombang ini dengan
darah arteri sendiri,


Merah putih yang setengah tiang ini, merunduk di bawah garang
matahari, tak mampu mengibarkan diri karena angin lama

bersembunyi,
Tapi peluru logam telah kami patahkan dalam do'a bersama, dan
Kalian pahlawan bersih dari dendam, karena jalan masih
jauh dan kita perlukan peta dari Tuhan.
(MAJOI, 1998)


0

Negoisasi Sia-sia

Posted by Santosa-is-me on 11:43 PM in

Buat yang ga jelas tulisannya….
A : Mengapa tidak ada perdamaian di tanah itu?
@ : Kalau terjadi perdamaian di tanah itu berarti kalian mati
A : Bagaimana kalau kami memilih mati saja?
@ : Tidak, tidak akan mengubah apapun
B : Sudah gue duga ini adalah percakapan sia-sia


Pernah mendengar bahwa damai adalah kata lain dari kiamat?
Peace is the catastrophe of civilizationKredit: suparmanibab.com & kunangkunang.blogkuansing.com

1

Hari Lahir Bumi

Posted by Santosa-is-me on 11:17 PM in
Hari itu pelajaran Geografi di kelas. Sang Guru sedang mengajarkan tentang terciptanya Bumi.

Guru (G): Berdasarkan penelitian, bumi kita ini lahir kurang lebih empat ribu lima ratus juta tahun yang lalu.

Murid (M) : Ah... Ibu guru bohong........

G : Bohong bagaimana, ini ada tertulis di buku.,,

M : Kalau begitu bukunya juga bohong.,,

G : Tidak bohong, ini adalah hasil penelitian para ahli

M : Kemaren kakak saya, empat tahun yang lalu sekolah di sini juga di ajarkan kalau umur bumi itu empat ribu lima ratus juta tahun yang lalu, masa nggak nambah-nambah

G : ?????

0

Perang Tarif

Posted by Santosa-is-me on 11:09 PM in
Sekarang perang tarif operator seluler makin ketat. Dua baliho iklan operator seluler di bawah ini contohnya.



0

Nggak Ada Pulsa

Posted by Santosa-is-me on 10:45 PM in

Sejak pagi tadi pulsa di HP sudah mendekati angka nol. Belum benar-benar nol sih, masih bersisa enam puluh tiga rupiah. Tapi dengan pulsa segitu bisa ngapain. Nelpon, paling yang ngangkat si mbak yang selalu bilang "Pulsa anda tidak mencukupi untuk melakukan panggilan ini". Sms juga nggak bisa. Padahal tadi di minta sama salah seorang teman untuk meng es-em-es kan jadwal kosong. Kita mau ada rapat. Belum lagi konfirmasi buat jalan-jalan hari minggu nanti, ikutan tau nggak. Terus nelpon si ini, es-em-es si itu. banyak pokoknya. Kalau mau nenengok isi dompet sebenarnya masih ada uang untuk mendanai pembelian pulsa.Tapi kok rasanya sayang banget buat ngeluarinnya. Mungkin karena lagi bulan tua kali ya (emangnya bulan ada tuanya?).

Sekarang yang jadi pertanyaan buat aku pribadi, seberapa pentingkah pulsa itu? jawabannya : di bilang penting ya penting, di bilang nggak juga nggak penting. Namun yang jadi masalah sekarang dan harus segera di evaluasi adalah kok rasanya makin hari pemakaian pulsa semakin boros. Padahal kalo ngeliat iklan, tarif telpon dan sms kayaknya keliatan murah banget. Atau jangan-jangan iklan nya yang bohong. ah.. nggak tau deh.

Udah deh pokoknya, semoga aja makin lama harga tarif telepon semakin murah. KAlau bisa malahan gratis. Atau juga bisa nemuin alat komunikasi yang baru yang lebih cepat, murah dan efektif. Biar komunikasi manusia lebih mudah.

0

Smoking Area

Posted by Santosa-is-me on 9:52 PM in

Kemaren saya dapat gambar keren ini, hasil searching di mas google. Awalnya saya mengira ini iklan salah satu merek rokok, tapi ternyata........... ini gambar "smoking area" alias, tempat para perokok ngumpul.

Dari dulu memang saya sama sekali nggak pernah menyentuh yang namanya rokok. Sekalipun. Ketika jaman SMA kawan-kawan banyak yang ngerokok, saya sama sekali nggak ngaruh. Selain karena orang di rumah sama sekali nggak ada yang ngerokok, saya juga nggak tau apa sih manfaatnya rokok.

Paman saya pernah suatu kali datang ke rumah. Dia mengeluhkan soal keuangannya yang lagi seret. Nah, diapun bermaksud meminta pinjaman uang dengan ibu.

Paman : Hari ini ndak ade yang laku? (kerjaanya emang tukang dagang keliling)
Ibu: Emang kau jualan ape?
P: Jualan bingke.
I: terus ngape kau kesini?
P:mau minjam duit, mau bayar cicilan motor, nanti kalau honor ngajar ngaji udah keluar, aku bayar.
I: (Mengeluarkan uang yang akan dipinjamkan) jangan lupa di kembalikan tu.
P: iye...iye... (menerima uang tersebut, kemudian mengambil lembaran lima ribu di antaranya), kau kewarung man, beli rokok sebungkus.

Kenyataannya bukan cuma paman saya saja golongan rakyat menengah kebawah yang merokok. Sebagian besar penikmat rokok adalah rakyat yang emang berada di bawah garis kemiskinan. Kalo kemaren waktu kenaikan harga BBM rakyat kecil pada menjerit semua, tapi kok nggak ada yang ngerasa sayang, ketika uangnya hangus terbakar bersama rokok.

Belum lagi penyakit yang di akibatkan rokok itu datang. Mending kalo kaya, bisa datang kedokter mana aja. Tapi kalau miskin, boro-boro ke dokter, ongkos naik oplet ke dokter aja mungkin nggak ada. Udah uang makan anak-istri di kemplang buat biaya ngerokok, malah bikin penyakit lagi. Ini sih kayak pepatah, sudah jatuh, tertimpa tangga, kejepit pintu, di seruduk banteng lagi.

JAdi berhentilah merokok,kurangi asap rokok di dunia ini. Kampanye anti rokok udah dimana-mana. Bahaya rokok semua orang udah tau. Sekarang tinggal kita yang memutuskan. Berhenti sekarang, atau bersiap-siap rame-rame berhenti ngerokoknya di "Smoking Area" kayak gambar di atas.

0

Kabar Buruk Dari Negeri Terpuruk

Posted by Santosa-is-me on 7:47 PM in

Puisi : Taufiq Ismail

Bukan kereta
Sembarang kereta
Kereta ini
Putih sekali

Bukan berita
Sembarang berita
Berita ini
Sedih Sekali

Kemarin di negeri ini 156 orang meninggal dunia
Tapi anehnya di koran tidak ada itu berita
Tak di radio, tak di televisi, tak di satupun media
Apakah ada pemboikotan yang begitu merata?
Padahal kejadian ini sudah bertahun-tahun lamanya.

Dalam sehari tercatat 156 orang mati
Lebih ngeri dari bom Kuningan, bom Mariot dan bom Bali
Lebih dahsyat ketimbang bencana banjir bandang dan gunung api
Yang masing-masing ini terjadi cuma satu kali
Tapi fenomena maut yang satu ini
Berlangsung setiap hari

Setiap 24 jam 156 orang, mayat menjadi
Setahunnya 57.000 orang Indonesia mati
Karena merokok, sebabnya pasti
Gara-gara cengkeraman Nikotin sebagai adiksi

Bukan kereta
Sembarang kereta
Kereta ini
Putih sekali

Bukan berita
Sembarang berita
Berita ini
Sedih Sekali


(2002)

0

Catatan : 13 Mei 2009

Posted by Santosa-is-me on 11:58 PM in
Sudah tiga hari puasa nonton TV. Gara-garanya antena di rumah di tiup angin. Pas hari minggu emang ada hujan badai. Ditambah petir menyambar di mana-mana. untung aja yang rusak cuma antena. Terus pohon sawo depan rumah. Kalo yang rusak rumah gue, nggak tau deh mau tinggal di mana sekarang, orang ini rumah satu-satunya.

Yang Namanya orang cerdas selalu punya solusi. tapi sebenarnya bukan cerdas, tapi malas. Malas mau ngbenerin antenanya. akhirnya di carilah solusi ajaib. Nonton DVD. Akhirnya beberapa hari ini orang rumah pada kenyang nonton DVD. Akibat buruknya, kita putus informasi dengan dunia luar. padahal lagi seru-serunya partai buat koalisi. Jadi nggak tau deh gimana kabar dunia perpolitikan sekarang.


Juga soal bola. Mana udah mau akhir musim kompetisi lagi. Rasanya kesal berat. Kemaren jadi nggak bisa nonton inter lawan chievo. Katanya sih seri. Untung Milan juga seri, jadinya tetap tinggal perlu satu kemenangan lagi buat memastikan scudeto (ngomong-ngomong apasih arti sebenarnya dari kata scudeto?). Pokoknya bravo inter!!! Pekan depan harus juara, dan musim depannya kita juara liga Champions.

Ngomong-ngomong minggu ini bakal ada kumpul-kumpul alumni SMA., bakal seru nih. Udah lama pada nggak pernah nongol lagi semuanya. Orang disini yang keliatan itu-itu aja. Tapi sebenarnya sih ada seremnya juga. Gimana kalau nanti di tanyaain macam-macam. Secara gue, sebagai mantan ketua ikatan alumni, mau nggak mau mesti tanggung jawab dong dengan kehidupan ikatan alumni. nah, masalahnya ikatan alumninya lagi pada mati suri. Orang-orangnya pada menghilang. Sunyi di telan bumi. nggak tau kemana.

0

Palestina, Bagaimana Bisa Aku Melupakanmu

Posted by Santosa-is-me on 9:40 PM in


Puisi : Taufiq Ismail

Ketika rumah-rumahmu diruntuhkan bulldozer dengan suara gemuruh
menderu, serasa pasir dan batu bata dinding kamar tidurku
bertebaran di pekaranganku, meneteskan peluh merah dan mengepulkan debu yang berdarah,

Ketika luasan perkebunan jerukmu dan pepohonan apelmu dilipat-lipat
sebesar saputangan lalu di Tel Aviv dimasukkan dalam fail lemari
kantor agraria, serasa kebun kelapa dan pohon manggaku di kawasan
khatulistiwa, yang dirampas mereka,

Ketika kiblat pertama mereka gerek dan keroaki bagai kelakuan reptilia bawah
tanah dan sepatu-sepatu serdadu menginjaki tumpuan kening kita
semua, serasa runtuh lantai papan surau tempat aku waktu kecil
belajar tajwid Al-Qur’an 40 tahun silam, di bawahnya ada kolam ikan
yang air gunungnya bening kebiru-biruan kini ditetesi

air
mataku,

Palestina, bagaimana bisa aku melupakanmu,

Ketika anak-anak kecil di Gaza belasan tahun bilangan umur mereka,
menjawab laras baja dengan timpukan batu cuma, lalu dipatahi
pergelangan tangan dan lengannya, siapakan yang tak menjerit serasa
anak-anak kami Indonesia jua ya dizalimi mereka - tapi saksikan
tulang muda mereka yang patah akan bertaut dan mengulurkan
rantai amat panjangnya, pembelit leher lawan mereka, penyeret
tubuh si zalim ke neraka,

Ketika kusimak puisi-puisi Fadwa Tuqan, Samir Al-Qassem, Harun Hashim
Rashid, Jabra Ibrahim Jabra, Nizar Qabbani dan seterusnya yang
dibacakan di Pusat Kesenian Jakarta, jantung kami semua berdegup
dua kali lebih gencar lalu tersayat oleh sembilu bambu deritamu,
darah kami pun memancar ke atas lalu meneteskan guratan kaligrafi

‘Allahu Akbar!’
dan
‘Bebaskan Palestina!’

Ketika pabrik tak bernama 1000 ton sepekan memproduksi dusta,
menebarkannya ke media cetak dan elektronika. mengoyaki
tenda-tenda pengungsi di padang pasir belantara.
membangkangi resolusi-resolusi majelis terhormat di dunia,
membantai di Shabra dan Shatila, mengintai Yasser Arafat,
Ahmad Yasin dan semua pejuang negeri anda, aku pun
berseru pada khatib dan imam shalat Jum’at sedunia: doakan
kolektif dengan kuat seluruh dan setiap pejuang yang
menapak jalanNya, yang ditembaki dan kini dalam penjara.
lalu dengan kukuh kita bacalah

‘la quu’watta illa bi-Llah!’

Palestina, bagaimana bisa aku melupakanmu
Tanahku jauh. bila diukur kilometernya beribu-ribu
Tapi azan Masjidil Aqsha begitu merdu
Serasa terngiang-ngian di telingaku.

(1989)

0

Tuhan Sembilan Senti

Posted by Santosa-is-me on 9:28 PM in
Puisi : Taufiq Ismail

Indonesia
adalah sorga luar biasa ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa tak tertahankan bagi orang yang tak merokok,

Di sawah petani merokok,
di pabrik pekerja merokok,
di kantor pegawai merokok,
di kabinet menteri merokok,
di reses parlemen anggota DPR merokok,
di Mahkamah Agung yang bergaun toga merokok,
hansip-bintara- perwira nongkrong merokok,
di perkebunan pemetik buah kopi merokok,
di perahu nelayan penjaring ikan merokok,
di pabrik petasan pemilik modalnya merokok,
di pekuburan sebelum masuk kubur orang merokok,
Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na’IM
sangat ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok,

Di balik pagar SMU murid-murid mencuri-curi merokok,
di ruang kepala sekolah ada guru merokok,
di kampus mahasiswa merokok,
di ruang kuliah dosen merokok,
di rapat POMG orang tua murid merokok,
di perpustakaan kecamatan ada siswa bertanya apakah ada buku tuntunan cara merokok,

di angkot Kijang penumpang merokok,
di bis kota sumpek yang berdiri yang duduk orang bertanding merokok,
di loket penjualan karcis orang merokok,
di kereta api penuh sesak orang festival merokok,
di kapal penyeberangan antar pulau penumpang merokok,
di andong Yogya kusirnya merokok, sampai kabarnya kuda andong minta diajari pula merokok,
Negeri kita ini sungguh nirwana kayangan para dewa-dewa bagi perokok,tapi tempat cobaan sangat berat bagi orang yang tak merokok,
Rokok telah menjadi dewa, berhala,
tuhan baru, diam-diam menguasai kita,
Di pasar orang merokok,
di warung Tegal pengunjung merokok,
di restoran, di toko buku orang merokok,
di kafe di diskotik para pengunjung merokok,
Bercakap-cakap kita jarak setengah
meter tak tertahankan abab rokok, bayangkan isteri-isteri
yang bertahun-tahun menderita di kamar tidur ketika
melayani para suami yang bau mulut dan hidungnya mirip asbak rokok,
Duduk kita di tepi tempat tidur ketika dua orang bergumul
saling menularkan HIV-AIDS sesamanya, tapi kita tidak ketularan penyakitnya.
Duduk kita disebelah orang yang dengan cueknya mengepulkan asap
rokok di kantor atau di stopan bus, kita ketularan penyakitnya.
Nikotin lebih jahat penularannya ketimbang HIV-AIDS,
Indonesia adalah sorga kultur pengembangbiakan nikotin paling subur di
dunia, dan kita yang tak langsung menghirup sekali pun asap tembakau
itu, bisa ketularan kena,
Di puskesmas pedesaan orang kampung merokok,
di apotik yang antri obat merokok,
di panti pijat tamu-tamu disilahkan merokok,
di ruang tunggu dokter pasien merokok,
dan ada juga dokter-dokter merokok,
Istirahat main tenis orang merokok,
di pinggir lapangan voli orang merokok,
menyandang raket badminton orang merokok,
pemain bola PSSI sembunyi-sembunyi merokok,
panitia pertandingan balap mobil, pertandingan
bulutangkis, turnamen sepakbola mengemis-ngemis mencium kaki sponsor
perusahaan rokok,
Di kamar kecil 12 meter kubik,
sambil ‘ek-’ek orang goblok merokok, di dalam lift gedung 15 tingkat dengan tak acuh
orang goblok merokok, di ruang sidang ber-AC penuh, dengan cueknya, pakai dasi,
orang-orang goblok merokok,
Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na’im sangat ramah bagi orang
perokok, tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok,
Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita,
Di sebuah ruang sidang ber-AC penuh, duduk sejumlah ulama terhormat
merujuk kitab kuning dan mempersiapkan sejumlah fatwa.
Mereka ulama ahli hisap.
Haasaba, yuhaasibu, hisaaban.
Bukan ahli hisab ilmu falak,
tapi ahli hisap rokok.
Di antara jari telunjuk dan jari tengah mereka terselip berhala-berhala
kecil, sembilan senti panjangnya, putih warnanya,
kemana-mana dibawa dengan setia,
satu kantong dengan kalung tasbih 99 butirnya,
Mengintip kita dari balik jendela ruang sidang,
tampak kebanyakan mereka memegang rokok dengan tangan kanan, cuma sedikit yang memegang dengan tangan kiri. Inikah gerangan pertanda yang terbanyak kelompok ashabul yamiin dan
yang sedikit golongan ashabus syimaal?
Asap rokok mereka mengepul-ngepul di ruangan AC
penuh itu. Mamnu’ut tadkhiin, ya ustadz. Laa tasyrabud dukhaan, ya
ustadz. Kyai, ini ruangan ber-AC penuh.
Haadzihi al ghurfati malii’atun bi mukayyafi al hawwa’i.
Kalau tak tahan, di luar itu sajalah merokok.
Laa taqtuluu anfusakum. Min fadhlik, ya ustadz.
25 penyakit ada dalam khamr. Khamr diharamkan.
15 penyakit ada dalam daging khinzir (babi). Daging
khinzir diharamkan.
4000 zat kimia beracun ada pada sebatang rokok. Patutnya
rokok diapakan?
Tak perlu dijawab sekarang, ya
ustadz. Wa yuharrimu’alayhimul khabaaith. Mohon ini direnungkan
tenang-tenang, karena padazaman Rasulullah dahulu, sudah ada alkohol, sudah ada babi, tapi
belum ada rokok.
Jadi ini PR untuk para ulama.
Tapi jangan karena ustadz ketagihan rokok,
lantas hukumnya jadi dimakruh-makruhkan, jangan,
Para ulama ahli hisap itu terkejut mendengar perbandingan ini.
Banyak yang diam-diam membunuh tuhan-tuhan kecil yang kepalanya
berapi itu, yaitu ujung rokok mereka.
Kini mereka berfikir. Biarkan mereka berfikir.
Asap rokok di ruangan ber-AC itu makin pengap, dan ada yang mulai terbatuk-batuk,
Pada saat sajak ini dibacakan malam hari ini, sejak tadi pagi sudah 120 orang di Indonesia mati karena
penyakit rokok.
Korban penyakit rokok lebih dahsyat ketimbang korban kecelakaan lalu lintas, lebih gawat ketimbang bencana banjir, gempa bumi dan longsor, cuma setingkat di bawah korban narkoba,
Pada saat sajak ini
dibacakan, berhala-berhala kecil itu sangat berkuasa di negara kita, jutaan jumlahnya, bersembunyi di
dalam kantong baju dan celana, dibungkus dalam kertas berwarni dan berwarna,
diiklankan dengan indah dan cerdasnya,
Tidak perlu wudhu atau tayammum menyucikan diri,
tidak perlu ruku’ dan sujud untuk taqarrub pada tuhan-tuhan ini,
karena orang akan khusyuk dan fana dalam nikmat lewat upacara menyalakan
api dan sesajen asap tuhan-tuhan ini,
Rabbana, beri kami kekuatan menghadapi
berhala-berhala ini.

0

Pembaringan Akhir Kakek Pejuang

Posted by Santosa-is-me on 9:13 PM in

Saat daun- daun berguguran di musim ini
Karena ranting rapuh menahan
Diorama indah yang mengantar pergi
Tubuh renta yang lagi tak berdaya

Kini hatiku telah sunyi dengan mimpi
Pembaringan terasa menusuk punggung
Dan mata-mata ini terasa berat sekali

Teringat Aku masa dahulu
Saat perang yang membakar darah
Saat peluru menggores kulit
Saat nafasku masih jua mengalir

Tidak pernah aku takut mati
Karena ini adalah janji

Hanya aku tak mengerti
Esok apakah masih ada lagi
Bagi pejuang tua yang telah renta
Menunggu mati merayap kemari Di bulan
November di atas pembaringan


Iman Santosa

0

Semoga masih ada waktu

Posted by Santosa-is-me on 9:05 PM in

Ini tulisan lama saya, di buat ketika itu pada tanggal 7 november 2006, tidak lama setelah ramadhan. Saya postingkan kembali di blog ini semoga bisa di ambil manfaatnya.


Ramadhan akhirnya berlalu……..
Di iringi takbir fajar syawal

Beberapa hari sebelum Ramadhan usai, aku menemani adikku pergi ke toko buku di salah satu pusat perbelanjaan di kota Pontianak. Seperti biasanya toko buku itu selalu memutar lagu-lagu untuk menemani para pengujung untuk memilih buku, dan karena masih dalam nuansa Ramadhan tentu saja yang di putar adalah lagu-lagu bernuansa islam, mulai dari lagu Ungu, Opick, sampai lagu dari Hadad alwi, pokoknya lagu-lagu religi.

Namun dari sekian banyak lagu ada satu lagu
yang benar-benar menyentuh Hati.

Setiap habis Ramadhan
Hamba rindu lagi Ramadhan
Saat - saat padat beribadah
Tak terhingga nilai mahalnya

Setiap habis Ramadhan
Hamba cemas kalau tak sampai
Umur hamba di tahun depan
Berilah hamba kesempatan

Setiap habis Ramadhan
Rindu hamba tak pernah menghilang
Mohon tambah umur setahun lagi
Berilah hamba kesempatan

Alangkah nikmat ibadah bulan Ramadhan
Sekeluarga, sekampung, senegara
Kaum muslimin dan muslimat se dunia
Seluruhnya kumpul di persatukan
Dalam memohon ridho-Nya

Ya….sebuah lagu dari Bimbo berjudul Setiap Habis Ramadhan. Lagu itu benar benar sangat membuat Hatiku tersentuh. Lagu itu membuat Ku merenung dalam, sampai tak terasa air mata menetes perlahan.

Bulan yang mulia itu meninggalkan ku. Menyisakan rindu dan cemas di dalam hati.apakah masih ada kesempatan untuk bertemu ramadhan lagi. Padahal Ramadhan tahun ini menyisakan penyesalan di dalam diri. Ibadah bulan ini terasa tak mantap, masih ada tahajud terlalai, Waktu di bulan ini tak jua terasa sempurna, masih ada tersia banyak waktu untuk hal tak berguna, Mata,kata dan rasa di bulan ini tetap terasa hina, masih sering menggunakanya untuk hal yang Dia larang. Sungguh hanya penyesalan yang tersisa untuk ramadhan tahun ini, Aku takut menjadi hamba yang celaka.

Kata orang, di hari fitri ini kita seperti di lahirkan kembali.suci tanpa dosa. Tapi apakah iya, Aku atau kita,yang penuh dosa ini, bisa bersih dari dosa dengan sebulan Ramadhan yang tak sempurna melaluinya. Semoga Allah SWT menerima Ramadhan walau mungkin hanya lapar dan dahaga. Bimbinglah kami ya Allah SWT menyempurnakan Ramadhan kami selanjutnya.

Yahh……itupun kalau kita masih ada waktu
untuk bertemu Ramadhan sekali lagi
untuk menemui hari-hari berpuasa kembali
untuk menjumpai malam-malam suci itu kembali
untuk menunggu lailatul qadar lagi
untuk menggemakan takbir kemenangan
untuk mengulang hari ini lagi
untuk menulis catatan ini sekali lagi
tapi dengan cerita baru tentang ramadhan yang sempurna

0

Tips Membuat Surat Lamaran Pekerjaan

Posted by Santosa-is-me on 8:53 PM in

Sudah ribuan lamaran kerja dikirim tapi belum ada balasan? Mungkin salah satu tips dibawah ini adalah masalahnya..

1. JANGAN TERLALU BANYAK MENGGUNAKAN SINGKATAN

Dgn Hrmt.

ttrk
dgn ikl lwg krj yg dmt pd srt kbr edisi sls , y brmskd mengisi lwg yg
bpk bthkn, rdri thn 1999 - 2004 , sy tlh bkj di aptk km farma , di bag
cln srv. dri thn 2004-2005 , sy bkj di LC bank sbg kabag keu. dri thn
2005- smp skrg jd tkg pkr di BIp

2.JANGAN TERLALU BANYAK LAMPIRAN

sebagai bahan pertimbangan bapak , bersama ini saya sertakan :
a. foto copy KTP bapak saya
b. pas foto saya waktu disunat
c. surat kelakuan baik seluruh keluarga saya
d. bon hutang selama 1 tahun
e. proposal permintaan sumbangan pembangunan mesjid di Rt saya

3. BAHASANYA SOK GAUL

Dgn hromat banget , boss!!!!

halo
boss , capee deeehhh!!!! apa kabar nich…..? baik baik aja dong , iya
kan iya dong , bener kan bener dong….? saya mo ngelamar kerja
nich..boleh dong…please. …boleh ya…?

4. BAHASANYA SOK PREMAN.

gue
pernah kerja di kantor bokap, tapi lantaran gue bolos sama sering
ngegodain skertaris kantor, gue dikeluarin, setan banget deehhh!!!!
makanya sekarang gue ngelamar kerja di kantor elo , ga usah khawatir
soal jabatan deh…..gue sih yg penting dibayar gede sama elo. ok deh!!
gue tunggu panggilan kerja! dari elo di rumah gue , kalo sampe tiga
hari belom juga ada panggilan , elo bakal tau sendiri akibatnya…
.!!!!!!!

5. BAHASANYA SOK AKRAB.

Dengan hormat ,

hai
apa kabar nih…? baik baik aja kan …? saya juga ketika menulis surat
ini dalam keadaan sehat wal afiat, semoga kamu juga baik baik aja
seperti saya disini. ngomong ngomong gimana kabar anak anak , sehat kan
..? istri pasti makin cantik aja…..salam aja ya buat mereka. oya
..hampir lupa, saya bermaksud melamar pekerjaan pada perusahaan kamu
bisa kan?

6. TERLALU RESMI DAN BERTELE TELE.

Dengan segala hormat,

Setelah
saya membaca iklan lowongan pekerjaan di surat kabar ternama di ibukota
yang oplagnya 3 juta exemplar per harinya , saya sangat tertarik sekali
dengan iklan yang anda muat di halaman 16 kolom 6 seperti pada lampiran
surat lamaran saya ini. oleh karena itu saya bermaksud untuk melamar
pekerjaan tersebut dan juga sekalian harapan saya , dengan surat
lamaran ini kita bisa mempererat tali silaturahmi antara kita berdua,
bukankah dalam agama pun telah diterangkan betapa pentingnya arti
sebuah silaturahmi.

SEMOGA BERMANFAAT ;))) hehehehehehehee

Copyright © 2009 BIG RHINO WHO WANTS TO FLY All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.