0
HARI YANG CERAH UNTUK PRESIDEN YANG BARU
Posted by Santosa-is-me
on
3:05 PM
in
Hasil Mikir Bener
Gue bukan orang yang jago-jago amat berpolitik. Cuma gue tau dikit-dikitlah soal apa itu demokrasi, apa itu pemilu, dan apa itu bangsa Indonesia..
Nah, bentar lagi, Indonesia bakal mendapat presiden baru. Karena presiden lama udah nggak mungkin nyalon lagi. Bukan, bukan, bukan karena pak SBY nggak punya duit buat pergi ke salon. Bukan juga karena pak SBY taku dianggap cowok metroseksual. Tapi semata-mata karena aturan perundang-undangan melarang seseorang jadi presiden lebih dari 2 periode.
Maafkan kami pak, kami emang nggak peka.... |
Yang pasti, sekarang jabatan presiden sedang direbutin sama dua kandidat yang lagi heboh-hebohnya bersaing. Adu ganteng, sampe saling klaim menang versi Quick Count. Gue juga masih heran, orang kok segitunya mau jadi presiden. Bukannya jadi presiden itu susah?
Oke, tapi yang namanya sesuatu yang baru, apalagi ini presiden, tentu ngebawa harapan baru. Nah gue sih nggak punya harapan banyak-banyak banget. Gue cuma mengharapkan satu hal. Gue berharap siapapun yang nanti jadi presiden, mampu mengembaikan harapan masyarakat (coba hitung berapa kata "harap" yang udah gue pakai dalam satu paragraf?).
Tau nggak apa sebenarnya yang bikin negara kita kacau dan nggak maju-maju. Karena masyarakat (kita-kita semua) apatis. Sebabnya karena kita kehilangan harapan bahwa segala kekacauan di negara kita ini bisa di perbaiki. Di otak kita (dan juga kadang-kadang muncul juga di otak gue), kadang muncul bahwak politik itu kotor. Ngapain pemilu, paling hasilnya juga gitu-gitu aja, yang dilahirkan paling hanya penjabat-pejabat yang nantinya korup juga. Terus akhirnya kita memilih diam, memilih berhenti berharap.
Apa yang menyebabkan ini semua? Tentu mulainya ya dari perilaku pejabat yang korup itu sehingga kita membenci mereka, dan tidak jarang kita juga jadi membenci semua politisi. Padahal masih ada loh yang serius, yang benar-benar berkerja melayani rakyat, meski harus gue akui juga, jumlahnya sangat minoritas sekali.
Nah, menurut gue presiden baru nanti, siapapun dia, entah bapak-bapak kekar mantan kopassus itu, atau om kurus yang sukses bisnis mebel, dua-duanya punya kesempatan besar. Kesempatan besar, untuk membuat masyarakat kembali percaya bahwa Indonesia bisa diperbaiki atau sebaliknya membuat masyarakat semakin apatis dan benci kepada pemerintah negaranya sendiri.
Bayangin, ada temen gue bilang dia nggak mentingin pemilu legislatif karena menurutnya anggota DPR itu kerjanya cuma makan uang rakyat. Gila, kalau semua orang kepikiran kayak gini, bayangkan apa yang terjadi terhadap parlemen kita? Mereka itu yang nyusun anggaran, bikin undang-undang, dan ngawasin pemerintah. Dan kita yang gaji mereka juga. Terus kalo mereka koplak, kita cuma bisa mengutuk?
Akibatnya mereka yang naik jadi anggota dewan yang terhormat, hanyalah orang-orang yang bahkan dari awalnya saja ketika kampanye udah banyak curangnya. Dan apa yang bisa kita harapkan dari bangsa yang punya pemimpin-pemimpin seperti itu? Yah, tapi itulah demokrasi. Jika kita tak perduli, maka orang-orang jahat itulah yang akan pegang kendali....
Oke, tapi yang namanya sesuatu yang baru, apalagi ini presiden, tentu ngebawa harapan baru. Nah gue sih nggak punya harapan banyak-banyak banget. Gue cuma mengharapkan satu hal. Gue berharap siapapun yang nanti jadi presiden, mampu mengembaikan harapan masyarakat (coba hitung berapa kata "harap" yang udah gue pakai dalam satu paragraf?).
Tau nggak apa sebenarnya yang bikin negara kita kacau dan nggak maju-maju. Karena masyarakat (kita-kita semua) apatis. Sebabnya karena kita kehilangan harapan bahwa segala kekacauan di negara kita ini bisa di perbaiki. Di otak kita (dan juga kadang-kadang muncul juga di otak gue), kadang muncul bahwak politik itu kotor. Ngapain pemilu, paling hasilnya juga gitu-gitu aja, yang dilahirkan paling hanya penjabat-pejabat yang nantinya korup juga. Terus akhirnya kita memilih diam, memilih berhenti berharap.
Apa yang menyebabkan ini semua? Tentu mulainya ya dari perilaku pejabat yang korup itu sehingga kita membenci mereka, dan tidak jarang kita juga jadi membenci semua politisi. Padahal masih ada loh yang serius, yang benar-benar berkerja melayani rakyat, meski harus gue akui juga, jumlahnya sangat minoritas sekali.
Nah, menurut gue presiden baru nanti, siapapun dia, entah bapak-bapak kekar mantan kopassus itu, atau om kurus yang sukses bisnis mebel, dua-duanya punya kesempatan besar. Kesempatan besar, untuk membuat masyarakat kembali percaya bahwa Indonesia bisa diperbaiki atau sebaliknya membuat masyarakat semakin apatis dan benci kepada pemerintah negaranya sendiri.
Bayangin, ada temen gue bilang dia nggak mentingin pemilu legislatif karena menurutnya anggota DPR itu kerjanya cuma makan uang rakyat. Gila, kalau semua orang kepikiran kayak gini, bayangkan apa yang terjadi terhadap parlemen kita? Mereka itu yang nyusun anggaran, bikin undang-undang, dan ngawasin pemerintah. Dan kita yang gaji mereka juga. Terus kalo mereka koplak, kita cuma bisa mengutuk?
Kapan kita nggak nganggep lagi ini sebagai sarang tikus? |
Posting Komentar